
Jika kamu mempunyai cadangan uang yang tidak hanya ingin ditabung saja, kamu bisa melakukan penanaman modal dengan menggunakan beberapa instrumen. Bisa dibilang, saat ini, investasi yang paling menguntungkan adalah investasi properti.
Dengan melakukan penanaman modal melalui properti, tandanya kamu mengandalkan kenaikan harga real estate atau bangunan lainnya demi mendapatkan keuntungan di masa depan.
Apabila kamu tertarik untuk berinvestasi melalui properti dan ingin tahu detailnya, kamu datang ke artikel yang tepat! Soalnya melalui artikel yang diringkas dalam poin berikut, Telkomsel akan mengupas berbagai informasi yang perlu kamu ketahui.
Anyway, apabila kamu masih penasaran dan ingin mengetahui serba-serbi investasi, baik menggunakan properti maupun instrumen lainnya secara lebih mendalam, coba aktifkan Paket Kuncie dari Telkomsel, yuk!
Dengan berlangganan paket tersebut, kamu berhak memperoleh kuota Kuncie hingga 3 GB; paket internet sebesar 2,5 GB; dan bisa mendapatkan akses Kuncie Premium untuk satu bulan. Langsung aktifkan aja, ya, Guys~
Tanpa menunggu lebih lama lagi, yuk, langsung simak pembahasan berikut ini!
Baca Juga: Kenali Apa Itu Investasi dan Jenisnya untuk Pemula
Pengertian Investasi Properti
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, investasi merupakan penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa investasi properti adalah kegiatan penanaman modal yang dilakukan oleh perusahaan atau individu demi memperoleh profit di masa depan dengan mengandalkan properti atau bangunan tertentu.
Sama seperti investasi emas, untuk memperoleh keuntungan dari investasi properti, penanam modal pasti mengandalkan selisih harga di masa depan alias membeli properti sekarang untuk dijual dengan harga yang lebih tinggi di masa depan.
Nah, usai memahami pengertian penanaman modal melalui properti, yuk, simak materi berikutnya!
Jenis Investasi Properti
Secara garis besar, ada tiga jenis investasi properti yang dibedakan berdasarkan tujuan penanaman modalnya. Cermati setiap perbedaan dan pengertiannya melalui penjabaran berikut ini.
-
Investasi Properti Residensial
Sesuai namanya, investasi properti residensial berarti melakukan penanaman modal dengan mengandalkan bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal.
Selain ditempati sendiri atau dibeli untuk dijual kembali dalam kurun waktu beberapa tahun ke depan, investasi jenis ini biasanya dipraktikkan dengan melakukan pembelian properti untuk disewakan kembali.
Contoh properti yang sering dipakai untuk mewujudkan investasi properti residensial adalah apartemen, kondominium, atau rumah yang disulap menjadi kos-kosan atau kontrakan.
-
Investasi Properti Komersial
Berbeda dengan penanaman modal residensial yang lebih berfokus pada bangunan untuk ditinggali, investasi properti komersial justru ditujukan untuk beberapa kepentingan khusus.
Biasanya, jenis properti yang digunakan untuk menjalankan investasi jenis ini meliputi gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, atau gedung skala besar. Oleh sebab itu, dibutuhkan biaya yang besar untuk memulai investasi ini.
-
Investasi Properti Campuran
Salah satu contoh properti yang digunakan untuk menerapkan penanaman modal jenis ini adalah rumah toko (ruko). Soalnya, bangunan dibedakan menjadi dua bagian untuk kepentingan yang berbeda.
Kepentingan yang pertama adalah berdagang, sedangkan kepentingan yang kedua adalah rumah tinggal.
Supaya pemahaman kamu tentang investasi properti semakin luas, segera cermati pembahasan selanjutnya, ya!
Baca Juga: Investasi Jangka Panjang Adalah: Tujuan, Jenis & Contoh
Keuntungan Investasi Properti
Beberapa keuntungan yang dapat kamu peroleh dengan melakukan penanaman modal melalui properti adalah sebagai berikut.
- Jika kamu membeli properti lalu menyewakannya ke orang lain, kamu bisa langsung memperoleh pendapatan pasif dalam kurun waktu tertentu tanpa harus bekerja setiap hari.
- Memperoleh keuntungan dengan menjual kembali properti yang sudah dibeli. Biasanya, harga properti selalu naik dari tahun ke tahun sehingga investor berpotensi besar mendapatkan profit.
- Harga properti tidak dipengaruhi oleh inflasi sehingga nilainya lebih aman.
- Apabila kamu sedang membutuhkan uang dalam waktu cepat, kamu boleh menggadaikan surat atau sertifikat bangunan dan menebusnya kembali ketika dana yang diperlukan telah dimiliki.
Selain keuntungan investasi properti, kamu juga perlu menyimak risiko penanaman modal dengan cara ini supaya bisa dijadikan bahan pertimbangan. Yuk, simak penjelasannya!
Risiko Investasi Properti
Beberapa risiko yang mungkin kamu hadapi ketika melakukan penanaman modal melalui properti adalah sebagai berikut.
- Besarnya modal awal yang harus kamu siapkan.
- Tingginya biaya perawatan bangunan yang harus kamu keluarkan.
- Jauhnya jangka waktu pembelian dengan penjualan. Kamu perlu melalui serangkaian proses birokrasi yang rumit, mencari pembeli, melakukan pemugaran, dan lain sebagainya.
- Meskipun tidak dipengaruhi oleh inflasi, faktor bencana alam dan kondisi geografis bisa sangat memengaruhi harga properti. Jika terjadi gempa bumi, misalnya, properti yang beli bisa langsung hilang dalam sekejap.
Baca Juga: Mengenal Investasi Reksadana: Arti, Jenis, dan Caranya
Itu dia informasi mengenai investasi properti yang perlu kamu ketahui. Jangan lupa pastikan kuotamu selalu cukup dengan mengaktifkan Paket Harian dari Telkomsel, ya! Biar anti-ribet, berlangganan lewat MyTelkomsel aja~