
Bisa dibilang, novel Laskar Pelangi yang ditulis oleh Andrea Hirata adalah salah satu buku lokal paling laris sepanjang masa. Soalnya, penjualan buku yang diterbitkan pada tahun 2005 itu diperkirakan sukses menyentuh angka 15 juta eksemplar!
Perlu diketahui bahwa novel Laskar Pelangi sudah dialihwahanakan ke layar lebar dan berhasil ditonton oleh 4.719.453 pasang mata. Tak hanya itu, novel ini juga berhasil go international dan diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa asing.
Penasaran dengan sinopsis dan review novel Laskar Pelangi yang dinilai legendaris? Kalau iya, kamu datang ke artikel yang tepat! Sebelum menyimak lebih jauh, intip poin-poin pembahasannya terlebih dahulu, ya!
Sebagai informasi tambahan, selain menyimak sinopsis novel Laskar Pelangi yang dipaparkan oleh Telkomsel, kamu juga bisa menyelam lebih dalam dengan melihat review dari content creator buku di YouTube, X, atau TikTok.
Biar nggak worry soal kuota, yuk, aktifkan Paket InternetMAX dari Telkomsel! Dengan harga yang relatif terjangkau, yakni Rp25.000, kamu sudah mendapatkan kuota internet sebesar 0,5 GB dan kuota internet lokal sebesar 2,5 GB.
Alright, tanpa berlama-lama lagi, yuk, langsung simak artikel ini!
Baca Juga: Rekomendasi Film Netflix yang Diadaptasi dari Buku
Sinopsis Novel Laskar Pelangi
Perlu diketahui bahwa Laskar Pelangi terinspirasi dari kehidupan nyata penulisnya, yakni Andrea Hirata, yang mengalami berbagai dinamika berbagai dinamika sewaktu tinggal di Desa Gantung, Kabupaten Gantung, Belitung Timur.
Cerita dimulai dengan pengenalan terhadap sebuah sekolah dasar yang sederhana di desa Gantong, Belitung Timur, yang dinamai Sekolah Muhammadiyah.
Meskipun kondisi sekolahnya sangat memprihatinkan, sekelompok anak-anak cerdas yang dikenal sebagai "Laskar Pelangi" memutuskan untuk tetap bersekolah di sana dengan semangat dan kegigihan yang tinggi.
Salah satu tokoh utama dalam novel ini adalah Ikal, seorang anak laki-laki yang bercita-cita menjadi penulis besar.
Bersama dengan sahabat-sahabatnya, termasuk Arai, Lintang, Mahar, dan Sahara, mereka menghadapi berbagai tantangan di sekolah, seperti kurangnya fasilitas, masalah finansial, dan tekanan dari lingkungan sekitar.
Walaupun dihadapkan pada berbagai rintangan dan kesulitan, Laskar Pelangi tetap bertekad untuk mengejar impian mereka.
Mereka mendapat dukungan dari guru mereka yang peduli, Ibu Muslimah, yang berjuang keras untuk memberikan pendidikan terbaik kepada murid-muridnya meskipun dengan keterbatasan yang ada.
Novel ini menggambarkan perjalanan panjang Laskar Pelangi dalam meraih pendidikan dan impian mereka, serta ikatan persahabatan yang kuat di antara mereka.
Kisah mereka juga mengangkat berbagai isu sosial, seperti ketidakadilan dalam sistem pendidikan dan perjuangan anak-anak muda dari latar belakang ekonomi yang kurang mampu untuk meraih kesuksesan.
Laskar Pelangi menginspirasi pembaca untuk tetap berjuang dan tidak pernah menyerah dalam meraih impian dan mengapresiasi pentingnya pendidikan dalam mewujudkan perubahan dan kemajuan bagi masyarakat.
Usai mengetahui sinopsis novel ini, langsung pindah ke materi berikutnya, ya!
Review Novel Laskar Pelangi
Laskar Pelangi mendapat predikat best-seller bukan tanpa alasan. Novel itu dinilai berkualitas tinggi karena mempunyai gaya penulisan yang apik dan mampu mengangkat isu yang menyindir sekaligus mengingatkan tatanan sosial tertentu.
Kemampuan Andrea Hirata dalam menuangkan kultur di Indonesia, meramu tragedi menjadi komedi, dan menyampaikan berbagai pesan moral yang menyentuh hati juga diakui dalam karya debut-nya ini.
Tak hanya itu, penokohan yang detail dan realistis turut menjadi nilai tambah bagi novel Laskar Pelangi. Banyak pembaca yang masih terngiang-ngiang dengan dialog, kebiasaan, dan sifat masing-masing karakter yang digambarkan Andrea Hirata.
Kendati demikian, novel Laskar Pelangi juga mempunyai kelemahan. Salah satu kekurangan yang paling menonjol adalah penggunaan kosakata yang cukup sulit dimengerti.
Meskipun pihak penulis dan penerbit sudah menyediakan glosarium khusus yang diletakkan di bagian belakang novel, rasanya tetap kurang praktis jika harus bolak-balik seperti itu.
Beberapa pembaca juga sempat mempertanyakan akhir novel Laskar Pelangi yang cenderung gantung. Akan tetapi, berdasarkan informasi yang diperoleh, hal itu memang disengaja karena jawabannya terletak pada sekuel novel tersebut.
Secara keseluruhan, novel ini mengajarkan pembacanya untuk berusaha semaksimal mungkin dan senantiasa mengandalkan Tuhan. Sebab, segala sesuatu sudah diatur oleh-Nya dan usaha umumnya tidak mengkhianati hasil.
Setelah menyimak review novel terbitan 2005 itu, yuk, langsung simak pembahasan selanjutnya!
Baca Juga: 25 Rekomendasi Film Indonesia di Platform Streaming
Serba-Serbi Film Laskar Pelangi
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, film Laskar Pelangi berhasil masuk ke jajaran film Indonesia paling laris sepanjang masa karena film tersebut sukses menarik 4.719.453 penonton selama masa pemutarannya.
Film yang dirilis pada tahun 2008 ini disutradarai oleh Riri Riza dari skenario yang ditulis oleh Salman Aristo bersama Riri dan Mira Lesmana. Adapun rumah produksi yang mempersunting karya ini adalah Miles Films, Mizan Productions, dan SinemArt.
Secara garis besar, alur dalam film Laskar Pelangi tidak berbeda jauh dengan novelnya. Hanya ada beberapa penyesuaian yang dilakukan karena keterbatasan durasi penayangan.
Berikut daftar pemeran utama dan pemeran tambahan dalam film tersebut.
- Zulfanny sebagai Ikal
- Ferdian sebagai Lintang
- Verrys Yamarno sebagai Mahar
- Jeffry Yanuar sebagai Harun
- Dewi Ratih Ayu Safitri sebagai Sahara
- Suhendri sebagai A Kiong
- Marcheilla El Jholla sebagai Flo
- Febriansyah sebagai Borek
- Yogi Nugraha sebagai Kucai
- M. Syukur Ramadan sebagai Syahdan
- Suharyadi Syah Ramadhan sebagai Trapani
- Levina sebagai A Ling
- Cut Mini sebagai Ibu Muslimah
- Ikranagara sebagai Pak Harfan
- Slamet Rahardjo sebagai Pak Zulkarnaen
- Mathias Muchus sebagai Bapak Ikal
- Teuku Rifnu Wikana sebagai Pak Bakri
- Rieke Diah Pitaloka sebagai Ibu Ikal
- Tora Sudiro sebagai Pak Mahmud
- Lukman Sardi sebagai Ikal dewasa
- Ario Bayu sebagai Lintang dewasa
Sebagai informasi tambahan, film Laskar Pelangi turut dimeriahkan dengan beberapa OST yang sampai saat ini masih menjadi legenda, seperti Laskar Pelangi (Nidji), Tak Perlu Keliling Dunia (Gita Gutawa), dan Ku Bahagia (Melly Goeslaw).
Baca Juga: 6 Keuntungan Spotify Premium & Cara Belinya dengan Telkomsel
Itu dia ringkasan novel Laskar Pelangi beserta informasi lainnya. Semoga bermanfaat, ya! Jika kamu mau mendengarkan podcast yang diisi oleh sang penulis, yakni Andrea Hirata, kamu bisa mengunjungi akun Bentang Podcast di Spotify.
Nah, supaya nggak perlu mengalami jeda iklan, jangan lupa berlangganan Spotify Premium, ya! Kalau mau aktivasi dengan cara yang praktis dan bebas ribet, yuk, akses aplikasi MyTelkomsel~