
Investasi jangka panjang menjadi pilihan bagi beberapa orang untuk menyiapkan masa depan. Jika kamu salah satu yang tertarik maka perlu mengetahui lebih lanjut apa itu dan jenis investasi jangka panjang.
Yuk simak di artikel ini tentang investasi jangka panjang yang bisa kamu cek di poin berikut ini:
Investasi memang menggiurkan namun perlu untuk dipelajari lebih lanjut agar kamu tidak salah melangkah. Cari tau seputar investasi dengan membaca berbagai sumber di internet, menyimak podcast dan konsultasi ke ahlinya.
Tentunya itu membutuhkan jaringan internet yang stabil agar kamu nggak keki ketika terputus saat menyimak materi investasi. Yuk isi pulsa dan pilih Paket Combo Sakti yang kuotanya besar untuk kamu ngapain aja.
Kalau udah aktivasi Combo Sakti melalui MyTelkomsel, sekarang saatnya menyimak lebih lanjut apa itu dan jenis investasi jangka panjang di artikel ini.
Baca Juga: Investasi Adalah: Pengertian, Tujuan, Jenis & Contoh
Pengertian Investasi Jangka Panjang
Investasi jangka panjang adalah jenis investasi yang membutuhkan waktu lama untuk menghasilkan keuntungan, biasanya lebih dari 5 tahun. Sehingga cocok untuk tujuan finansial yang membutuhkan dana besar di masa depan.
Investasi jangka panjang memiliki potensi keuntungan yang lebih besar karena memiliki waktu yang lebih lama untuk tumbuh. Sehingga investor juga membutuhkan komitmen dan kesabaran.
Tujuan Investasi Jangka Panjang
Tujuan orang melakukan investasi jangka panjang adalah untuk mencapai suatu tujuan finansial di masa depan. Ada beberapa tujuan finansial yang bisa dicapai yaitu berikut ini:
- Menyiapkan dana pensiun
- Menyiapkan dana pendidikan
- Menyiapkan dana untuk membeli rumah
- Mendapatkan penghasilan pasif
- Memperluas bisnis
Jenis Investasi Jangka Panjang
Melihat pengertian dan tujuan yang dijelaskan tersebut, maka ada beberapa jenis investasi jangka panjang yang perlu kamu ketahui. Berikut diantaranya yang paling umum:
-
Saham
Saham adalah bagian kepemilikan suatu perusahaan. Investor yang membeli saham memiliki hak atas pendapatan perusahaan seperti dividen. Saham keuntungannya tinggi, tetapi juga memiliki risiko yang tinggi.
-
Obligasi
Obligasi yaitu surat utang yang diterbitkan perusahaan atau pemerintah. Imbal baliknya pada investor adalah bunga secara berkala hingga jatuh tempo. Resikonya rendah tapi keuntungan juga lebih rendah.
-
Reksadana
Reksadana merupakan kumpulan dana dari banyak investor yang dikelola oleh manajer investasi. Reksadana menawarkan diversifikasi yang baik sehingga resiko investasi dapat dikurangi.
-
Emas
Emas adalah logam mulia yang memiliki nilai relatif paling stabil. Sehingga emas sering digunakan sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi. Investasi emas potensi keuntungannya moderat dengan risiko juga moderat.
-
Properti
Properti adalah aset fisik yang dapat menghasilkan pendapatan, seperti rumah sewa atau tanah. Properti memiliki potensi keuntungan yang tinggi, tapi juga risiko tinggi, seperti penurunan harga atau kerusakan.
Baca Juga: Deposito Berjangka: Pengertian, Manfaat, dan Cara Menghitung
Contoh Investasi Jangka Panjang
Setelah memahami jenis investasi jangka panjang maka berikutnya adalah menyimak apa contohnya sehingga kamu bisa lebih memahaminya. Berikut beberapa contoh investasi jangka panjang:
-
Saham Perusahaan Blue Chip
Ini adalah saham perusahaan yang memiliki kinerja yang stabil dan prospek yang baik di masa depan. Saham perusahaan blue chip sering dianggap sebagai investasi yang relatif aman dalam jangka panjang.
-
Obligasi Pemerintah
Obligasi ini diterbitkan oleh pemerintah yang memiliki risiko relatif rendah dibandingkan obligasi perusahaan.
-
Reksadana Saham
Jenis reksadana ini dapat menawarkan potensi keuntungan yang tinggi, tetapi juga memiliki risiko yang tinggi.
-
Emas Batangan
Alih-alih berbentuk perhiasan, emas yang berbentuk batangan sering digunakan sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi.
-
Rumah
Contoh investasi jangka panjang paling populer sejak dulu adalah properti yang dapat menghasilkan pendapatan melalui sewa. Rumah juga dapat mengalami kenaikan harga di masa depan.
Apa Saja Resiko Investasi Jangka Panjang?
Investasi jangka panjang adalah investasi yang membutuhkan waktu lama untuk menghasilkan keuntungan, biasanya lebih dari 5 tahun. Meski disukai karena rendah resiko namun investasi jangka panjang tetap memiliki beberapa risiko, antara lain:
- Nilai investasi dapat menurun karena berbagai faktor, seperti kondisi ekonomi, kebijakan pemerintah atau bencana alam.
- Waktu yang terlalu lama untuk menghasilkan keuntungan sehingga akan terasa berat bagi investor yang tidak siap.
- Risiko likuiditas atau sulitnya menjual maupun mencairkan investasi.
- Risiko pasar adalah risiko yang disebabkan oleh perubahan kondisi ekonomi, seperti resesi, inflasi, atau perubahan suku bunga.
Baca Juga: Mengenal Investasi Reksadana: Arti, Jenis, dan Caranya
Apakah kamu tertarik melakukan investasi jangka panjang setelah menyimak penjelasan di atas? Melakukan investasi memang menarik namun telitilah sebelum membuat keputusan investasi.
Tidak perlu terburu-buru berinvestasi. Biasakan diri dulu dengan melakukan manajemen keuangan yang tertib. Manfaatkanlah Telkomsel Redi untuk mengelola banyak rekening dalam satu aplikasi.
Jadi kamu nggak perlu pasang banyak aplikasi m-banking dan lebih mudah melihat transaksi di multi rekening. Manajemen keuangan pribadi pun jadi lebih terarah deh.