Ketika baru diterbitkan pada tahun 2016 silam, novel Matahari yang ditulis oleh Tere Liye berhasil menempati posisi novel dengan penjualan terbaik dan dipajang di rak paling depan berbagai toko buku sehingga peminatnya pun semakin membludak.
Perlu diketahui bahwa novel Matahari adalah buku ketiga dalam serial Bumi yang mengangkat genre fantasi dan berfokus pada petualangan tiga sekawan dalam memecahkan berbagai masalah yang harus mereka hadapi.
Apakah kamu ingin mengetahui sinopsis dan resensi novel Matahari Tere Liye? Kalau iya, kamu datang ke artikel yang tepat! Soalnya, melalui artikel yang diringkas ke dalam poin-poin berikut, Telkomsel akan memaparkan penjelasannya untukmu~
Sebagai informasi tambahan, ada beberapa novel Tere Liye yang sudah dialihwahanakan ke dalam bentuk film, lho! Oleh sebab itu, mungkin kamu tertarik untuk membicarakan novel dan filmnya melalui pesan singkat dengan teman dekat.
Nah, supaya kamu dapat bertukar pesan dengan praktis, jangan lupa berlangganan Paket OMG! Chat dari Telkomsel, ya! Fyi, kamu bisa membeli paketnya dari aplikasi MyTelkomsel.
Tanpa menunggu lebih lama lagi, yuk, langsung simak artikel berikut ini!
Baca Juga: Novel Janji Tere Liye, Penuh Misteri yang Menarik Kamu Baca
Sinopsis Novel Matahari Karya Tere Liye
Sebagai catatan, tokoh utama dalam novel ini adalah tiga sekawan yang mempunyai kemampuan di luar nalar, yaitu Raib (bisa menghilang), Seli (bisa menyalurkan petir dari telapak tangannya), dan Ali (bisa berubah menjadi beruang raksasa).
Raib, Seli, dan Ali harus menghadiri pemakaman dan diselimuti dengan perasaan duka setelah salah satu temannya, Ily, tewas di medan perang. Usai menjalani hari yang penuh awan gelap, ketiganya kembali ke sekolah dan belajar seperti biasa.
Singkat cerita, Ali ikut serta dalam pertandingan basket antarsekolah dan dirinya secara tidak sengaja menjadi bintang. Namun, Raib melihat sesuatu yang tidak beres dan menuduh lawan main Ali menggunakan sihir untuk memenangkan lomba.
Mendengar hal tersebut, emosi Ali otomatis tersulut. Ia murka dan wujudnya hampir berubah menjadi beruang raksasa. Beruntung, Raib langsung memanfaatkan alat teleportasi yang dimilikinya untuk memboyong Ali–dan Seli–pergi dari arena.
Rupanya, alat teleportasi itu membawa ketiganya ke basement rumah mewah Ali. Di sana, Raib dan Seli dikejutkan dengan penampakan pesawat kapsul perak yang menunjukkan tanda-tanda peradaban tinggi.
Setelah berdiskusi panjang tentang ilmu baru yang sebenarnya sedang dipelajari Ali dan munculnya pengakuan dari kedua orang tua Raib perihal perjalanan anaknya dalam melintasi dimensi, mereka pun pergi dengan menaiki pesawat kapsul perak.
Benda canggih itu membawa ketiganya ke sebuah tempat asing yang menyerupai mulut lorong kuno. Belum sempat mereka beradaptasi dan menyadarkan diri, baik Raib, Seli, dan Ali langsung berhadapan dengan penduduk kota.
Buku Kehidupan milik Raib dicuri oleh Dewan Sekretaris Kota, Ali terpaksa berubah menjadi beruang raksasa untuk menghalau penjahat yang menyerang mereka, dan Seli pun mengeluarkan kekuatan petirnya untuk memusnahkan lawan.
Untuk mengetahui kisah selanjutnya, silakan baca secara mandiri, ya! Sekarang, intip resensinya dulu, yuk!
Baca Juga: Sinopsis, Karakter, dan Kutipan Novel Pulang Tere Liye
Resensi Novel Matahari Karya Tere Liye
Pada dasarnya, setiap novel atau karya sastra lainnya pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan. Perlu diingat juga bahwa tulisan fiksi cenderung bersifat subjektif dan mempunyai pangsa pasarnya masing-masing.
Hal tersebut juga berlaku untuk novel Matahari Tere Liye. Untuk penggemarnya, novel ini dianggap mampu memberikan warna baru pada khazanah sastra Indonesia karena mengangkat genre yang belum umum di negara ini, yaitu fantasi.
Dengan world building yang dibuat sedemikian rupa dan lusinan karakter yang mempunyai perannya masing-masing, sang penulis mampu membuat pembacanya berdecak kagum dan selalu menantikan karya selanjutnya.
Sementara itu, dari segi gaya bahasa, Tere Liye dinilai mempunyai ciri khasnya sendiri dan sanggup mengolah kata-kata sehingga lebih mudah dipahami oleh pembaca yang biasanya didominasi oleh anak-anak dan remaja.
Perihal latar, novel Matahari tampaknya layak menerima tepuk tangan. Pasalnya, novel ini menggunakan latar tempat imajinatif, yaitu Klan Bulan, dan pembacanya pun dapat menangkap gambaran suasana, waktu, dan lokasi dengan cukup baik.
Soal pesan moral, bukan Tere Liye namanya jika tidak menyelipkan nilai kehidupan yang dianggap baik oleh dirinya. Melalui novel ini, penulis mengajak pembaca untuk tidak mudah putus asa, menjaga solidaritas, dan membuang jauh sikap egois.
Kendati demikian, novel yang sampulnya didominasi oleh warna merah ini tentunya tetap mempunyai kekurangan yang mungkin bisa dijadikan bahan pertimbangan oleh calon pembaca.
Kalau kamu belum membaca seri sebelumnya, yaitu Bulan, kamu akan kesulitan dalam mengikuti alur kisah yang dipaparkan di novel Matahari. Sebab, di novel ini, penulisnya tidak memberikan adegan kilas balik barang sedikitpun.
Untuk pembaca yang menggemari hal menggebu-gebu atau menantang sejak halaman pertama, tampaknya buku ini kurang cocok untukmu. Soalnya, alur di bab awal terasa begitu lambat dan klimaks baru tercapai menjelang halaman terakhir.
Terlepas dari kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, novel Matahari karya Tere Liye berhasil mendapatkan rating 4,43/5 di situs baca Goodreads dan meninggalkan kesan mendalam di hati para penggemarnya.
Baca Juga: Novel Hujan Tere Liye: Sinopsis, Tokoh, dan Tema
Itu dia penjelasan mengenai sinopsis novel Matahari Tere Liye dan resensinya yang mungkin ingin kamu ketahui. Semoga bermanfaat dan bisa membuatmu tertarik untuk membaca karya Tere Liye lainnya, ya!
Anyway, selain menggunakan e-wallet, kamu bisa melakukan pembayaran buku menggunakan LinkAja, lho! Caranya pun gampang banget karena kamu tinggal unduh aplikasinya dan lakukan pembayaran via tap NFC atau scan QR. Yuk, coba!