Pernah mendengar kata peer to peer? Kalau belum kamu harus Pelajari bagaimana sistem peer to peer bekerja, manfaatnya, dan bagaimana teknologi ini mengubah berbagai bidang digital
Pernah dengar istilah peer to peer? Istilah ini sering digunakan di dunia teknologi, terutama saat kita membicarakan soal jaringan komputer, aplikasi berbagi file, atau bahkan sistem keuangan seperti kripto.
Peer to peer atau P2P berarti hubungan langsung antar pengguna tanpa perantara, seperti dua orang yang saling bertukar barang tanpa lewat toko.
Dalam sistem peer to peer, setiap pengguna memiliki peran yang sama, bisa jadi pengirim, penerima, atau bahkan keduanya sekaligus.
Berbeda dengan sistem tradisional yang bergantung pada server pusat, P2P memungkinkan setiap perangkat berinteraksi langsung, sehingga prosesnya bisa jadi lebih cepat, murah, dan aman.
Saat ini, konsep peer to peer tidak hanya terbatas pada teknologi, tetapi juga merambah ke berbagai sektor, seperti keuangan, hiburan, hingga pendidikan.
Sekarang kita akan membahas lebih dalam tentang sistem peer to peer, cara kerjanya, serta manfaat dan tantangannya di era digital seperti sekarang.
Kalau kamu mau mencoba ingin mencoba mempelajari peer to peer atau menjadi klien, kamu butuh internet yang cepat di rumah. Oleh karena itu, berlangganan Telkomsel Indihome untuk internet stabil dan unlimited, ya.
Sekarang kita lihat penjelasan tentang peer to peer, yuk.
Baca Juga: Topologi Star: Pengertian, Cara Kerja, Kelebihan & Kekurangan
Apa Itu Peer to Peer?
Peer to peer (P2P) adalah model jaringan atau sistem komunikasi di mana setiap perangkat atau pengguna dalam jaringan memiliki peran yang setara.
Artinya, tidak ada satu pihak pun yang berperan sebagai pusat (seperti server utama); semua pengguna bisa saling bertukar data, berbagi sumber daya, atau berkomunikasi secara langsung satu sama lain.
Berbeda dengan sistem client-server yang terpusat, P2P membuat semua perangkat bertindak sebagai “client” sekaligus “server”.
Sistem ini sering digunakan dalam berbagai bidang, seperti berbagi file (contohnya torrent), keuangan digital (seperti transaksi kripto), hingga platform komunikasi terdesentralisasi.
Karena tidak bergantung pada satu server pusat, P2P dianggap lebih tahan terhadap gangguan sistem dan lebih hemat biaya. Namun, karena setiap pengguna bertanggung jawab atas koneksi dan keamanannya sendiri, sistem ini juga memiliki tantangan dalam hal kontrol dan proteksi data.
Contoh Peer to Peer dalam Berbagai Bidang
-
Berbagi File (File Sharing)
Salah satu contoh paling populer dari sistem peer to peer adalah saat kita menggunakan aplikasi berbagi file seperti BitTorrent.
Dalam sistem ini, pengguna bisa mengunduh sekaligus mengunggah potongan file dari dan ke pengguna lain tanpa perlu server pusat. Semakin banyak pengguna yang berbagi file, semakin cepat proses unduhnya berlangsung.
-
Dunia Keuangan (Cryptocurrency)
Bitcoin dan mata uang kripto lainnya bekerja menggunakan sistem P2P. Transaksi antar pengguna dilakukan langsung tanpa perlu melalui bank atau lembaga keuangan.
Jaringan blockchain yang menjadi dasar dari kripto juga terdesentralisasi, artinya semua pengguna memiliki salinan data yang sama dan saling memverifikasi transaksi.
-
Komunikasi Digital
Beberapa platform komunikasi, seperti protokol decentralized messaging (misalnya, Tox atau Retroshare), juga menggunakan sistem P2P.
Ini memungkinkan pengguna bertukar pesan secara langsung tanpa harus melewati server pusat, sehingga menjaga privasi lebih baik dan mengurangi risiko pemblokiran dari pihak ketiga.
Baca Juga: Topologi Ring: Pengertian, Cara Kerja, Kelebihan & Kekurangan
Kelebihan dan Kekurangan Sistem Peer to Peer
Sistem peer to peer punya keunggulan utama karena tidak membutuhkan server pusat. Artinya, semua perangkat dalam jaringan bisa langsung berkomunikasi dan bertukar data tanpa harus melalui komputer utama.
Ini membuat proses jadi lebih cepat dan tidak mudah terganggu kalau satu perangkat mati. Beberapa kelebihan sistem ini antara lain.
-
Efisien dan hemat biaya, karena tidak perlu menyewa atau mengelola server.
-
Skalabilitas tinggi, makin banyak pengguna justru bisa memperkuat jaringan.
-
Desentralisasi, tidak ada satu pihak yang mengontrol, jadi lebih terbuka dan adil.
Namun, ada juga kelemahannya.
-
Keamanan lebih rentan, karena tidak ada pengawasan dari pusat.
-
Pemeliharaan lebih sulit, karena tanggung jawab dibagi rata ke semua pengguna.
Ketergantungan pada perangkat pengguna, kalau banyak pengguna offline, jaringan bisa lambat.
Perbedaan Peer to Peer dan Client-Server
Dalam sistem client-server, ada satu komputer pusat yang disebut server. Semua komputer lain (klien) harus meminta data atau layanan dari server ini. Misalnya, saat kita membuka website, kita sebenarnya sedang meminta data dari server website tersebut.
Sedangkan dalam sistem peer to peer, semua komputer saling setara. Setiap komputer bisa bertindak sebagai pengirim sekaligus penerima data. Misalnya dalam aplikasi seperti BitTorrent, kita bisa mengunduh file sambil juga membagikan file ke pengguna lain secara bersamaan.
-
Client-server: Pusat data ada di server.
-
Peer to peer: Tidak ada pusat, semua pengguna saling terhubung langsung.
Masa Depan Teknologi Peer to Peer
Teknologi P2P semakin penting di era digital saat ini. Sistem ini digunakan dalam berbagai bidang modern, seperti:
-
Blockchain dan kripto (misalnya Bitcoin), yang bekerja tanpa otoritas pusat.
-
Aplikasi Web3, di mana pengguna punya kendali penuh atas data mereka.
-
Internet of Things (IoT), perangkat seperti smart TV atau kamera rumah bisa langsung berkomunikasi satu sama lain.
Di masa depan, P2P bisa membantu menciptakan dunia digital yang lebih transparan, bebas sensor, dan tidak bergantung pada pihak tertentu. Banyak ahli percaya bahwa P2P akan jadi bagian penting dari internet generasi baru.
Sistem peer to peer mungkin terdengar sederhana, tapi punya peran besar dalam dunia digital yang kita kenal sekarang. Dari berbagi file, transaksi kripto, hingga membangun internet yang lebih terbuka dan adil, semua bisa terjadi berkat teknologi ini.
Dengan terus berkembangnya kebutuhan akan koneksi yang cepat, aman, dan terdesentralisasi, bukan tidak mungkin peer to peer akan jadi tulang punggung sistem digital masa depan.
Sekarang segala sesuatu menggunakan internet, bahkan data yang biasa kita gunakan juga itu besar dan harus stabil. Oleh karena itu, kamu bisa gunakan jaringan Telkomsel Hyper 5G dari Telkomsel untuk kecepatan dan kestabilan internet sehari-hari kamu.
Baca Juga: Topologi Tree: Pengertian, Cara Kerja, Kelebihan & Kekurangan