
Memiliki berat badan dan tubuh yang ideal adalah mimpi setiap orang. Demi mewujudkan keinginan tersebut, banyak orang rela melakukan diet. Nah, salah satu bentuk diet yang populer di kalangan masyarakat adalah intermittent fasting.
Intermittent fasting adalah diet yang dilakukan dengan cara berpuasa. Orang yang menerapkan program ini perlu mengatur pola makan berdasarkan jeda waktu yang dianjurkan, yaitu 16 jam berpuasa dan 8 jam mengonsumsi makanan.
Tertarik untuk mencoba intermittent fasting tapi masih ragu karena belum mempunyai pemahaman menyeluruh? Santai, kan, ada artikel Telkomsel! Namun, sebelum mencerna penjelasannya, simak poin-poin pembahasannya dulu, ya!
Anyway, meskipun diet dan puasa membawa banyak manfaat, kamu tetap harus memantau kesehatan tubuh serta memastikan kecukupan asupan gizi yang diterima. In order to do that, kamu bisa mengandalkan aplikasi Fita dari Telkomsel, lho.
Selain itu, kamu juga dapat berlangganan Paket ComboFit dari Telkomsel yang akan memberikan kuota internet sebesar 2 GB, bonus kuota hingga 20 GB untuk aplikasi Fita, akses fitur premium di aplikasi, dan asuransi kecelakaan diri dari Allianz.
Baca Juga: Mau Tahu Cara Diet Sehat Terutama Pas Puasa? Ini Caranya
Sekilas tentang Intermittent Fasting
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, intermittent fasting adalah pengaturan pola makan dengan cara berpuasa yang menyarankan pelakunya untuk makan sesuai dengan jeda waktu yang ditentukan.
Perlu diketahui bahwa selama menjalankan program diet ini, kamu tidak perlu membatasi jenis makanan yang dikonsumsi. Artinya, kamu bebas menyantap makanan apa pun selagi masih di dalam koridor waktu yang dianjurkan.
Selain itu, selama melakukan intermittent fasting, kamu tidak perlu menahan haus. Sebab, kamu masih diperbolehkan untuk minum selama cairan yang masuk ke dalam tubuh tidak mengandung kalori, seperti air putih atau kopi murni.
Sebagai informasi tambahan, tak hanya intermittent fasting, metode diet lain yang populer di kalangan masyarakat adalah OCD. Meskipun sama-sama menerapkan metode puasa, kedua jenis diet ini tetap mempunyai perbedaan dari segi waktu.
Durasi puasa dan makan orang yang menerapkan intermittent fasting biasanya stagnan, sedangkan orang yang yang melakukan OCD di-encourage untuk terus mengurangi jam makannya sehingga mampu makan satu kali sehari saja.
Usai mengetahui sekilas info tentang diet dengan metode puasa satu ini, mari pindah ke pembahasan selanjutnya.
Baca Juga: 10 Cara Diet Cepat dalam 1 Minggu, Yuk Coba Olahraga Ini!
Manfaat dan Efek Samping Intermittent Fasting
Setiap program diet pasti mempunyai manfaat dan efek samping yang wajib kamu jadikan pertimbangan. Jangan sampai, niat baikmu untuk menjadi lebih sehat malah mendatangkan petaka karena kamu tidak memahami efek samping program.
Berikut manfaat dan efek samping intermittent fasting yang perlu kamu ketahui.
-
Manfaat Intermittent Fasting
Ini dia manfaat intermittent fasting yang sudah dirasakan oleh banyak orang dan terbukti secara ilmiah.
-
Membantu proses regenerasi sel.
-
Membantu proses pengubahan gen sesuai keperluan tubuh.
-
Membantu menurunkan berat badan.
-
Menghilangkan lemak perut karena dengan berpuasa, tubuh menerima kalori dalam jumlah yang lebih sedikit.
-
Mendukung terbentuknya saraf baru dan menjaga otak dari risiko kerusakan sehingga pada akhirnya, mampu memaksimalkan kinerja otak.
-
Meningkatkan kualitas tidur karena diet ini bisa mengatur ritme sirkadian yang berperan penting dalam menentukan pola tidur.
-
-
Efek Samping Intermittent Fasting
Untuk orang yang tidak biasa berpuasa dan sebelumnya belum pernah melakukan diet dalam waktu lama, intermittent fasting mungkin akan menyebabkan beberapa efek samping yang mengganggu keseharian.
Efek samping yang dimaksud adalah menurunnya konsentrasi, merasa lemas, pusing, dan mual. Hal ini bermuara pada satu penyebab, yaitu tidak adanya asupan makanan yang masuk.
Oleh sebab itu, ketika melakukan program diet ini, pastikan kamu tetap mengonsumsi cairan dalam jumlah yang cukup dan tidak memaksakan diri jika memang belum kuat.
Setelah memahami manfaat dan efek sampingnya, yuk, intip pembahasan berikutnya!
Cara Melakukan Intermittent Fasting dengan Baik dan Benar
Metode intermittent fasting yang baik, benar, dan sering diterapkan oleh masyarakat adalah berpuasa selama enam belas jam lalu makan selama delapan jam sambil tetap mengonsumsi cairan supaya tubuh tidak mengalami dehidrasi.
Misalnya, kamu terakhir kali makan pada jam 8 malam. Dengan demikian, kamu perlu membatasi diri untuk makan sampai jam 12 siang. Dari jam 12 siang sampai 8 malam, kamu dibebaskan untuk menyantap makanan apa pun yang kamu inginkan.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa untuk meningkatkan manfaat dan hasil program diet satu ini, kamu juga bisa menerapkan tips berikut.
-
Mengonsumsi makanan rendah kalori dan menghitung jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh.
-
Memilih makanan yang kaya serat dan mengandung vitamin serta mineral.
-
Menggunakan bumbu alami ketika mengolah makanan, seperti bawang putih, bawang merah, jahe, laos, dan sebagainya.
-
Menyantap makanan yang bersifat mengenyangkan dan mengandung kadar air tinggi.
Baca Juga: Cara Diet Alami Tapi Tetap Sehat dan Aman
Itu dia penjelasan lengkap seputar intermittent fasting. Semoga bermanfaat, ya! Fyi, selain menjaga pola makan, demi tercapainya goals diet yang diinginkan, kamu juga perlu berolahraga atau melakukan aktivitas fisik.
Kamu bisa mulai dengan rutin melakukan workout di rumah. Soal video panduan, kamu dapat mengandalkan berbagai kanal YouTube yang tersedia. Nah, biar kamu bisa workout tanpa worry soal kuota, aktivasi Kuota Ketengan dari Telkomsel, ya!