Kenaikan harga BBM rupanya membuat masyarakat Indonesia mulai melirik motor listrik sebagai alat transportasi alternatif. Selain lebih irit, ada beberapa dampak positif motor listrik yang patut dipertimbangkan untuk pindah dari motor gas ke motor listrik.
Penasaran? Simak informasi berikut ini.


Sumber: unsplash.com
Walaupun harga motor listrik relatif lebih mahal tapi kalau melihat kelebihannya, pasti kamu bakalan tergiur untuk beralih ke transportasi masa depan ini.
Salah satu hal yang paling terasa dari motor listrik adalah suaranya yang hampir nggak ada. Beda banget sama motor konvensional yang kadang bikin satu RT melek kalau lewat subuh-subuh. Motor listrik cocok banget buat kamu yang tinggal di area padat atau gang sempit, karena nggak bikin bising dan tetap nyaman dikendarai kapan aja.
Nggak cuma nyaman buat orang lain, motor listrik juga enak buat kamu sendiri. Nggak ada suara mesin kasar yang bikin stres atau ganggu konsentrasi. Polusi suara itu bisa berdampak ke mental dan kesehatan loh, apalagi kalau kamu harus naik motor tiap hari. Motor listrik bikin perjalanan kamu lebih tenang dan fokus.
Kalau bicara efisiensi, motor listrik juaranya. Rata-rata efisiensinya bisa sampai 90%, sementara motor bensin paling mentok cuma 30%. Artinya, energi yang kamu pakai benar-benar diserap dan dimanfaatkan maksimal untuk bergerak, bukan kebuang percuma.
Dengan efisiensi setinggi ini, kamu nggak cuma hemat energi tapi juga hemat biaya dalam jangka panjang.
Motor listrik nggak ngeluarin asap. Nggak ada emisi COβ, CO, atau gas buangan lain yang jadi penyebab utama pencemaran udara. Beda banget sama motor bensin yang ngeluarin emisi dari proses pembakaran mesin. Jadi, tiap kali kamu naik motor listrik, kamu bantu bumi buat tetap bernapas lebih lega.
Dengan naik motor listrik, kamu nggak cuma hemat untuk diri sendiri tapi juga berkontribusi buat masa depan. Bumi ini bukan cuma buat kita sekarang, tapi juga buat anak cucu kita nanti. Motor listrik adalah salah satu cara nyata buat ikut menjaga lingkungan dengan mengurangi emisi karbon.
Nggak ada lagi drama baju bau knalpot atau tangan kotor kena oli. Motor listrik bersih, bebas asap, dan nggak ada bau menyengat yang biasa muncul dari motor bensin. Pengalaman berkendara jadi jauh lebih nyaman dan menyenangkan.
Nah, ini poin yang nggak boleh kamu lewatin. Pemerintah sekarang lagi serius banget mendorong pemakaian kendaraan listrik. Jadi kamu bisa dapat berbagai keringanan seperti subsidi pembelian (hingga jutaan rupiah), insentif pajak tahunan, bahkan di beberapa daerah ada pembebasan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB).
Artinya, bukan cuma hemat pas pakai, tapi juga hemat dari awal beli. Udah dapat teknologi canggih, masih dikasih diskon jugaβwin-win banget!
Motor listrik itu nggak punya mesin pembakaran, jadi otomatis nggak perlu ganti oli, tune up karburator, atau bersihin busi. Komponennya juga jauh lebih sedikit dan lebih sederhana. Artinya? Biaya servisnya bisa ditekan jauh lebih rendah dibanding motor bensin.
Karena komponennya minim, otomatis perawatannya juga minim. Biasanya kamu cuma perlu cek kampas rem, ban, dan baterai. Nggak perlu takut tiap bulan harus keluar duit buat servis besar. Ini cocok banget buat kamu yang pengin kendaraan yang nggak nguras dompet.
Jangan remehkan performa motor listrik. Walaupun suaranya kalem, tapi tenaga yang keluar bisa instan! Motor listrik punya torsi penuh sejak awal, jadi begitu kamu putar gas, motor langsung melaju tanpa delay. Cocok banget buat kamu yang doyan stop-n-go di jalanan kota.
Dengan konsumsi energi yang jauh lebih irit, motor listrik tetap bisa ngasih performa yang tangguh. Akselerasinya bisa ngimbangin motor bensin kelas 125-150cc. Jadi, kamu nggak akan merasa βkurang tenagaβ walaupun hemat daya.
Bayangin deh, sekali ngecas motor listrik cuma butuh sekitar Rp10.000 dan bisa dipakai seharian. Bandingin sama motor bensin yang bisa makan Rp30.000 sampai Rp50.000 per hari. Kalau dihitung sebulan, selisihnya bisa buat traktir makan enak atau nambah tabungan.
Sekali cas penuh, motor listrik bisa menempuh jarak hingga 100β150 km tergantung model dan kondisi jalan. Buat kamu yang aktivitasnya muter-muter dalam kota, ini udah lebih dari cukup. Kamu juga bisa cas di malam hari dan pakai seharian penuh tanpa waswas kehabisan daya.
Sebagai salah satu negara dengan pengguna motor terbanyak dunia, manfaat motor listrik dalam kehidupan sehari-hari bagi orang Indonesia tentu cukup vital. Ini terutama berkaitan mobilitas dalam aktivitas hariannya seperti pergi ke kantor, berbelanja, ke kampus, mengantar anak sekolah, dan masih banyak lagi.
Ada berbagai merek motor listrik yang udah beredar di pasar Indonesia dan bisa jadi pilihan. Ini antara lain Gesits, Selis, Elvindo, Rakata, Nusa Khatulistiwa dan masih banyak lagi.
Untuk harganya juga bervariasi dan dapat kamu sesuaikan dengan ketersediaan dana, yaitu mulai 12 jutaan sampai 26 juta rupiah. Memang terlihat mahal di awalnya, namun selanjutnya kamu justru dapat menghemat biaya perawatan dan pengisian daya.
Nggak perlu khawatir terkait kebutuhan mengecas motor listrik atau tukar baterai, karena di Indonesia sudah tersedia semakin banyak SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum). Apalagi pembayarannya juga semakin praktis dengan LinkAja.
Aplikasi dompet digital dari Telkomsel ini yang memberi kemudahan dalam pembayaran online, beli pulsa, beli paket data, beli voucher game, belanja di merchant, dan pembayaran di SPKLU. Mau donasi maupun investasi juga bisa dengan aplikasi yang satu ini, lho.
Yuk, unduh sekarang juga!
Baca juga: Manfaat pakai LinkAja - 10 Keuntungan pakai LinkAja
Short Video baru dan seru
7 Mobil Listrik Indonesia yang Sudah Bisa Dibeli Hybrid & Full
Kelebihan dan Kekurangan Kompor Listrik Dibandingkan Gas
7 Motor Listrik Indonesia yang Sudah Bisa Dibeli, Under 20 Juta
6 Motor Listrik Dengan Harga Termahal di Dunia, Sampai 2,3 M