Foto pakai webcam itu era 2010-an banget. Tapi, apa masih relevan kalau pakai webcam filter di tahun 2025 ini?
Pada eranya, sekitar tahun 2010 ke atas, banyak orang yang memakai webcam filter. Bahkan, foto-foto dari webcam filter juga diunggah ke berbagai akun sosial media karena fitur uniknya, membuat foto kita terlihat lebih seru.
Tapi, apakah webcam filter masih relevan di tahun 2025? Dengan semakin bagusnya kamera hp, apakah webcam filter mulai ditinggalkan? Yuk, kita bahas masalah ini!
Baca juga: 5 Kegunaan Webcam di Laptop Beserta Jenis-Jenisnya
Banyak hal menarik yang bisa kamu lakukan di laptop. Salah satunya adalah nonton bola dan berbagai tayangan menarik dengan berlangganan Vidio Platinum via aplikasi MyTelkomsel Basic. Caranya mudah, dan gak bikin memori hp-mu meledak!
Nah, yuk kita bahas apakah masih keren pakai webcam filter di tahun 2025?
Apa Itu Webcam Filter?
Webcam filter adalah fitur visual digital yang digunakan untuk memodifikasi tampilan seseorang dalam video dari kamera web.
Fungsinya bisa sangat sederhana seperti meningkatkan pencahayaan wajah, atau sangat kompleks seperti menambahkan efek virtual background, stiker wajah, hingga memperhalus kulit secara real-time.
Seiring berkembangnya komunikasi virtual, filter webcam tidak lagi hanya jadi fitur iseng, tapi kini berperan besar dalam mendukung kesan profesional saat meeting daring, menghibur saat live streaming, atau sekadar membuat pengguna merasa lebih percaya diri.
Di balik layar, webcam filter bekerja dengan menggabungkan teknologi computer vision dan machine learning untuk mendeteksi wajah dan menyesuaikan elemen-elemen visual secara otomatis.
Misalnya, jika pencahayaan ruangan terlalu gelap, filter tertentu bisa secara instan meningkatkan kecerahan hanya pada wajah pengguna tanpa memengaruhi latar belakang.
Beragam aplikasi dan platform kini telah menyematkan fitur webcam filter, mulai dari Zoom, Google Meet, OBS Studio, hingga aplikasi kreatif seperti Snap Camera dan YouCam.
Filter ini juga tersedia langsung di beberapa webcam premium yang menyematkan chip pemrosesan gambar internal.
Apakah Webcam Filter Masih Relevan di Tahun 2025?
Jawaban pendeknya: sangat relevan. Meskipun era pandemi yang mengharuskan semua orang bekerja dan belajar dari rumah sudah berlalu, kebiasaan menggunakan video call dan live streaming tetap bertahan hingga tahun 2025.
Banyak perusahaan tetap menerapkan sistem hybrid atau remote, kreator konten semakin menjamur, dan kebutuhan untuk tampil prima di depan kamera tetap tinggi.
Selain itu, standar presentasi visual juga makin meningkat.
Sekadar membuka kamera dan tampil seadanya di Zoom kini terasa kurang memadai. Pengguna ingin tampil lebih rapi, dengan pencahayaan pas dan latar belakang bersih, tanpa harus investasi besar dalam perangkat fisik.
Di sinilah webcam filter mengambil peran penting. Filter juga bukan hanya soal estetika. Dalam konteks profesional, filter dapat membantu mengurangi gangguan visual—misalnya mengaburkan latar belakang agar peserta meeting lebih fokus ke pembicara.
Dalam dunia pendidikan online, filter bisa dipakai untuk menambahkan elemen interaktif yang membuat sesi belajar jadi lebih menarik.
Kemampuan AI yang kian canggih juga menjadikan filter makin pintar—dapat menyesuaikan dengan kondisi ruangan secara otomatis, mengenali ekspresi wajah, dan bahkan membuat animasi berdasarkan reaksi kita.
Karena itulah, webcam filter bukan hanya masih relevan, tapi bisa dibilang wajib untuk siapa saja yang ingin tampil optimal di dunia digital hari ini.
Baca juga: Webcam Toy: Pengertian, Keunggulan, dan Cara Menggunakan
5 Webcam Terkini dan Fitur Menariknya
Kalau kamu ingin mendapatkan hasil terbaik dari filter webcam, tentu kamu juga butuh perangkat yang mumpuni. Berikut lima webcam terbaik di tahun 2025, beserta fitur-fitur menarik yang mereka tawarkan:
-
Logitech C920 HD Pro
Webcam legendaris ini tetap jadi pilihan banyak orang karena keseimbangan antara harga dan performa. Mengusung resolusi 1080p dan frame rate 30 fps, C920 dilengkapi autofokus dan mikrofon stereo yang memadai untuk keperluan meeting harian.
Meski bukan webcam termutakhir, banyak filter digital dan software pihak ketiga tetap kompatibel dengan model ini.
-
Elgato Facecam Pro
Pilihan premium untuk para streamer dan kreator konten. Dengan resolusi 4K dan frame rate hingga 60 fps, kualitas visual dari Facecam Pro mendekati kamera DSLR.
Facecam Pro menggunakan sensor Sony Starvis CMOS dan lensa kaca 24 mm f/2.0, dengan dukungan software Camera Hub yang memungkinkan pengaturan eksposur, white balance, dan bahkan filter LUT secara langsung.
-
OBSBOT Tiny 2
Webcam pintar dengan kemampuan auto-tracking ini ideal untuk presentasi atau kelas daring. Dengan fitur PTZ (pan-tilt-zoom), OBSBOT Tiny 2 bisa mengikuti gerakan kepala pengguna secara otomatis.
Kamera ini juga mendukung kontrol gestur dan memiliki kualitas 4K, cocok untuk pengguna yang ingin tampil dinamis.
-
Razer Kiyo Pro Ultra
Dibekali sensor besar dan kemampuan HDR, Kiyo Pro Ultra menyasar pengguna yang butuh kualitas gambar tinggi meski di ruangan minim cahaya.
Dikenal sebagai webcam dengan kemampuan low-light terbaik di kelasnya, Razer menyematkan teknologi adaptive light sensor dan noise reduction cerdas untuk pengalaman visual yang mulus.
-
Logitech Brio 500
Kamera ini jadi favorit pekerja kantoran dengan resolusi 4K dan dukungan RightLight 3, yang bisa menyesuaikan pencahayaan wajah otomatis.
Fitur lainnya termasuk mikrofon ganda dengan noise-canceling dan penutup lensa fisik untuk keamanan privasi.
Brio 500 juga mendukung Zoom, Teams, dan Google Meet secara native, sehingga sangat cocok untuk kalangan profesional.
Pastinya, berbagai webcam ini bakal bikin PC-mu terlihat lebih kece. Apalagi, kalo kamu merupakan konten kreator yang sering ambil gambar atau streaming. Jadi, langsung ambil mana yang paling cocok sesuai kebutuhanmu ya!
Baca juga: Gamers Pro Wajib Punya 7 Alat Gaming Ini
Laptop bukan cuma buat kerja, tapi juga buat seru-seruan nonton bola! Langganan Vidio Platinum via aplikasi MyTelkomsel Basic dan nikmati tontonan favorit tanpa bikin memori hp-mu penuh, karena ukurannya yang lebih kecil.