Mau beli rumah di usia sebelum 30? Bisa banget dengan menggunakan tips di bawah ini.
KPR (Kredit Pemilikan Rumah) telah menjadi solusi bagi masyarakat luas yang ingin mewujudkan untuk memiliki sebuah hunian. Namun kamu harus merencanakan untuk menabung beli rumah terlebih dahulu untuk bisa aman saat melakukan KPR
KPR menjadi kesempatan untuk generasi muda agar bisa beli rumah di usia 30 tahunan, atau bahkan kurang. Oleh karena itu penting kamu harus menabung beli rumah agar keuangan kamu tetap rapi.
Melalui KPR, kamu bisa memiliki rumah idaman dengan cara yang relatif mudah dan biayanya pun ringan. Ingin tahu lebih lanjut terkait apa itu KPR dan cara mewujudkannya dengan menabung beli rumah? Yuk, simak artikel ini hingga selesai.
Baca Juga: Smart Lock: Solusi Keamanan Rumah Saat Mudik, Worth It atau Gimmick?
KPR adalah produk pembiayaan atau pinjaman pembelian rumah. Penyedia pinjaman tersebut umumnya masih berupa lembaga keuangan, seperti bank.
Meski begitu, saat ini juga sudah hadir lembaga non bank seperti perusahaan pembiayaan atau leasing. Artinya, kamu memiliki sejumlah pilihan tempat untuk proses pengajuan KPR.
Ingin membeli rumah di usia 30 tahunan? Hal pertama yang harus kamu siapkan yaitu tahu bagaimana cara menabung untuk beli rumah. Tujuannya agar penghasilanmu tidak ‘lari’ pada biaya yang tidak penting.
Berikut ini kami sudah merangkum tips membeli rumah dengan mengatur keuangan sebaik dan seefisien mungkin.
Hal pertama yang wajib kamu perhatikan tentu saja adalah harga dari rumah yang kamu targetkan. Pastikan kamu menargetkan harga yang sesuai dengan kemampuan finansial kamu.
Lakukan survey terlebih dahulu. Cek harga KPR yang saat ini tersedia di berbagai daerah, khususnya daerah yang kamu inginkan. Hal ini akan membantu kamu untuk meringankan biaya cicilan.
Jangan ragu untuk memilih KPR subsidi jika kemampuan finansial kamu hanya bisa untuk membelinya. Saat ini banyak KPR bersubsidi dengan harga terjangkau namun kualitas properti yang tergolong bagus.
KPR merupakan sebuah produk pinjaman yang memerlukan down payment atau DP. Besaran DP biasanya tergantung dari developer atau penyedia KPR.
Meski saat ini ada banyak penawaran DP 0%, namun tetap ada sejumlah biaya administrasi yang harus kamu bayarkan. Jadi, buatlah tabungan terlebih dahulu untuk DP rumah yang kamu inginkan.
Cek terlebih dahulu kisaran DP tipe KPR yang rencananya ingin kamu ambil. Tujuannya agar kamu bisa mendapatkan gambaran nominalnya.
Menabung untuk DP atau biaya-biaya tak terduga saat pengajuan KPR, bisa dengan cara menyisihkan uang dari penghasilan. Silahkan kamu tabung 30 hingga 50% gaji kamu.
Gaji minimum untuk pengajuan KPR umumnya Rp4 jutaan. Dengan gaji tersebut kamu bisa menabung untuk KPR bersubsidi. Namun semakin tinggi gaji kamu,tentunya akan semakin bagus.
Gaji minimum ini sangat penting. Selain untuk memperhatikan persiapan finansial, juga sebagai syarat minimal gaji untuk mengukur kemampuan kredit dari bank.
Selain menabung, kamu juga bisa mendepositokan sejumlah uang di bank secara berkala. Dengan deposito, uang yang kamu tabung juga bisa bertambah karena akan mendapatkan imbal hasil dari uang yang kamu depositokan.
deposito merupakan investasi yang bagus dan cocok untuk pemula. Pasalnya, investasi ini tergolong mudah sekali dan tidak memiliki risiko besar.
Jika kamu punya keahlian lain, inilah saatnya bagi kamu untuk menggunakan keahlian tersebut agar bisa mendapatkan tambahan biaya untuk DP atau menambah cicilan kredit.
Pastikan kamu memiliki rekening terpisah sebagai tabungan. Dengan begitu, uang yang kamu tabungan untuk KPR tidak akan terganggu oleh keperluan yang lainnya.
Saat ini bahkan ada banyak usaha sampingan yang bisa kamu jalankan secara online. Dengan begitu, usaha yang kamu jalankan tidak akan mengganggu pekerjaan utama.
Gaya hidup bisa menjadi kendala yang berdampak pada keuangan kamu. Contohnya seperti kebiasaan berbelanja dan boros. Gaya hidup yang boros bisa menjadi salah satu penyebab sulitnya mewujudkan memiliki rumah idaman.
Maka dari itu, pastikan kamu mengiringi aktivitas menabung dengan gaya hidup yang tidak boros. Tujuannya agar uang yang kamu tabung tidak kamu gunakan untuk hal-hal yang tidak penting.
Mulai dari sekarang, ubahlah beberapa gaya hidup yang membuatmu boros. Usahakan untuk tidak membelanjakan uang pada barang-barang yang kurang atau tidak kamu perlukan.
Selain deposito, kamu juga berinvestasi di instrumen yang lainnya. Silahkan kamu riset dan cari investasi yang cocok untuk menambah penghasilan. Tujuannya agar kamu bisa mengumpulkan uang secepatnya.
Contoh investasi dengan risiko kecil yang bisa coba kamu pilih yaitu seperti emas, peer to peer lending, dan beberapa pilihan investasi yang lainnya. Silahkan kamu survey dan pelajari terlebih dahulu.
Baca Juga: Begini Cara Menikmati Penawaran Spesial Disney+ Hotstar dari Telkomsel
Jika kamu termasuk pembeli rumah pertama, jangan lewatkan program subsidi dari pemerintah seperti KPR FLPP atau Tapera.
Program ini biasanya menawarkan bunga rendah dan tenor panjang sehingga cicilan terasa lebih ringan. Dengan memanfaatkan fasilitas ini, impian punya rumah bisa lebih cepat tercapai tanpa terlalu membebani keuangan.
Selain subsidi, banyak bank yang menawarkan KPR reguler dengan promo bunga tetap beberapa tahun pertama. Pelajari dengan cermat skema cicilan, bunga, dan tenor sesuai kemampuanmu.
Jangan ragu untuk membandingkan penawaran antar bank agar kamu bisa menemukan opsi paling menguntungkan.
Setiap kali dapat bonus tahunan, THR, atau insentif kerja, alihkan sebagian besar ke tabungan rumah. Uang ini bisa jadi tambahan signifikan untuk uang muka atau biaya lain-lain seperti notaris, pajak, atau renovasi kecil.
Hindari menghabiskan bonus untuk belanja konsumtif yang hanya memberi kepuasan sesaat.
Sebelum mengajukan KPR, bank akan memeriksa riwayat kredit kamu. Pastikan kamu selalu membayar cicilan tepat waktu, entah itu kartu kredit atau pinjaman lain.
Rekam jejak kredit yang sehat bikin bank lebih percaya dan memperbesar peluang pengajuan KPR disetujui dengan bunga yang lebih ringan.
Lokasi sangat menentukan harga rumah. Kalau di pusat kota terasa terlalu mahal, pertimbangkan untuk membeli rumah di kawasan yang sedang berkembang.
Biasanya harga masih relatif terjangkau, tapi potensinya tinggi karena infrastruktur akan terus bertambah seiring waktu. Ini bisa jadi investasi sekaligus hunian.
Bikin dan jalankan budget bulanan yang realistis. Batasi pos-pos konsumsi yang tidak perlu, dan selalu prioritaskan pos tabungan rumah.
Kamu bisa menggunakan aplikasi keuangan untuk memantau pengeluaran harian agar tidak melenceng dari rencana. Dengan disiplin, target membeli rumah sebelum 30 jadi lebih mudah tercapai.
Itulah sejumlah cara dan tips beli rumah sebelum usia 30 tahunan. Rencanakan dari sekarang, salah satunya dengan berinvestasi emas melalui LinkAja.
Baca Juga: 35 Bisnis Rumahan yang Cocok untuk Ibu Rumah Tangga
Short Video baru dan seru
5 Alat Olahraga untuk di Rumah
13 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga, Wajib Dicoba
Smart Lock: Solusi Keamanan Rumah Saat Mudik, Worth It atau Gimmick?
Gampang! Ini Cara Agar Bisa Karaoke di Rumah | IndiHome by Telkomsel