
Lari jarak pendek mungkin tidak banyak diminati dibanding nomor lari lainnya. Padahal lari ini juga sama serunya dan sama-sama baik untuk kebugaran jasmani.
Yuk, kulik apa pengertian lari jarak pendek agar lebih mengenal nomor ini. Siapa tau kamu jadi tertarik untuk mendalaminya setelah memahami poin berikut:
Olahraga rutin memang perlu untuk dilakukan untuk menjaga tubuh tetap sehat dan lebih bersemangat setiap harinya. Agar kamu tidak tergoda mager, yuk temani olahraga kamu dengan aplikasi FITA dari Telkomsel.
Biar makin tenang olahraga, kamu bisa aktivasi Paket ComboFit FITA. Selain lebih hemat, kamu bisa mengakses konten premium Fita termasuk exercise pan, asuransi Allianz dan tentunya kuota internet. Praktis!
Sekarang saatnya mengulik tentang nomor lari sprint ini. Intip juga bagaimana teknik lari jarak pendek yang benar di artikel ini ya!
Baca Juga: Lari Maraton: Kenali Jarak Tempuh dan 5 Manfaatnya
Pengertian Lari Jarak Pendek
Lari jarak pendek adalah salah satu nomor dalam cabang olahraga atletik. Jarak tempuh lari jarak pendek kurang dari 400 meter. Saat dilombakan ada beberapa jarak tempuh yaitu 100 meter, 200 meter dan 400 meter.
Ciri khas jenis lari ini adalah dengan mengerahkan kecepatan maksimal sepanjang jarak yang ditempuh. Pelari atau printer harus cermat dalam menghasilkan daya dorong dan kecepatan yang maksimal.
Sejarah Lari Jarak Pendek
Lari jarak pendek adalah salah satu olahraga tertua di dunia, dimulai sejak zaman Yunani Kuno atau ke-7 SM. Saat itu lari jarak pendek merupakan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Olimpiade kuno.
Pada Olimpiade kuno, lari jarak pendek hanya dipertandingkan untuk satu jarak saja yaitu 192 meter. Jarak ini setara dengan 200 meter dalam pengukuran era modern.
Akhirnya nomor 100 meter, 200 meter dan 400 meter dipertandingkan dalam Olimpiade modern. Regulasi pun dibuat dan olahraga ini dinaungi oleh Federasi Atletik Internasional (IAAF) sejak abad 20.
Sejak saat itu, lari jarak pendek menjadi salah satu cabang olahraga paling diminati oleh para atlet di seluruh dunia. Terbukti dari ketatnya persaingan pemecahan rekor dunia yang saat ini dipegang Usain Bolt dari Jamaika.
3 Teknik Lari Jarak Pendek
Berbeda pada lari jarak jauh, untuk jarak pendek justru memerlukan teknik yang lebih cermat. Sebab teknik yang tepat akan memberikan daya dorong dan kecepatan yang maksimal untuk berlari.
Kecepatan memang menjadi faktor krusial dalam olahraga atletik ini. Jadi simak dengan baik ya teknik lari jarak pendek berikut ini:
Start
Start adalah fase awal yang penting sekali dalam lari jarak pendek. Start yang baik akan membantu atlet untuk berlari dengan kecepatan maksimal sejak awal yang berdampak di finish.
-
Ada tiga jenis start namun paling umum digunakan adalah start jongkok. Kaki depan berada di depan garis start dan kaki belakang berada di belakang garis start.
-
Perlu diketahui, urutan aba-aba atau tanda start adalah “bersedia” lalu “siap” dan “ya” atau menggunakan suara tembakan pistol.
-
Saat mendengar “bersedia” maka posisi pelari harus berjongkok dengan satu kaki ditopang di start block. Posisi lutut kaki belakang bertumpu pada tanah.
-
Badan condong ke depan dengan berat badan bertumpu pada kaki depan.
-
Tangan berada tepat di belakang garis start. Posisikan bentuk ibu jari terbuka dan empat jari rapat.
-
Atur napas dengan menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan. Mata fokus pada garis finish.
-
Saat aba-aba “siap” terdengar maka lutut yang menempel di tanah harus diangkat. Kemudian “Ya” diteriakkan dan pelari mulai berlari.
Teknik Berlari Sprint
Teknik berlari sangat penting untuk dilakukan dengan benar agar kecepatan bisa maksimal.
-
Tolak kaki sekuat-kuatnya dengan lutut diangkat setinggi pinggul.
-
Pandangan lurus ke depan, fokus ke garis finish.
-
Condongkan tubuh dengan tangan diayunkan ke depan dan ke belakang agar kecepatan meningkat.
-
Buatlah langkah lebih lebar agar maju lebih cepat ke garis finish.
Teknik di Garis Finish
Dengan teknik yang tepat, kamu bisa melewati garis finish lebih cepat, berikut caranya:
-
Condongkan kepala atau dada lebih ke depan.
-
Dorong bahu dan dada lebih ke depan dengan ayunan tangan ke depan atas.
-
Teruslah berlari untuk melambat perlahan setelah mencapai finish.
Baca Juga: Lari Estafet: Pengertian, Tujuan, dan Teknik Dasarnya
Demikianlah seluk beluk tentang lari jarak pendek yang perlu kamu ketahui. Teruslah berlatih rutin bersama pelatih untuk mencegah terjadinya cedera. Selain itu juga perbanyak mencari materi mengenai olahraga ini di internet.
Jangan lupa gunakan Paket Internet Sakti dengan kuota besar bikin kamu bebas ngapain aja pakai internet. Nonton pertandingan maupun tutorial di YouTube pun nggak masalah.