Apa Itu Investasi Bodong? Kenali Ciri-Ciri yang Harus Diwaspadai

Nggak satu dua kali kita membaca atau melihat di media tentang kasus-kasus penipuan investasi bodong yang merugikan korbannya bahkan sampai miliaran rupiah. Sasaran empuk para oknum tersebut biasanya adalah orang-orang yang tergiur cuan banyak secara instan. Lalu sebenarnya apa itu investasi bodong? Bagaimana mengenalinya?

Aktivitas investasi sendiri sangat direkomendasikan untuk meningkatkan penghasilan, menambah aset, dan menjamin kesejahteraan di masa depan. Namun, kasus-kasus penipuan berkedok investasi tentu membuat aktivitas penanaman modal ini jadi terkesan buruk.  

Apa Itu Investasi Bodong?

Jika untuk berinvestasi kamu harus menanam modal dalam perusahaan fiktif tanpa kegiatan bisnis sama sekali, hampir bisa dipastikan itu adalah investasi bodong. Selanjutnya dapat ditebak, orang yang mengajak kamu, bisa disebut sponsor, upline, dan sejenisnya, biasanya akan menghilang kalau sudah berhasil mengeruk aset korbannya.

Jadi bukannya dapat profit seperti yang dijanjikan, modalmu justru lenyap tak bersisa dan umumnya sulit untuk kembali. 

Ada tiga alasan yang membuat orang terjerat investasi bodong.

1. Rendahnya Literasi Keuangan Masyarakat

Singkatnya, literasi keuangan adalah wawasan tentang cara mengelola keuangan dengan baik. Tanpa pengetahuan tersebut banyak orang yang berakhir jadi korban investasi bodong. Kerugian akibat tindak kejahatan ini sepanjang tahun 2008-2018 bahkan mencapai lebih dari Rp85 triliun.

2. Kemajuan Teknologi Informasi 

Saat ini setiap orang dapat mengakses berbagai informasi cukup melalui gawai dan kuota internet. Ini sebabnya iklan-iklan investasi bodong pun marak di dunia maya, misalnya investasi binary option yang pernah masif di media sosial. 

Mereka yang tergiur keuntungan besar namun  minim emahaman mengenai investasi yang benar, kerap menjadi sasaran empuk.

3. Adanya Kebiasaan Buruk Sekelompok Masyarakat

Beberapa orang tak segan memanfaatkan kenaifan orang lain untuk meraup keuntungan pribadi. Oknum-oknum seperti ini bahkan sampai hati menjadikan teman-teman atau kerabatnya sendiri sebagai korban. 

Salah satunya kasus investasi arisan bodong yang juga marak terjadi di berbagai daerah di Indonesia.

Apa Saja Ciri-Ciri Investasi Bodong?

Ketahui ciri-ciri investasi bodong sebagai langkah antisipasi agar kamu nggak sampai jadi korbannya. Apa saja?

1. Keuntungan Tinggi yang Nggak Masuk Akal

Ciri paling khas investasi bodong untuk menjerat korban adalah menjanjikan profit atau bunga tinggi, dalam waktu singkat, serta risiko rendah. Padahal setiap investasi selalu berisiko, sebagus apa pun produk atau jasa yang dijual.

Hampir tidak ada investasi yang dapat meraup profit tinggi apalagi dalam waktu yang singkat. Jadi jika ada investasi dengan iming-iming menjanjikan profit hingga sampai 50% setahun, jangan percaya begitu saja.

2. Aplikasinya Nggak Berizin Resmi OJK (Otoritas Jasa Keuangan)

Cara paling praktis untuk mengetahui legalitas suatu investasi adalah mengeceknya langsung pada website resmi OJK. Ini terutama untuk investasi-investasi melalui aplikasi online.

JIka memang berizin berarti investasi tersebut dalam aktivitas bisnisnya diawasi oleh pihak berwenang dan terjamin keamanannya. Namun jika tidak, sebaiknya hindari untuk terlibat di dalamnya, walaupun di-endorse oleh selebriti populer.

3. Menjanjikan Bonus Besar untuk Member

Selain keuntungan dari investasi, anggota umumnya juga dijanjikan bonus tambahan jika berhasil merekrut orang lain untuk bergabung, alias sistem member get member. 

Dengan semakin banyak korban yang terjerat artinya uang yang terkumpul juga semakin banyak. Selanjutnya kamu yang bakal jadi bulan-bulanan orang-orang yang kamu rekrut ketika oknum pemilik investasi kabur. Ngeri, kan?

4. Mencatut Nama-Nama Publik Figur

Agar terdengar lebih meyakinkan, nggak sedikit investasi bodong yang mencatut nama-nama artis, penyanyi, selebgram, dll, terutama yang memiliki banyak fans. Padahal ini belum tentu benar, sebab cukup sering terjadi bahwa oknum menggunakan foto meraka secara ilegal untuk berpromosi melalui media sosial.

5. Metode Investasinya Seperti Judi

Nggak cuma menjanjikan profit besar secara instan, metode investasi ilegal kebanyakan mirip judi. Ini misalnya investasi Binary Option dengan aplikasi Binomo-nya yang cara mainnya menebak apakah harga suatu aset dalam jangka waktu tertentu. 

Jika tebakannya tepat trader akan mendapat profit, namun jika gagal dia akan kehilangan seluruh modalnya.

6. Nggak Menjelaskan Risiko

Jika seseorang menawarkan investasi namun tak menjelaskan risikonya, kemungkinan ini adalah investasi bodong. Sementara salah satu bentuk etika berinvestasi adalah menjelaskan risiko investasi secara detail dan jujur kepada calon investor. Kamu wajib waspada jika yang dijanjikan hanyalah keuntungan semata, seolah pasti untung tanpa ada risiko.

Contoh Kasus Investasi Bodong

Kasus investasi bodong yang cukup menggegerkan saat ini adalah terjeratnya Indra Kesuma atau Indra Kenz, affiliator investasi binary option. Padahal model investasi demikian sudah ditetapkan ilegal oleh pihak berwenang.

Pada praktiknya, trader berisiko kehilangan modalnya jika salah memprediksi pergerakan aset seperti komoditas, kripto, forex, atau indeks saham. Sementara platform aplikasinya yang disebut Binomo sudah dirancang untuk menguras modal korban Semakin banyak kamu kalah, semakin besar keuntungan affiliator. 

Penutup

Daripada bingung memilih investasi yang legal dan tepat untuk kamu, pakai aja fitur investasi dari Linkaja. Kamu bisa pilih investasi reksa dana, atau tabungan emas dengan modal awal yang cukup terjangkau. Mudah dan pasti aman.

Jadi nggak perlu khawatir lagi terjerat investasi bodong, kan?

Baca juga: Manfaat pakai LinkAja - 10 Keuntungan pakai LinkAja