Memaknai Sumpah Pemuda melalui Semangat Transformasi | Telkomsel
BAGIKAN

Memaknai Sumpah Pemuda melalui Semangat Transformasi

Article
Memaknai Sumpah Pemuda melalui Semangat Transformasi

Memaknai Sumpah Pemuda melalui Semangat Transformasi

Memaknai Sumpah Pemuda melalui Semangat Transformasi

Apa makna Sumpah Pemuda bagi kamu? Bagi para pejuang kemerdekaan Indonesia, Sumpah Pemuda dimaknai sebagai penanda periode penegas kemerdekaan bangsa Indonesia. Sumpah Pemuda menegaskan transformasi perjuangan melawan penjajah yang berlandaskan semangat persatuan dan nasionalisme, sekaligus meninggalkan perjuangan yang bersifat kedaerahan.

Hal tersebut tentunya tidak terlepas dari tiga janji yang dirumuskan di Kongres Pemuda II pada 28 Oktober 1928 silam. Saat itu, para pemuda bersumpah untuk bersatu menjunjung tanah air, bangsa, dan bahasa persatuan yang sama, yaitu Indonesia. Momen bersejarah ini pun ditutup sempurna oleh W. R. Soepratman melalui gesekan biolanya dalam mengalunkan lagu Indonesia Raya untuk pertama kali.

Peran penting Sumpah Pemuda dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia pun menginspirasi Telkomsel untuk konsisten memaknai momen bersejarah tersebut dari tahun ke tahun. Kini, pada peringatan Hari Sumpah Pemuda di 2020, Telkomsel memaknainya dengan memaksimalkan transformasi digital perusahaan dalam mendorong potensi generasi muda di Indonesia.

Baca Juga: Memerdekakan Masyarakat Melalui Pembangunan Infrastruktur Telekomunikasi

Selaku leading digital telco company, Telkomsel berkomitmen untuk mengembangkan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia. Dari situ, Telkomsel melihat generasi muda mampu menjadi agen penggerak utama kemajuan pengembangan ekosistem digital di Tanah Air. Hal tersebut tidak terlepas dari peran mereka sebagai digital native yang sudah terbiasa memanfaatkan teknologi terkini di kehidupan sehari-hari.

Lantas, bagaimana Telkomsel mendorong potensi pemuda Indonesia melalui transformasi digital perusahaan? Upaya tersebut dilakukan Telkomsel dengan melalui inisiatif yang berfokus pada tiga hal, yaitu pengembangan kultur digital di dalam perusahaan, pengembangan produk dan layanan digital yang menjawab kebutuhan generasi muda, serta pengembangan talenta digital di Tanah Air.

Pengembangan kultur digital

Kultur digital yang diterapkan Telkomsel dibangun melalui transformasi internal yang komprehensif. Transformasi tersebut dilakukan dengan menyasar tiga aspek utama, yaitu process, technology, dan people. Hal tersebut dilakukan untuk membuat Telkomsel tetap relevan sebagai playground yang menarik bagi karyawan, khususnya mereka yang berusia muda, untuk terus berinovasi.

Dalam hal process, Telkomsel melakukan transformasi proses bisnis. Salah satunya diwujudkan dengan menciptakan model operasional baru yang berbasis data dan berlandaskan prinsip customer-centricity. Pada aspek teknologi, Telkomsel menghadirkan digitalisasi dan automasi di dalam proses kerja, sehingga membuat Telkomsel menjadi lean operating company. Hal tersebut salah satunya dilakukan melalui kehadiran Moana, aplikasi terintegrasi yang membantu insan Telkomsel dalam menuntaskan pekerjaan administratif secara digital.

Baca Juga: Membangun Inovasi Digital untuk Memajukan Gaya Hidup Masyarakat

Sedangkan aspek people menjadi yang paling penting, karena mereka yang menjadi tenaga penggerak transformasi perusahaan secara utuh. Dalam hal ini, insan Telkomsel perlu menanamkan transformasi di dalam budaya kerja, peralihan pola pikir, serta pengembangan kapabilitas yang seluruhnya disesuaikan dengan perkembangan dunia digital.

Maka dari itu, Telkomsel menghadirkan berbagai inisiatif yang mampu mendorong karyawan untuk bertransformasi. Salah satunya adalah dengan meningkatkan kemampuan karyawan dalam mengembangkan bisnis digital di era modern saat ini melalui pembekalan hingga 30 kapabilitas digital. Terdapat beberapa inisiatif yang diselenggarakan untuk melakukan pembekalan tersebut, seperti Data Science Academy, UX Academy, dan Inno[X]Tion.

Berbagai inisiatif yang dilakukan oleh Telkomsel dalam melakukan transformasi secara internal pun dirangkum dengan penerapan tujuh kultur digital yang menjadi bagian besar dari budaya kerja perusahaan. Ketujuhnya adalah Open mind, Creativity, Experimental, Agility, Networking, Innovation, dan Anticipatory. Kultur digital ini mengantarkan Telkomsel untuk merancang berbagai solusi digital yang tidak hanya inovatif, namun mampu menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia secara berkelanjutan.

Pengembangan produk dan layanan digital

Smartphone memungkinkan kita untuk berbelanja secara online, memesan makanan via aplikasi, hingga melakukan konsultasi dengan dokter tanpa meninggalkan rumah. Memahami hal tersebut, Telkomsel berupaya untuk mengembangkan produk dan layanan digital inovatif yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, khususnya generasi muda yang telah terbiasa memenuhi berbagai kebutuhannya dari sentuhan jari di layar smartphone.

Salah satu inovasi yang lahir dari transformasi digital Telkomsel adalah by.U, layanan prabayar digital pertama di Indonesia. by.U merupakan buah dari implementasi corporate startup yang juga menjadi inovasi tersendiri dalam struktur perusahaan di Indonesia. Dengan slogan “Semuanya Semaunya,” by.U fokus untuk memenuhi kebutuhan segmen Gen Y & Z selaku digital native melalui pengalaman layanan digital yang end-to-end.

Selain itu, Telkomsel juga menyediakan Paket Ilmupedia demi mendukung anak-anak muda dalam menggali potensi diri mereka. Paket Ilmupedia merupakan paket data yang dapat digunakan untuk mengakses berbagai platform e-learning, sehingga memberikan kemudahan akses belajar secara online. Produk ini pun turut berperan dalam mendampingi para pelajar saat beradaptasi di masa awal pemberlakuan kegiatan belajar jarak jauh di Indonesia.

Baca Juga: 3 Pilihan Paket Kuota Belajar dari Telkomsel dan Cara Mendapatkannya

Tidak hanya menghadirkan produk telekomunikasi, Telkomsel juga memberikan produk yang mampu membawa generasi muda menjalani gaya hidup digital lebih jauh lagi. Salah satunya dengan mengembangkan Dunia Games sebagai destinasi yang komprehensif bagi generasi muda dalam menyalurkan hobinya di bidang esports dan mobile gaming. Hal tersebut diwujudkan melalui empat fungsi utama, yaitu platform media, layanan payment gateway, penerbit game, dan penyelenggara event.

Sampai saat ini, Dunia Games telah menerbitkan empat game dengan berbagai genre, yaitu ShellFire (MOBA), Lord of Estera (RPG), Rise of Knowlin (Open World MMORPG), dan Kolak Express 3 (simulasi kasual). Selain itu, Dunia Games juga sudah menyelenggarakan lebih dari 1.000 event game, baik online dan offline, di seluruh Indonesia.

Pengembangan talenta digital

Telkomsel percaya, setiap insan muda memiliki potensi besar dalam menjadi talenta digital berdaya saing tinggi dan menjadi roda penggerak kemajuan Indonesia sebagai bangsa digital. Maka dari itu, Telkomsel berupaya untuk menghadirkan berbagai wadah yang mampu mengembangkan keahlian generasi muda dalam menghadapi perkembangan industri teknologi terkini. Salah satu inisiatif terbaru yang dihadirkan adalah Telkomsel Tech Titans League.

Program tersebut memberikan kesempatan yang luas bagi seluruh pemuda di Indonesia untuk mengembangkan pengetahuan serta keahlian di bidang teknologi serta menjalin relasi dengan para ahli dan praktisi profesional di dunia digital. Telkomsel Tech Titans League pun telah dirancang agar bisa mendorong kemampuan talenta dalam memahami perkembangan teknologi terkini dan menemukan penerapan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Baca Juga: Hard Skill dan Soft Skill, Mana yang Lebih Penting di Dunia Kerja?

Selain Telkomsel Tech Titans League, Telkomsel juga telah menggelar berbagai inisiatif sebagai upaya menelurkan lebih banyak talenta digital terdepan dari generasi muda Indonesia. Beberapa di antaranya meliputi Telkomsel Innovation Center (Tinc) yang merupakan wadah pengembangan inovasi berbasis teknologi terkini hingga kolaborasi bersama Santri Milenial Center (SiMaC) untuk memaksimalkan potensi para santri dalam menjadi talenta digital berdaya saing tinggi dan unggul.

Bahkan, beberapa program CSR Telkomsel pun juga mengarahkan fokusnya ke pembentukan talenta digital di Indonesia. Salah satunya adalah The NextDev yang telah konsisten mengembangkan berbagai early-stage startup di Indonesia agar bisa tumbuh secara berkelanjutan dan memberikan dampak sosial positif bagi masyarakat secara jangka panjang. Selain itu, ada Digital Creative Millennials yang mendorong generasi muda untuk mengembangkan diri di bidang kewirausahaan dan pemanfaatan teknologi digital dalam bisnis.

Berbagai inisiatif yang telah diwujudkan oleh Telkomsel pun sejalan dengan upaya pemerintah yang terus fokus membangun sumber daya manusia unggul di Indonesia, khususnya di sektor teknologi dan digital. Komitmen pemerintah pun semakin diperkuat dengan mengusung semangat “Bersatu dan Bangkit” dalam memaknai peringatan Sumpah Pemuda di tahun ini. Pemerintah, melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga, mengajak para pemuda untuk memelihara semangat persatuan, karena itu menjadi fondasi bagi bangsa ini untuk bangkit dan melahirkan lebih banyak inovasi.

Jadi, apakah sekarang kamu sudah menemukan makna Sumpah Pemuda bagi kamu? Kalau belum, yuk sama-sama memaknai peringatan Hari Sumpah Pemuda dengan bertransformasi melalui pengembangan karya dan inovasi yang memanfaatkan teknologi terkini sehingga menjadi generasi muda yang memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar. Dengan begitu, kita bisa Bersatu dan Bangkit bersama-sama demi melanjutkan perjuangan para pahlawan terdahulu di era modern ini.