3 Startup Digital Economy Ini Bantu UMKM Naik Kelas | Telkomsel

3 Startup Digital Economy Ini Bantu UMKM Naik Kelas

Article
3 Startup Digital Economy Ini Bantu UMKM Naik Kelas

3 Startup Digital Economy Ini Bantu UMKM Naik Kelas

Digital Economy Ini Bantu UMKM Naik Kelas

Laju pertumbuhan startup di Indonesia dari tahun ke tahun bisa dibilang semakin pesat, terutama sejak penyebaran jaringan broadband yang meluas di Tanah Air. Tak hanya menciptakan lapangan kerja baru, kemunculan para startup digital ini pun memberikan angin segar bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.

Seperti kita ketahui, ketika implementasi teknologi digital meledak, muncul banyak startup yang memberikan solusi untuk para pelaku UMKM di Indonesia untuk naik kelas, sebut saja Tokopedia, Bukalapak, hingga Gojek. Alhasil, kemunculan startup tersebut memudahkan pelaku UMKM lokal untuk meningkatkan pendapatannya dan menjangkau pasar yang lebih luas.

Deretan startup e-commerce lokal tersebut terbukti dapat menjadi etalase bisnis digital yang turut mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia, terutama dari sektor ekonomi digital. Berdasarkan laporan e-Conomy SEA 2020 yang digarap oleh Google, Temasek, dan Bain & Company, di tengah banyaknya tantangan ekonomi digital di Indonesia pada 2020 mencapai USD 44 miliar yang setara dengan Rp611,527 triliun atau naik 11 persen dari tahun sebelumnya. Perolehan angka tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara dengan nilai ekonomi digital tertinggi di Asia Tenggara.

Sekarang ini ada banyak sekali startup yang menawarkan solusi untuk pelaku UMKM, seperti misalnya tiga startup baru yang berhasil lolos ke dalam 12 besar di fase Grand Final National Pitching The NextDev Talent Scouting 2020 yang digelar oleh Telkomsel. Penasaran dengan ketiga startup yang dimaksud? Yuk simak infonya berikut ini!

Baca Juga: 3 Startup Edutech Ini Siap Majukan Pendidikan di Indonesia

1. Komerce

Komerce hadir untuk menghubungkan pemuda di desa dengan UMKM agar membantu mengembangkan dan mengoptimalkan bisnis mereka secara online. CEO Komerce Novi Bayu Darmawan mengatakan bahwa Komerce memiliki misi untuk menurunkan tingkat urbanisasi, angka pengangguran, serta membuka lebih banyak lapangan pekerjaan.

Pemenang dari The NextDev Talent Scouting 2020 ini, seperti dijelaskan oleh Bayu, bertindak sebagai sebuah platform yang mengkolaborasikan antara pelaku UMKM dengan pemuda desa yang sudah dilatih di bidang e-commerce.

“Kami berawal dari banyaknya pemuda desa yang merantau ke kota karena di desa itu tidak ada lapangan pekerjaan, terutama yang berkaitan dengan dunia digital. Di sisi lain, banyak UMKM yang belum maksimal untuk penetrasi di e-commerce karena keterbatasan waktu maupun skill yang belum mengakomodir hal itu,” ujar Bayu.

Dengan demikian, lanjut Bayu, para pemuda di desa tak perlu lagi untuk merantau ke kota demi mencari pekerjaan. Mereka cukup berada di desanya sembari bekerja secara remote. Melalui Komerce, selain mendapatkan gaji setiap bulannya, pemuda desa ini juga mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan standar Industri 4.0.

Baca Juga: Deretan Startup HealthTech yang Bikin Akses Layanan Kesehatan Jadi Lebih Terjangkau

2. Meyer Food

Berawal dari pengalamannya menjadi supplier ayam selama lebih dari 17 tahun, Founder & CEO Meyer Food Renny Lim menciptakan sebuah aplikasi yang diberi nama Meyer Food. Meyer Food merupakan aplikasi toko grosir yang khusus menjual berbagai macam produk daging ayam dan olahannya, seperti sosis dan kornet.

Melalui Meyer Food, masyarakat dapat dengan mudah membeli daging ayam berkualitas baik melalui aplikasi mobile yang saat ini baru tersedia hanya untuk perangkat Android. Dengan adanya aplikasi ini, Meyer Food berharap dapat menstabilkan stok dan harga ayam, serta meningkatkan jumlah konsumsi daging ayam yang dapat menurunkan angka stunting di Indonesia.

Dalam menjalankan bisnisnya, Meyer Food selalu menjaga kualitas ayam agar tetap segar sampai ke tangan konsumen dengan menggunakan metode cold-chain guna mencegah perkembangan bakteri. Semua proses produksi di Meyer Food dilakukan oleh ahli dan tempat pemotongannya juga telah memiliki sertifikasi halal, serta memenuhi standar pemotongan ayam yang tepat.

Di samping itu, Meyer Food juga memiliki misi mengajak masyarakat, khususnya para perempuan, ibu rumah tangga, serta pekerja informal yang terdampak COVID-19 secara ekonomi, untuk bisa independen secara finansial. Untuk mewujudkan komitmen tersebut, Meyer Food membuka kemitraan dengan sistem profit sharing untuk setiap item yang dijual.

3. TokoIG

Instagram saat ini menjadi salah satu media sosial yang terbukti ampuh dan sering dipakai oleh pelaku usaha untuk mempromosikan barang dan jasa. TokoIG hadir sebagai sebuah solusi untuk membantu pelaku UMKM dalam membuat website atau toko online secara cepat dari Instagram tanpa memiliki website konvensional.

Platform kami mudah digunakan, cukup hubungkan Instagram dengan TokoIG, maka website atau toko online langsung bisa digunakan,” ujar CEO TokoIG Taufik Ardi Susilo. Kemudahan yang kedua, lanjut Taufik, adalah pengguna cukup melakukan update Instagram, maka website secara otomatis juga akan ter-update.

Ada berbagai macam fitur menarik yang disediakan di TokoIG, antara lain kemudahan upload ulang produk melalui Instagram, tidak perlu domain dan hosting, hingga terintegrasi dengan Google Analytics dan Facebook Pixel. Semua fitur yang disebutkan di atas dapat dinikmati hanya dengan mengeluarkan biaya berlangganan sebesar Rp45.000 per bulan.

TokoIG bekerja dengan cara mengalihkan calon konsumen ke toko online melalui link yang dipajang di bio Instagram pemilik usaha. Selanjutnya pada saat pembelian barang konsumen akan dilayani oleh robot pintar dan nantinya semua rincian pesanan akan dikirim melalui pesan di WhatsApp. TokoIG juga memiliki aplikasi yang dapat diunduh melalui Google Play Store.

Baca Juga: Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Pengembangan Ekosistem Startup melalui The NextDev, Tinc, dan TMI

Ketiga profil startup di atas merupakan perwakilan startup di bidang Digital Economy yang berlaga di ajang The NextDev Talent Scouting 2020. Melalui The NextDev, Telkomsel berupaya memaksimalkan potensi para pemain industri kreatif untuk menghadirkan solusi digital yang memiliki dampak positif dan mampu membuka segala kemungkinan bagi masyarakat. Informasi lebih lanjut mengenai The NextDev dan seluruh inisiatifnya dapat diakses di thenextdev.id atau media sosial @thenextdev.