Vino G. Bastian memerankan kembali Ustadz Qodrat untuk melawan iblis dan jin.
Setelah sukses besar pada film pertamanya, Qodrat 2 menandai kembalinya Vino G. Bastian sebagai Ustadz Qodrat, sosok yang kini harus menghadapi kegelapan lebih intens untuk menyelamatkan nyawa istrinya, Azizah.
Sekuel ini tidak sekadar melanjutkan kisah horor, tetapi juga menawarkan pendekatan sineas yang lebih matang, menggabungkan ketegangan supranatural dengan estetika visual dan ritme naratif yang rapi.
Disutradarai oleh Charles Ghazali, Qodrat 2 menyatukan horor, aksi, dan spiritualitas dalam harmoni yang memikat. Adegan-adegan silat Ustadz Qodrat dirancang tidak hanya sebagai aksi fisik, tetapi juga sebagai medium untuk menegaskan keteguhan karakter dalam menghadapi iblis.
Durasi 1 jam 55 menit ini memberi ruang bagi penonton untuk menyelami konflik batin dan perjuangan spiritual Ustadz Qodrat, sekaligus menikmati narasi horor yang padat dan intens.
Dengan Vino G. Bastian, Acha Septriasa, dan kolaborasi produksi Magma Entertainment bersama Rapi Films, Qodrat 2 tampil sebagai yang menakutkan, memperlihatkan bagaimana horror lokal bisa dikemas dengan perspektif modern.
Buat kamu yang belum sempat nonton di bioskop kemarin tapi penasaran dengan ceritanya, tenang aja, karena sudah rilis di Netflix. Berlangganan aja langsung lewat aplikasi MyTelkomsel, ya.
Sekarang kita simak sinopsis dan fakta dari Qodrat 2, yuk
Baca Juga: Ini Sinopsis Film Rumah untuk Alie, Tayang di Netflix!
Sinopsis Qodrat 2
Dalam Qodrat 2, Ustadz Qodrat kembali menghadapi kegelapan yang lebih pekat dari sebelumnya.
Kali ini, tantangannya bukan sekadar melawan kekuatan jahat bernama Assuala, tetapi juga menyelamatkan istrinya sendiri, Azizah, yang ternyata telah menyerahkan diri pada iblis demi keselamatan putranya, Alif.
Perasaan bersalah dan keyakinan yang rapuh membuat Azizah merasa dirinya tak lagi pantas kembali pada Tuhan menjadikannya pion Assuala yang paling berbahaya. Perjalanan Ustadz Qodrat membawanya ke pabrik pemintalan benang yang mistis, tempat berbagai kejadian aneh dan kematian misterius terjadi.
Di tengah kesurupan massal para buruh pabrik, ia harus berjuang bukan hanya untuk menyelamatkan Azizah, tetapi juga mereka yang menjadi korban kekuatan gelap.
Setiap langkah Qodrat dipenuhi ketegangan, konflik spiritual, dan aksi silat yang menegangkan, membuat penonton seolah berada di tengah pusaran kegelapan yang membahayakan nyawa.
Seiring rintangan demi rintangan muncul, penonton dibuat bertanya-tanya: bisakah Ustadz Qodrat memulihkan jiwa istrinya dan menyelamatkan para pekerja pabrik dari cengkeraman Assuala? Atau apakah kegelapan akan menelan segalanya?
Qodrat 2 bukan sekadar horor, tetapi perjalanan emosional dan spiritual yang memacu adrenalin membuat setiap detik layar bioskop atau Netflix terasa mencekam sekaligus menyentuh hati.
Baca Juga: Mendadak Dangdut Remake Tayang di Vidio, Ini Sinopsisnya
Daftar Pemain Qodrat 2
Simak siapa saja aktor dan aktris yang membuat dunia horor dan spiritual Qodrat 2 semakin hidup di layar lebar.
-
Vino G. Bastian sebagai Ustadz Qodrat
-
Acha Septriasa sebagai Azizah
-
Della Dartyan sebagai Purwanti
-
Hana Saraswati sebagai Sri Wahyuni
-
Donny Alamsyah sebagai Sukardi
-
Septian Dwi Cahyo sebagai Safih
-
Norman Akyuwen sebagai manajer pabrik
-
Fariz Alfarazi sebagai kepala satpam
-
Whani Darmawan sebagai kepala sipir
-
Pritt Timothy sebagai pria tua di sel
-
Jason Doulez sebagai Alif Al-Fatanah
-
Badra Wijaya sebagai Zhadug
-
Ridwan Roull sebagai anggota satpam
-
Maudy Effrosina sebagai Alin
-
Keanu Azka sebagai Alif Amri
-
Randy Pangalila sebagai Zafar
-
Cecep Arif Rahman sebagai Rochim
-
Marsha Timothy sebagai Yasmin
-
Teuku Rifnu Wikana sebagai Asu'ala
Fakta Menarik Qodrat 2
Intip fakta-fakta menarik di balik layar Qodrat 2, mulai dari adegan rukiah massal hingga inspirasi para pemeran dalam membangun karakter yang memukau.
-
Adegan Rukiah Masal yang Spektakuler
Dalam Qodrat 2, sutradara Charles Ghazali menantang Vino G. Bastian dengan adegan ruqyah massal yang melibatkan 100 orang sekaligus.
Tidak hanya menegangkan, adegan ini juga dirancang secara visual untuk menghadirkan atmosfer horor yang intens, dengan pencahayaan dan gerakan kamera yang memperkuat ketegangan spiritual.
-
Pemain Dipilih untuk Kekuatan Ekspresi
Para pemeran kerasukan dipilih bukan hanya berdasarkan pengalaman akting, tetapi juga kemampuan mengekspresikan emosi ekstrem.
Beberapa pemain lokal dipadukan dengan pengganti profesional dari Jakarta untuk adegan yang lebih dramatis dan intens, menjadikan adegan kesurupan massal terasa realistis dan sinematik.
-
Karakter Antagonis Dibentuk Melalui Spontanitas
Tokoh Safih, diperankan Septian Dwi Cahyo, lahir dari kolaborasi kreatif spontan di lokasi syuting.
Sutradara memberikan kebebasan improvisasi sehingga karakter antagonis terasa hidup, tak hanya sebagai figur jahat, tetapi juga sebagai bagian dari dunia nyata yang mengancam karakter utama.
-
Pendalaman Karakter Melalui Seni dan Sastra
Acha Septriasa memanfaatkan puisi terakhir WS Rendra untuk memahami emosi Azizah secara mendalam.
Proses ini menunjukkan bagaimana seni dan sastra menjadi bagian penting dalam membangun karakter yang kompleks dan menyentuh penonton secara emosional.
-
Trilogi Qodrat: Rencana Cerita yang Panjang
Kesuksesan Qodrat 2 membuka jalan bagi trilogi. Sutradara dan produser telah menyiapkan arah cerita hingga film ketiga, menegaskan bahwa perjuangan Ustadz Qodrat menghadapi kegelapan akan terus berlanjut.
Baca Juga: Ambulance: Remake Film Denmark Sudah Hadir di Vidio Platinum
Nonton Qodrat 2 di rumah bisa jadi pengalaman seru yang lebih intim, terutama saat bersama keluarga biar lebih terasa tegangnya.
Berlangganan Telkomsel IndiHome membuat streaming film favorit di Netflix atau platform digital lainnya jadi lebih lancar, nyaman, dan seru, sehingga momen menonton bersama keluarga bisa terasa lebih hangat dan menyenangkan.