Telur Paskah adalah hal yang tidak bisa dilepaskan dari perayaan kebangkitan Yesus Kristus. Setiap tahunnya, kamu dapat melihat tingginya animo umat Kristiani dalam menghias atau bahkan berburu telur yang sudah disembunyikan.
Meskipun terlihat playful dan sederhana, sebelum menjadi tradisi yang dilaksanakan dari tahun ke tahun, telur Paskah tentunya mempunyai sejarah panjang yang cukup kompleks.
Ingin mengetahui asal-usul, makna, dan tradisi di berbagai negara yang melibatkan telur Paskah? Langsung simak artikel ini aja! Namun, sebelum mencerna penjelasan lengkapnya, intip poin-poin pembahasan berikut dulu, ya~
Sebagai informasi tambahan, kalau kamu sedang mencari inspirasi desain untuk menghias telur Paskah bersama keponakan atau sanak keluarga lainnya, kamu bisa berselancar di internet atau melihat ragam video yang ada di YouTube.
Supaya kamu dapat menggali referensi dengan lancar tanpa perlu mengkhawatirkan masalah kuota internet yang tiba-tiba habis atau sinyal yang suka menghilang tanpa aba-aba, berlangganan Paket Internet Sakti dari Telkomsel dulu, yuk!
Anyway, tanpa menunggu lebih lama lagi, mari simak informasi selengkapnya.
Baca Juga: Hari Kesehatan Nasional: Sejarah, Perayaan, dan Twibbon
Asal-Usul Telur Paskah
Sejarah telur Paskah dimulai pada Abad Pertengahan, tepatnya di Benua Eropa. Mengutip dari berbagai sumber, dikatakan bahwa telur Paskah sebenarnya berasal dari festival bernama Anglo-Saxon (Pagan) yang didedikasikan bagi Dewi Eastre.
Dewi ini dianggap sebagai simbol kelahiran dan kehidupan kembali oleh umat yang memercayainya. Biasanya, Festival Anglo-Saxon dirayakan oleh orang-orang ketika matahari musim semi mulai bersinar setelah musim dingin yang panjang.
Nah, misionaris Kristen di masa itu berharap, dengan adanya perayaan hari kudus yang membawa simbol serupa dan di waktu yang bersamaan pula dengan festival, orang yang menganut paganisme akan bertobat dan turut beriman kepada Yesus Kristus.
Sementara itu, sumber lain mengatakan, tradisi telur Paskah mulai lahir di abad ke-13. Pada saat itu, telur masuk ke dalam daftar makanan yang tidak boleh disantap selama masa pra-Paskah.
Sebagai catatan, di periode menjelang Paskah, umat Kristiani tidak diperkenankan untuk mengonsumsi daging atau produk hewani lainnya, mulai dari telur, keju, susu, sampai krim. Hal ini dilakukan sebagai simbol melawan napsu terhadap keinginan duniawi.
Di hari-H perayaan Paskah, untuk menandai berakhirnya masa puasa sekaligus kemenangan Yesus Kristus atas maut, umat Kristiani akan melukis dan menghias telur sambil bersukaria.
Setelah mengetahui asal-usul telur Paskah, langsung baca penjelasan selanjutnya, yuk!
Makna Telur Paskah
Telur Paskah dimaknai sebagai simbol kelahiran kembali dan kehidupan yang baru. Setelah berhasil mengalahkan maut, Yesus Kristus bangkit dari kubur, menetap di bumi selama 40 hari, dan pada akhirnya naik ke surga untuk menyiapkan tempat bagi anak-anak-Nya.
Selain itu, dilansir dari berbagai sumber, diketahui bahwa telur Paskah turut dianggap sebagai lambang batu yang terguling dari kuburan tempat Yesus dimakamkan.
Pada zaman dahulu, berbeda dengan kuburan masa sekarang, orang-orang yang sudah meninggal dunia akan ditempatkan di sebuah kubur batu besar alih-alih dibiarkan menyatu dengan tanah.
Nah, kubur batu tempat Yesus bersemayam ditutup oleh batu besar yang tentunya tidak mudah digeser. Selain itu, ada pengawal yang ikut menjaga kubur Yesus karena khawatir ada orang-orang yang berniat untuk mencuri jenazah-Nya.
Namun, sekeras apa pun manusia berencana dan berusaha, rencana Tuhan-lah yang akan terlaksana. Di hari ketiga setelah kematian-Nya, Yesus bangkit dari maut dan batu besar yang menutup kuburannya pun terguling.
Peristiwa inilah yang ingin terus dirayakan dengan menggunakan telur. Dengan keberhasilan-Nya dalam mengalahkan kematian dan menepati janji-Nya, hendaknya umat Kristiani senantiasa percaya bahwa bagi Tuhan, tidak ada yang mustahil.
Pindah ke bagian berikutnya, yuk!
Tradisi dengan Telur Paskah di Berbagai Negara
Di berbagai negara, selain beribadah di gereja dan menerima perjamuan kudus, ada beberapa bentuk tradisi lain yang dijalankan oleh umat Kristiani di masing-masing negara yang melibatkan penggunaan telur.
Penasaran? Berikut penjelasannya.
-
Indonesia
Di Indonesia, tradisi berburu dan menghias telur Paskah dilanggengkan oleh gereja untuk meramaikan perayaan kebangkitan Yesus Kristus. Biasanya, yang turut serta dalam kebiasaan ini hanya anak-anak yang masih mengikuti Sekolah Minggu.
Setelah beribadah, anak-anak akan diminta untuk mencari telur Paskah yang sudah disembunyikan di berbagai tempat. Anak yang menemukan telur paling banyak umumnya akan menerima hadiah dan boleh membawa pulang telur-telur yang dikumpulkannya.
Tak hanya berburu, ada pula kegiatan menghias telur Paskah yang tak kalah seru. Telur rebus yang cangkangnya belum dikupas itu boleh dihias dengan kertas warna, spidol, kapas, benang wol, atau yang lainnya.
-
Yunani
Di Yunani, alih-alih menghias telur dengan aneka cat warna, kertas lipat, manik-manik, atau printilan lainnya, umat yang merayakan memilih untuk mewarnainya dengan cat merah.
Hal ini dilakukan karena warna merah dianggap sebagai representasi darah Yesus yang telah tercurah demi menebus dosa manusia sekaligus simbol kehidupan yang patut dirayakan.
-
Prancis
Di Prancis, tepatnya di daerah Brassieres ada sebuah tradisi Paskah yang lahir di masa Napoleon Bonaparte. Tradisi yang dimaksud adalah memasak omelette raksasa yang terbuat dari 15.000 telur.
Selama kurang lebih setengah jam, para pengurus Global Brotherhood of the Knights of the Giant Omelette yang berperan sebagai panitia acara akan mengolah belasan ribu telur menjadi makanan yang bisa dinikmati banyak orang.
Setelah selesai dimasak, pihak penyelenggara akan menempatkan hasil masakan di atas piring plastik lalu membagikannya ke ribuan pengunjung yang sudah mengantre dan turut memeriahkan tradisi tersebut.
Biasanya, warga sekitar akan mengumpulkan cangkang telur yang tersisa dan memanfaatkannya untuk menyuburkan tanah. Tak hanya di Prancis, tradisi serupa juga bisa ditemukan di Argentina dan Belgia.
Baca Juga: Kenapa Libur di Hari Buruh? Yuk Ketahui Sejarahnya!
Itu dia informasi tentang asal-usul telur Paskah, lengkap dengan makna dan tradisi di berbagai negara yang mungkin bisa mengobati rasa penasaranmu. Semoga bermanfaat, ya!
Buat kamu yang ingin menghabiskan libur tiga hari dengan me time di rumah sambil menyaksikan series atau film yang sudah lama kamu masukkan ke watchlist tapi belum sempat ditonton, segera aktifkan subscription Netflix, yuk!