Perbedaan Jalan Cepat dan Lari, Apa Cirinya?

Perbedaan Jalan Cepat dan Lari, Apa Cirinya?
Jalan cepat merupakan olahraga atletik yang kurang dilirik dibanding lari meski manfaatnya tidak bisa diremehkan. Bahkan banyak yang mengira bahwa jalan cepat sama dengan lari, padahal itu berbeda.

 

Nah, Telkomsel akan jelaskan perbedaan jalan cepat dan lari melalui artikel ini. Yuk simak perbedaan jalan cepat dan lari dalam poin berikut:

 

  1. Perbedaan Pengertian Jalan Cepat dan Lari

  2. Perbedaan Teknik Jalan Cepat dan Lari

  3. Perbedaan Manfaat Jalan Cepat dan Lari

  4. Perbedaan Resiko Jalan Cepat dan Lari

 

Olahraga atletik memang semakin diminati untuk menjaga kebugaran tubuh karena relatif mudah dilakukan kapan saja. Jangan lupa dampingi latihan rutin kamu dengan aplikasi FITA dari Telkomsel ya!

 

Dengan FITA, kamu bisa mengetahui jumlah asupan kalori hingga jumlah langkah harian. Masih ada banyak fitur lainnya di FITA yang bisa memotivasi kamu mencapai hidup yang lebih sehat. Yuk unduh FITA di Play Store dan App Store!

 

Agar makin tenang berolahraga tanpa worry mikirin kuota, kamu juga bisa aktivasi Paket ComboFit FITA. Mulai dari Rp 20.000 aja kamu sudah mendapatkan kuota khusus FITA dan Exercise Plan selama 30 hari lho!

 

Kalau udah aktivasi, sekarang saatnya kamu simak perbedaan jalan cepat dan lari dalam penjelasan selanjutnya.

 

Baca Juga: Jalan Cepat: Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar & Peraturan

 

Perbedaan Pengertian Jalan Cepat dan Lari

Untuk memahami perbedaan dua olahraga atletik ini, kamu perlu memahami pengertiannya terlebih dahulu. Seperti apa bedanya?

 

Jalan cepat dilakukan dengan cara melangkah cepat ke depan tanpa terputus kontak dengan tanah atau tidak ada kaki melayang. Sehingga kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah setiap kali melangkah.

 

Sedangkan lari adalah salah satu cabang olahraga atletik yang dilakukan dengan cara menggerakkan kaki secara bergantian dan melangkahkan kaki ke depan. Sehingga ada momen dimana telapak kaki melayang.

 

Untuk lebih jelasnya, kamu bisa menyimak perbedaan teknik jalan cepat dan lari yang akan dijelaskan berikutnya.

 

Perbedaan Teknik Jalan Cepat dan Lari

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, perbedaan utama keduanya adalah pada kontak kaki dengan tanah. Gerakan kaki tersebut akhirnya juga berdampak pada kecepatan tubuh bergerak.

 

Jalan cepat dilakukan dengan kecepatan yang lebih lambat daripada lari. Kecepatan jalan cepat biasanya sekitar 10-12 km/jam, sedangkan lari bisa mencapai 20-30 km/jam.

 

Perbedaan jalan cepat dan lari berikutnya adalah pada teknik gerakan. Dalam jalan cepat gerakan melangkah harus rapat atau kontinu. Sedangkan dalam lari, gerakan kaki bisa dilakukan dengan gerakan melangkah, mengayun atau melompat.

 

Baca Juga: Jalan Cepat Ternyata Banyak Manfaatnya, Lho!

 

Perbedaan Manfaat Jalan Cepat dan Lari

Meskipun keduanya memiliki banyak manfaat yang sama, ada perbedaan penting pada kecepatannya. Lari lebih cepat sehingga membakar kalori lebih banyak daripada jalan cepat sehingga efektif untuk menurunkan berat badan.

Umumnya, jalan cepat dapat membakar sekitar 100 kalori per 1,6 kilometer yang ditempuh. Lari cenderung membakar lebih banyak kalori yakni sekitar 190 kalori per 30 menit dengan kecepatan sedang.

Berikut manfaat kedua olahraga ini yang perlu kamu ketahui:

  • Meningkatkan daya tahan tubuh
  • Meningkatkan kekuatan otot
  • Menjaga kesehatan jantung dan paru-paru
  • Meningkatkan fleksibilitas
  • Meningkatkan koordinasi
  • Meningkatkan metabolisme
  • Membantu menurunkan berat badan
  • Mengurangi stres
  • Memperbaiki kualitas tidur

 

Perbedaan Resiko Jalan Cepat dan Lari

Setelah mengetahui manfaatnya, kamu juga perlu untuk memahami resiko yang akan dihadapi dari melakukan dua olahraga atletik ini. Sebab keduanya memiliki risiko cedera yang berbeda, yaitu:

  •   Resiko Jalan Cepat

    Jalan cepat memiliki risiko cedera yang lebih rendah daripada lari seperti keseleo pergelangan kaki, nyeri otot dan kram otot.

  •   Resiko Lari

    Lari memiliki risiko cedera yang lebih tinggi daripada jalan cepat. Mulai dari cedera ringan seperti kram otot, keseleo, cedera lutut, pinggul dan kaki.

     

    Sedangkan risiko yang berat adalah peradangan otot, cedera tulang belakang hingga kematian akibat serangan jantung terlalu intens berlari. Cedera kepala juga mungkin terjadi jika terjatuh saat berlari kecepatan tinggi.

 

Baca Juga: Lari Maraton: Kenali Jarak Tempuh dan 5 Manfaatnya

 

Ternyata perbedaannya cukup jelas ya! Mau lari atau jalan cepat, keduanya sama-sama cepat membakar kalori yang bagus untuk menjaga kebugaran hingga menurunkan berat badan.

 

Jika kamu melakukan olahraga untuk menurunkan berat badan, jangan asal-asalan melakukannya ya.  Gunakan Ekstra Paket Sehat Telkomsel untuk berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi Halodoc.

 

Setelah telekonsultasi mengenai kondisi tubuh, kamu bisa mulai rutin melakukan lari ditemani dengan aplikasi FITA. Yuk segera aktivasi Paket ComboFit FITA melalui aplikasi MyTelkomsel!

 
scroll
Komentar 0
Tulis Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Belum ada komentar
Jadilah orang pertama yang komentar disini!
mock
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
DewiLarasati
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Balasan Lainnya (1)
Sembunyikan Balasan

Laporan Anda berhasil dikirim