Kata sigma sudah viral di media sosial dan kadang suak disalahartikan. Cek penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Istilah sigma belakangan makin sering muncul di internet, terutama di TikTok dan media sosial lain yang dipenuhi video motivasi, potongan film, hingga meme-meme maskulin.
Kata ini sering dikaitkan dengan sosok pria yang tenang, independen, dan nggak butuh validasi dari siapapun berkebalikan dari stereotype alpha male yang lebih dominan dan ekspresif. Tapi sebenarnya, apa sih makna asli dari sigma?
Secara sederhana, sigma male digambarkan sebagai individu yang jalan sendiri tapi tetap punya karisma dan kekuatan sosial. Mereka nggak harus berada di puncak hierarki sosial seperti alpha, tapi juga bukan tipe yang mengikuti arus seperti beta.
Konsep ini populer karena cocok dengan narasi anti-mainstream dan gaya hidup mandiri yang makin banyak digandrungi anak muda hari ini.
Tapi di balik popularitasnya, istilah sigma juga nggak lepas dari kontroversi. Banyak yang bilang ini cuma label baru dari stereotip lama, dibungkus ulang dengan cara yang lebih estetik.
Jadi, penting juga buat kita memahami konteks dan kritik di baliknya—biar nggak asal ikut tren tanpa tahu maknanya secara utuh.
Buat kamu yang butuh kuota besar dengan harga yang murah, kamu bisa aktifkan Paket Internet Super Seru dari Telkomsel. Dengan harga mulai 40 ribu, kamu bisa dapat kuota hingga 100GB.
Sekarang kita lihat asal usul kata sigma, yuk.
Baca Juga: Overclaim Artinya Apa? Cari Tau Istilah yang Lagi Rame di Medsos!
Istilah sigma male pertama kali muncul sebagai bagian dari teori hirarki sosial pria, yang mengadopsi huruf-huruf Yunani seperti alpha, beta, gamma, hingga omega untuk menggambarkan tipe kepribadian atau posisi sosial laki-laki dalam kelompok.
Konsep sigma sendiri diperkenalkan oleh blogger dan penulis niche maskulinitas bernama Theoretical Bullsht* dan kemudian dipopulerkan lebih luas oleh tokoh-tokoh di komunitas manosphere sekitar tahun 2010-an.
Sigma male awalnya dimaksudkan sebagai pria yang tidak mengikuti struktur hierarki sosial tradisional, tetapi tetap punya daya tarik, pengaruh, dan kepercayaan diri seperti alpha male hanya saja mereka memilih secara independen dan tidak konformis.
Kebangkitan istilah ini dimulai kembali sekitar tahun 2020–2021 saat video-video motivasi dan potongan film pria pendiam tapi karismatik (seperti John Wick, Thomas Shelby, atau Patrick Bateman).
Mulai viral di TikTok, YouTube Shorts, dan Instagram Reels. Sosok mereka dianggap mewakili arketipe sigma male kalem, cuek, tapi dominan dengan caranya sendiri.
Tren ini diperkuat oleh meme culture, di mana istilah sigma sering dipakai dengan gaya hiperbola dan ironi, misalnya, “He wakes up at 4AM to grind, never simps, only improves himself. Sigma”.
Kombinasi antara estetika maskulin, gaya hidup mandiri, dan narasi anti-mainstream membuat konsep ini cepat menyebar, terutama di kalangan remaja dan pria muda yang sedang mencari identitas atau arah hidup.
Baca Juga: Speechless Artinya Apa? Cek di Sini!
Teori ini berasal dari pengamatan terhadap perilaku hewan sosial seperti serigala dan primata, lalu diadaptasi ke dunia manusia. Dalam ranah manusia, teori ini sering dipakai untuk menjelaskan dinamika dominasi, kepercayaan diri, dan interaksi sosial antar pria.
Konsep ini awalnya digunakan dalam konteks psikologi evolusioner, tapi berkembang menjadi semacam klasifikasi sosial yang dipopulerkan lewat buku, forum-forum maskulinitas (manosphere), hingga media sosial.
Alpha male dikenal sebagai sosok dominan, percaya diri, dan karismatik. Ia cenderung tampil sebagai pemimpin dalam kelompok sosial—baik di lingkungan kerja, pertemanan, maupun hubungan personal.
Alpha biasanya mudah menarik perhatian dan dihormati, sering dikaitkan dengan kesuksesan, ketegasan, dan kontrol atas situasi. Dalam budaya populer, karakter seperti James Bond atau Tony Stark sering dijadikan gambaran ideal alpha.
Beta male biasanya digambarkan sebagai pria yang baik hati, setia, dan suportif, tapi tidak memiliki dominasi sosial seperti alpha. Ia cenderung lebih nyaman mengikuti ketimbang memimpin.
Meski sering dipandang negatif dalam meme culture. Banyak beta yang sebenarnya sukses dan stabil dalam hubungan maupun karier, hanya saja mereka tidak mencari spotlight seperti alpha.
Sigma male adalah pria yang berjalan di luar struktur sosial tradisional. Ia mandiri, tenang, dan tidak mencari validasi dari orang lain.
Meski tak terlihat dominan secara sosial, sigma punya daya tarik karena kepercayaan dirinya dan kemampuannya untuk menjalani hidup dengan caranya sendiri.
Tipe ini sering disebut lone wolf tidak memimpin, tapi juga tidak mengikuti. Karakter seperti John Wick atau Thomas Shelby sering disebut mewakili archetype ini.
Gamma male biasanya digambarkan sebagai pria cerdas, reflektif, dan sensitif, tapi kadang terlalu banyak berpikir atau kurang percaya diri dalam interaksi sosial.
Ia punya banyak potensi intelektual, tapi tidak selalu berhasil mengekspresikannya secara sosial. Gamma sering merasa tidak puas dengan sistem hierarki dan tidak suka terhadap ekspektasi maskulinitas.
Delta male mewakili pria biasa atau rata-rata tidak terlalu dominan, tidak juga terlalu pendiam. Ia fokus pada kehidupan sehari-hari seperti pekerjaan, keluarga, dan rutinitas, tanpa terlalu peduli dengan status sosial.
Delta jarang jadi pusat perhatian, tapi stabil dan bisa diandalkan. Dalam banyak kasus, tipe ini mencerminkan mayoritas pria dalam masyarakat.
Omega male digambarkan sebagai sosok yang terpinggirkan dari struktur sosial maskulin. Ia bisa sangat introvert, menyendiri, dan cenderung menjauh dari kompetisi sosial.
Dalam narasi negatif, omega dianggap tidak sukses atau tidak menarik secara sosial, tapi dalam beberapa konteks, ia digambarkan sebagai seseorang yang memilih jalannya sendiri tanpa peduli penilaian orang lain.
Baca Juga: Preloved Artinya Apa? Cek Infonya!
Meski konsep hierarki pria seperti alpha, beta, hingga sigma sering digunakan untuk memahami dinamika maskulinitas, penting untuk diingat bahwa label-label ini bukan rumus mutlak.
Setiap individu punya kepribadian dan cara hidup yang unik, dan tidak selalu bisa dikategorikan dalam satu tipe saja. Daripada terpaku pada stereotip, mendingan fokus pada pengembangan diri yang autentik sesuai nilai dan tujuan hidup masing-masin.
Kalau kamu ingin melihat contoh orang-orang yang membuat konten tentang sigma male atau standar hierarki lainnya agar lancar, aktifkan saja Paket Internet Sakti dari Telkomsel.
Short Video baru dan seru
Apa Itu Yapping? Cari Tau Istilah Viral Ini biar Makin Sigma!
Ngaku Sigma? Harus Tau Apa itu Arti Mewing!
Cari Tahu Lebih Dalam Soal Sigma Game, Yuk!
7 Game Sigma Seru yang Bisa Kamu Mainkan!