5 Cara Mengutip dari Jurnal untuk Karya Ilmiahmu!


 5 Cara Mengutip dari Jurnal untuk Karya Ilmiahmu

Pembuatan karya ilmiah tentu tak lepas dari berbagai referensi yang mendukung validitas data dan info dalam karya tersebut. Itulah sebabnya kemampuan mengolah data dari banyak referensi untuk mendukung landasan teori harus diimbangi dengan cara mengutip dari jurnal yang tepat atau lebih dikenal dengan istilah sitasi. Jangan sampai tindakan menggunakan data-data dari jurnal milik orang lain tanpa disertai cara mengutip yang tepat membuatmu dianggap melakukan plagiat.

 

 

Memahami Pentingnya Kutipan dalam Karya Ilmiah

 

Cara mengutip dari jurnal mesti dipraktikkan dengan langkah-langkah yang tepat untuk mencapai beberapa tujuan ini:

  • Menyiapkan landasan teori yang kuat: kutipan dari jurnal berfungsi mendukung studi kasus yang dipaparkan dalam karya ilmiah. Dengan demikian, argumen yang disampaikan penulis memiliki landasan yang dapat dipercaya serta dipertanggungjawabkan.

  • Mewujudkan transparansi: pengutipan jurnal juga bertujuan mewujudkan transparansi dalam proses pembuatan karya ilmiah. Keberadaan jurnal-jurnal yang menjadi referensi turut membuktikan bahwa data serta teori karya ilmiah berasal dari sumber yang jelas, bukan hasil penelusuran di internet secara sembarangan.

  • Memisahkan hasil pemikiran sendiri dan orang lain: kutipan yang terdapat dalam karya ilmiah juga menunjukkan batas yang jelas antara hasil pemikiran sendiri dengan karya orang lain. Tujuan ini terbilang esensial untuk mencegah kecenderungan plagiat.

  • Memberi apresiasi untuk karya orang lain: hasil karya orang lain yang kamu jadikan landasan karya ilmiahmu harus mendapat apresiasi yang pantas. Salah satu cara memberikan apresiasi yang paling mudah adalah membuat kutipan jurnal dengan cara yang tepat. 

  • Memfasilitasi penelitian lebih lanjut: cara mengutip daftar pustaka dari jurnal juga berguna untuk mendukung penelitian lebih lanjut dalam karya ilmiah orang lain. Nantinya, hasil karya ilmiahmu yang memuat kutipan jurnal secara lengkap dapat dijadikan referensi untuk karya-karya lain di masa depan. Penelusuran landasan karya ilmiah terdahulu akan berlangsung lebih mudah bila pengutipan dilakukan dengan cara yang benar.

 

 

Jenis-Jenis Kutipan: Langsung dan Tidak Langsung

 

Secara garis besar, jenis kutipan dalam karya ilmiah dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

  • Kutipan langsung: cara mengutip ini dilakukan berdasarkan inspirasi dari kutipan orang lain kemudian disampaikan kembali dengan kalimat sendiri. Ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan saat membuat kutipan langsung, antara lain penggunaan tanda kutip (petik dua) dalam kalimat, sumber kutipan ditulis lengkap (meliputi nama, tahun, dan halaman karya ilmiah), serta ada penjelasan berkaitan dengan pernyataan si penulis.

  • Kutipan tak langsung: cara mengutip ini dilakukan dengan menyadur pernyataan asli tanpa mengubah struktur kalimat asli. Sejumlah ketentuan dalam membuat kutipan tak langsung, yaitu pencantuman info lengkap tentang sumber kutipan (berupa nama, halaman, tahun publikasi jurnal).

 

 

Gaya Sitasi Populer dan Penerapannya

 

Cara mengutip daftar pustaka dari jurnal bisa dilakukan berdasarkan beberapa gaya sitasi populer sebagai berikut:

  • American Psychological Association (APA): ciri khas gaya sitasi ini adalah keberadaan tahun publikasi yang mengutamakan penggunaan sumber ilmiah terbaru. Gaya APA paling sering digunakan pada bidang psikologi, pendidikan, serta ilmu sosial.

  • Chicago Style: gaya sitasi ini terdiri dari 2 sistem utama, yaitu Notes and Bibliography (catatan kaki dan catatan akhir) serta author-date (mirip APA). Penggunaannya sering ditemukan pada bidang seni, filsafat, serta sejarah.

  • Modern Language Association (MLA): ciri khas gaya sitasi MLA terletak pada penulisan nama dan nomor halaman tanpa tahun pada teks kutipan. Pada umumnya, MLA kerap digunakan pada bidang sastra, bahasa, dan humaniora.

  • Harvard Style: dari semua gaya sitasi, Harvard Style yang paling sering digunakan di tingkat internasional. Formatnya mirip APA tetapi bisa bervariasi tergantung universitas atau institusi yang menggunakannya.

 

 

 

Langkah-langkah Mengutip dari Jurnal

 

Beberapa langkah yang patut dilakukan saat mempraktikkan cara mengutip dari jurnal, yaitu:

  • Identifikasi data penting dari jurnal: awali pengutipan jurnal dengan mengumpulkan info penting dari sumber yang mencakup nama penulis, tahun publikasi, judul karya ilmiah, nama jurnal, volume dan nomor penerbitan, nomor halaman, dan Digital Object Identifier (DOI) jika ada.

  • Tentukan jenis kutipan: selanjutnya, kamu mesti memilih antara jenis kutipan langsung atau kutipan tak langsung. 

  • Masukkan kutipan ke teks: kutipan pendek bisa ditampilkan secara langsung, sedangkan kutipan panjang dapat dibuat dalam bentuk parafrase dengan gaya bahasa sendiri.

  • Tambahkan referensi singkat pada kutipan: setelah menulis kutipan, jangan lupa tambahkan referensi singkat dalam tanda kurung dengan format berdasarkan gaya sitasi yang ingin digunakan (misalnya Harvard Style).

  • Buat daftar pustaka: langkah terakhir adalah membuat daftar pustaka dengan mencantumkan seluruh sumber yang telah dikutip. 

 

 

Alat Bantu dan Tips Mengelola Kutipan

 

Proses mengutip dari jurnal akan berlangsung praktis kalau kamu memerhatikan hal-hal esensial ini:

  • Amati kutipan dari jurnal-jurnal yang telah ada sebelumnya untuk meminimalkan kekeliruan saat membuat kutipan pada karya sendiri.

  • Buat daftar berisi seluruh jurnal yang kamu kutip sehingga mempermudah tahap pembuatan daftar pustaka.

  • Manfaatkan alat bantu berupa generator sitasi dan manajemen referensi untuk mendukung pengutipan.

  • Gunakan perangkat online gratis untuk memeriksa tingkat plagiat. Bila karya ilmiahmu terdeteksi mengandung tingkat plagiat tinggi, segera lakukan parafrase untuk mengatasinya.

 

Beberapa alat bantu yang dapat diandalkan untuk mendukung cara mengutip dari jurnal, antara lain:

  • Mendeley: generator yang mendukung berbagai gaya sitasi pada berbagai bidang ilmu.

  • Zotero: aplikasi untuk manajemen referensi serta sitasi otomatis.

  • CiteThisForMe: situs yang berfungsi sebagai generator sitasi online.

  • MyBib: situs manajemen bibliografi dan sitasi otomatis.

  • Google Docs: layanan Google yang punya fitur pelengkap berupa generator sitasi otomatis.

 

Kamu tak akan kesulitan melakukan cara mengutip dari jurnal karena saat ini banyak sumber terpercaya dari internet yang dapat dipelajari. Oleh karena itu, siapkan jaringan internet terbaik dari IndiHome koneksi cepat dan stabil untuk mendukung pembuatan karya ilmiah. 

 

Paket WiFi IndiHome 2025 tersedia dalam beragam pilihan yang dapat disesuaikan dengan bujet dan kebutuhan. Kamu bisa menikmati koneksi WiFi berkualitas dengan kecepatan mulai dari 50 Mbps hingga 200 Mbps lengkap dengan tambahan layanan hiburan digital. Komitmen IndiHome dalam memberikan layanan internet terbaik adalah solusi untuk kebutuhan digitalmu. Mari berlangganan paket WiFi IndiHome secara mudah langsung dari aplikasi MyTelkomsel.

 

 
 

Short Video baru dan seru

Tulis Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Belum ada komentar
Jadilah orang pertama yang komentar disini!
mock
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
DewiLarasati
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Balasan Lainnya (1)
Sembunyikan Balasan

Laporan Anda berhasil dikirim
Telkomsel Telkomsel Instagram

Meninggalkan halaman ini

Anda mengunjungi website telkomsel.com tetapi akan dialihkan ke

Pastikan Anda hanya mengikuti tautan dari sumber yang Anda percayai.