Ini Sinopsis Film Rumah untuk Alie, Tayang di Netflix!


Ini Sinopsis Film Rumah untuk Alie, Tayang di Netflix

Penuh drama dan haru biru, Rumah untuk Alie menceritakan perjuangan dan arti sebuah ‘rumah’ yang sesungguhnya.

 

Rumah mestinya menjadi tempat penuh keharmonisan, di mana kita saling menyayangi satu sama lain. Namun, Alie merasakan hal berbeda. Rumah untuk Alie menceritakan bagaimana nestapa menjadi teman sejati Alie dalam menjalani hidupnya.

 

Haru biru sebuah drama, lengkap dengan gambaran luka dan linangan air mata menjadi bumbu menarik film ini. Mau tau segimana sedihnya Alie? Intip sinopsisnya di artikel ini.

 

  1. Sinopsis Film Rumah untuk Alie

  2. Pemeran Film Rumah untuk Alie

  3. 5 Film Serupa Rumah untuk Alie

 

Baca juga: Netflix - Beyond the Bar: Drakor Terbaru yang Lagi Viral

 

Film Rumah untuk Alie sudah bisa kamu saksikan langsung dengan berlangganan Netflix via aplikasi MyTelkomsel Basic yang super mudah, ringan, dan gak bikin memori hp-mu megap-megap.

 

Nah, penasaran sama sinopsis Rumah untuk Alie? Yuk, kita cari tahu!

 

 

Sinopsis Film Rumah untuk Alie

 

Film Rumah untuk Alie adalah drama keluarga Indonesia tahun 2025 yang disutradarai oleh Herwin Novianto dan diadaptasi dari novel karya Lenn Liu. Cerita ini mengangkat tema keluarga, trauma, serta perjuangan seorang anak dalam menghadapi kekerasan dan perundungan.

 

Kisah berpusat pada Alie Ishala Samantha, anak bungsu sekaligus satu-satunya perempuan dalam keluarga. Lima tahun sebelum cerita dimulai, Alie mengalami kecelakaan mobil bersama ibunya. 

 

Dalam kecelakaan itu, sang ibu meninggal dunia, sementara Alie selamat. Sayangnya, keluarganya justru menyalahkan Alie karena dianggap penyebab kecelakaan tersebut. Saat kejadian, Alie meminta sang ibu untuk berfoto sambil menyetir, yang membuat sang ibu kehilangan kendali. 

 

Sejak saat itu, Alie dicap sebagai biang keladi musibah yang merenggut nyawa ibunya. Ayah dan saudara-saudaranya tidak pernah memaafkan Alie. Mereka menumpahkan amarah dengan kekerasan, baik secara fisik maupun verbal. 

 

Di rumah, Alie diperlakukan seperti orang asing, bahkan sering mendapatkan perlakuan kasar yang menimbulkan luka batin mendalam. Situasi di luar rumah pun tak kalah berat. Di sekolah, Alie juga menjadi korban bullying, dijauhi teman-temannya, dan sering kali menjadi bahan ejekan.

 

Meski hidup dalam kesepian, Alie masih menyimpan harapan kecil bahwa suatu hari keluarganya akan menerima dan mencintainya kembali. Namun, harapan itu semakin memudar seiring dengan kerasnya perlakuan mereka. Dalam keterpurukan, muncul sosok guru dan beberapa teman yang mau mendengarkan serta memberikan perhatian. 

 

Dari merekalah Alie menemukan sedikit cahaya yang membuatnya bertahan. Film ini menggambarkan perjalanan emosional seorang anak dalam mencari arti rumah yang sesungguhnya. 

 

Rumah untuk Alie tidak hanya menunjukkan sisi kelam dari perundungan dan kekerasan dalam keluarga, tetapi juga menghadirkan pesan bahwa cinta dan penerimaan bisa datang dari tempat yang tidak terduga. 

 

Esensi film ini adalah membuka mata jika rumah pada akhirnya, bukan sekadar bangunan tempat tinggal, melainkan ruang di mana seseorang merasa aman dan dicintai. Akan menjadi bencana jika ruang damai tersebut tidak terwujud.

 

Baca juga: Serba-Serbi Serial Karma, Fix Tayang Lebaran 2025 di Netflix!

 

 

 

Pemeran Film Rumah untuk Alie

 

Film ini menghadirkan deretan aktor dan aktris muda maupun senior yang memerankan karakter dengan kuat, sehingga membuat penonton terbawa dalam emosi cerita. Berikut adalah daftar pemeran utamanya:

 

  • Anantya Kirana sebagai Alie Ishala Samantha, tokoh utama yang mengalami trauma mendalam akibat kehilangan ibu dan harus menghadapi kekerasan dari keluarga serta bullying di sekolah.

  • Rizky Hanggono sebagai Abimanyu, ayah Alie yang keras dan sering menyalahkan putrinya atas kematian sang istri.

  • Dito Darmawan sebagai Sadipta, kakak Alie yang ikut menyudutkan dan memperlakukan adiknya dengan kasar.

  • Rafly Altama Putra sebagai Natta, salah satu kakak Alie yang juga memperlihatkan sikap dingin dan penuh amarah.

  • Andryan Bima sebagai Samuel, tokoh yang memiliki peran penting dalam perjalanan hidup Alie.

  • Faris Fadjar Munggaran sebagai Rendra, kakak laki-laki lain yang menambah penderitaan Alie.

  • Tika Bravani sebagai Dewi, ibu Alie yang meninggal dalam kecelakaan, namun tetap hadir sebagai sosok yang membekas dalam kenangan.

  • Ully Triani sebagai Tsana, salah satu karakter pendukung yang memberi warna dalam cerita.

  • Jonatan Alvaro, Sabrina Nazwa, Alexandra Valerie, Sheila Kusnadi, Alin Fauziah, dan Fanny Maharani juga turut membintangi film ini dengan peran masing-masing yang melengkapi kisah Alie.

 

Penampilan para aktor dan aktris tersebut memberikan kedalaman emosional pada film ini. Akting Anantya Kirana sebagai Alie berhasil menghadirkan rasa pilu, kesepian, sekaligus harapan, sehingga penonton dapat ikut merasakan penderitaan sekaligus ketegaran tokoh utama.

 

 

5 Film Serupa Rumah untuk Alie

 

Jika kamu terhanyut dengan kisah Rumah untuk Alie, berikut lima film lain yang memiliki tema serupa, yakni mengenai trauma, bullying, dan perjuangan remaja untuk menemukan makna cinta serta penerimaan:

 

  1. Speak (2004)

    Film drama Amerika yang menceritakan tentang seorang remaja perempuan yang mengalami trauma mendalam setelah sebuah peristiwa tragis. Sama seperti Alie, ia menarik diri dari lingkungan sosialnya dan harus berjuang untuk menemukan suara serta keberaniannya kembali.

     

  2. After Lucia (2012)

    Film asal Meksiko yang mengisahkan seorang remaja perempuan yang menjadi korban bullying brutal setelah kehilangan ibunya. Cerita ini memiliki nuansa emosional yang mirip dengan penderitaan Alie, di mana kehilangan dan perundungan saling bertautan.

     

  3. Let the Right One In (2008)

    Walaupun bergenre horor, film Swedia ini menyentuh tema perundungan anak sekolah. Kisah persahabatan tak terduga yang terbentuk di tengah penderitaan membuatnya sejalan dengan perjalanan Alie dalam menemukan sosok yang mau menerima dirinya apa adanya.

     

  4. Wonder (2017)

    Drama keluarga yang penuh kehangatan, bercerita tentang seorang anak dengan kondisi wajah berbeda yang kerap menjadi korban ejekan dan perundungan. 

     

    Meski penuh air mata, film ini mengajarkan arti keberanian, persahabatan, dan penerimaan—nilai yang juga ditekankan dalam Rumah untuk Alie.

     

  5. Bully (2012)

    Sebuah film dokumenter yang menyoroti kisah nyata anak-anak korban bullying di sekolah. Dengan pendekatan realistis, film ini menampilkan dampak psikologis mendalam yang dialami korban, sekaligus membuka mata penonton tentang pentingnya empati dan dukungan dari sekitar.

 

Kelima film tersebut memiliki benang merah yang sama dengan Rumah untuk Alie: menyoroti luka batin akibat kekerasan dan perundungan, serta perjalanan menemukan arti penerimaan. Mana yang tertarik kamu tonton?

 

Baca juga: Netflix Almarhum: Horor Mencekam atau Cuma Mistis Biasa?

 

Kalau lagi cari mood nonton yang bikin hati tersentuh, Rumah untuk Alie wajib banget masuk daftar. Nontonnya juga gampang, karena langganan Netflix bisa langsung kamu aktifkan lewat aplikasi MyTelkomsel Basic.

 

 
 

Short Video baru dan seru

Tulis Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Belum ada komentar
Jadilah orang pertama yang komentar disini!
mock
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
DewiLarasati
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Balasan Lainnya (1)
Sembunyikan Balasan

Laporan Anda berhasil dikirim
Telkomsel Telkomsel Instagram

Meninggalkan halaman ini

Anda mengunjungi website telkomsel.com tetapi akan dialihkan ke

Pastikan Anda hanya mengikuti tautan dari sumber yang Anda percayai.