Alat musik tradisional adalah warisan budaya yang patut kita kenal dan lestarikan. Setiap alat musik memiliki suara dan keunikan tersendiri yang mencerminkan keindahan budaya Indonesia.
Nah, sebelum kamu makin penasaran dengan penjelasan alat musik tradisional Indonesia, ada info menarik buat kamu, nih!
Dengan Telkomsel, kamu bisa akses Spotify Premium untuk menikmati beragam musik, termasuk musik tradisional, tanpa gangguan iklan.
Caranya mudah, masuk ke menu Premium di Spotify, masuk ke halaman pembelian akun premium, dan pilih pembayaran pakai pulsa. Lalu, pilih paketnya dan masukkan nomor Telkomsel untuk pembayaran. Selesai, deh!
Sekarang, yuk kita kenalan dengan beberapa alat musik tradisional Indonesia!
Baca Juga: 8 Instrumen Ini Termasuk Alat Musik Gesek, Lho!
Buat kamu yang belum tau warisan budaya Indonesia dalam bentuk alat musik, Telkomsel udah mengkurasi 40 alat musik tradisional dan asalnya berikut ini.
Angklung adalah alat musik tradisional yang terbuat dari bambu dan mengeluarkan bunyi dengan cara digoyangkan. Alat musik ini berasal dari Jawa Barat dan memiliki nada yang khas saat dimainkan bersama-sama.
Dalam pertunjukan, angklung sering dimainkan secara kolaboratif oleh banyak orang sehingga menciptakan harmoni suara yang indah.
Dilansir dari situs Liputan6.com, angklung dinobatkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan oleh UNESCO sejak 16 November 2011. Saat ini, 16 November dinobatkan sebagai Hari Angklung Sedunia.
Sasando merupakan alat musik petik yang berasal dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Bentuknya unik, menyerupai tabung bambu dengan senar-senar yang melingkar, dan dimainkan dengan cara dipetik.
Suara petikan yang merdu dan berkarakter menjadi kebanggaan masyarakat NTT. Nah, buat kamu yang penasaran dengan suaranya, bisa dengarkan lagu-lagu karya musisi asal NTT, Berto Pah, di Spotify.
Alat musik tradisional dan namanya terkadang memiliki hubungan. Misalnya, alat musik kolintang yang posisinya harus melintang ketika ingin dimainkan.
Kolintang berasal dari Minahasa, Sulawesi Utara. Terbuat dari kayu ringan yang disusun berbaris seperti piano, kolintang menghasilkan suara yang khas dan dimainkan dengan cara dipukul.
Alat musik ini biasa dimainkan dalam kelompok untuk menghasilkan melodi yang lebih dinamis.
Musisi Dwiki Dharmawan pernah mengeluarkan album kolaborasi bersama musisi kolintang, Ferdinand Soputan, di tahun 2021. Album ini bertajuk The Sounds of Minahasa (Duo Kolintang) yang bisa didengarkan di Spotify.
Baca Juga: Yuk Mengenal Alat Musik Ritmis, Ciri-Ciri & Contohnya
Gamelan adalah ansambel musik tradisional yang berasal dari Jawa dan Bali. Alat musik ini terdiri dari berbagai instrumen seperti gong, kenong, dan saron.
Gamelan kerap digunakan dalam berbagai upacara adat dan seni, seperti dalam pertunjukan wayang kulit. Hal ini mencerminkan harmoni budaya dan spiritualitas yang mendalam.
Terbaru, unsur suara unik gamelan digunakan dalam lagu “Lathi” karya Weird Genius pada 2022. Lagu ini dinikmati oleh pendengar dari seluruh penjuru dunia dan bahkan sudah diputar lebih dari 70 juta kali di Spotify.
Tifa adalah alat musik pukul yang berasal dari Maluku dan Papua. Terbuat dari kayu dengan bagian tengah yang dilubangi, Tifa menghasilkan suara ritmis yang khas.
Alat musik tradisional ini biasanya digunakan dalam berbagai ritual serta tarian tradisional di wilayah Indonesia timur. Salah satu contohnya adalah tari Lenso dari Maluku.
Kecapi adalah alat musik petik khas Sunda yang sering digunakan dalam musik tradisional Jawa Barat. Suaranya yang lembut dan melodis sering kali dipadukan dengan suara suling, menciptakan suasana yang damai dan syahdu.
Suling adalah alat musik tiup dari bambu yang digunakan di berbagai daerah di Indonesia. Nada suling yang halus dan melodius membuatnya sering dimainkan dalam berbagai pertunjukan musik tradisional, terutama di Bali dan Jawa Barat.
Orkes Moral Pengantar Minum Racun adalah contoh kelompok musik yang menggunakan suling untuk memperkaya bunyi dalam lagunya. Salah satu judul lagunya yang populer dan bisa dinikmati di Spotify adalah “Judul-judulan”.
Rebab adalah alat musik gesek dari Jawa, terbuat dari kayu dan kulit hewan sebagai resonator, dengan dua atau tiga senar. Dimainkan dengan busur, rebab menghasilkan suara melankolis yang sering memimpin melodi dalam ansambel gamelan.
Rebab juga digunakan dalam musik tradisional Islam, seperti qasidah. Keunikan rebab terletak pada kemampuannya menyampaikan emosi mendalam.
Bonang adalah alat musik perkusi dalam ansambel gamelan, terdiri dari gong-gong kecil yang disusun dalam bingkai kayu. Dimainkan dengan pemukul, bonang menghasilkan suara ritmis dan melodis, sering memainkan pola cepat dalam musik Jawa dan Bali.
Bonang terbagi menjadi bonang barung dan bonang panerus, dengan fungsi berbeda dalam harmoni gamelan.
Saron adalah alat musik bilah logam dalam gamelan Jawa dan Bali, dipukul dengan pemukul kayu untuk menghasilkan nada yang jernih. Saron memainkan melodi utama dalam ansambel, dengan ukuran berbeda seperti saron demung (besar) dan saron barung (kecil).
Suaranya yang tajam menjadi ciri khas musik gamelan yang meriah.
Gong adalah alat musik perkusi besar dari logam, umum dalam gamelan Jawa, Bali, dan Sunda. Dimainkan dengan pemukul empuk, gong menghasilkan suara dalam dan resonan, menandai awal atau akhir siklus musik. Gong ageng (gong besar) dianggap sakral dalam upacara adat, melambangkan keagungan.
Kendang adalah alat musik membranofon dalam gamelan, terbuat dari kayu dan kulit hewan. Dimainkan dengan tangan, kendang mengatur ritme dan tempo musik, sering memimpin dinamika ansambel.
Kendang Jawa lebih lembut, sementara kendang Bali lebih agresif, mencerminkan karakter budaya masing-masing daerah.
Saluang adalah suling bambu dari Minangkabau, Sumatera Barat, yang dimainkan dengan teknik pernapasan melingkar untuk menghasilkan suara panjang dan melankolis. Saluang mengiringi dendang Minang atau tari tradisional, sering dimainkan secara improvisasi.
Panjangnya sekitar 40-60 cm dengan empat lubang nada.
Serunai adalah alat musik tiup dari Sumatera Barat, terbuat dari kayu atau bambu dengan corong daun kelapa. Menghasilkan suara nyaring, serunai digunakan dalam upacara adat, tari, dan musik ritual.
Alat ini juga populer di Riau dan Kalimantan, dengan variasi nama seperti sarunai atau selompret.
Talempong adalah alat musik perkusi dari Minangkabau, terdiri dari gong-gong kecil dari logam yang dipukul untuk menghasilkan melodi ritmis. Dimainkan dalam ansambel, talempong mengiringi tari piring atau upacara adat.
Talempong juga bisa dimainkan dengan teknik digenggam (talempong pacik).
Sampe adalah alat musik petik dari Kalimantan Timur, digunakan oleh suku Dayak. Terbuat dari kayu dengan tiga hingga empat senar, sampe menghasilkan suara lembut yang sering mengiringi tarian atau ritual.
Sampe dianggap memiliki nilai spiritual, menyampaikan pesan kepada leluhur.
Gendang Melayu adalah alat musik perkusi dari Riau dan Kepulauan Riau, terdiri dari dua sisi membran yang menghasilkan suara berbeda saat dipukul. Digunakan dalam musik zapin dan upacara adat, gendang ini menciptakan ritme dinamis yang menggugah semangat.
Kompang adalah alat musik membranofon dari Riau, mirip gendang kecil dengan kulit kambing. Dimainkan dalam kelompok untuk mengiringi musik Melayu, seperti qasidah atau marawis, kompang sering tampil dalam acara pernikahan dan upacara keagamaan.
Gambus adalah alat musik petik dari Riau, dipengaruhi budaya Arab. Terbuat dari kayu dengan senar nilon, gambus mengiringi musik zapin dan ghazal. Suaranya yang khas mencerminkan perpaduan budaya Melayu dan Timur Tengah.
Aramba adalah gong kecil dari Nias, Sumatera Utara, terbuat dari logam dan dipukul dengan pemukul kayu. Digunakan dalam upacara adat dan tarian perang, aramba menghasilkan suara nyaring yang melambangkan semangat komunitas.
Fue adalah alat musik tiup dari Papua, terbuat dari bambu panjang tanpa lubang nada. Dimainkan dengan meniup ujungnya, fue menghasilkan suara monoton yang digunakan dalam ritual atau komunikasi antar kampung.
Keso-keso adalah alat musik gesek dari Sulawesi Selatan, terbuat dari kayu dan tempurung kelapa sebagai resonator. Dengan dua senar, keso-keso menghasilkan suara melankolis, sering mengiringi lagu daerah atau puisi tradisional.
Lulung adalah alat musik petik dari Kalimantan Tengah, terbuat dari bambu dengan senar bambu tipis. Dimainkan oleh suku Dayak, lulung menghasilkan suara sederhana yang mengiringi tarian atau ritual.
Tehyan adalah alat musik gesek dari Betawi, Jakarta, dipengaruhi budaya Tionghoa. Terbuat dari kayu dan tempurung kelapa, tehyan menghasilkan suara tinggi yang mengiringi lenong atau gambang kromong.
Rebana adalah alat musik perkusi dari kayu dan kulit, populer di kalangan masyarakat Melayu dan Betawi. Dimainkan dalam kelompok untuk mengiringi musik Islam seperti hadrah atau shalawatan, rebana menciptakan ritme yang meriah.
Bedug adalah alat musik perkusi besar dari kayu dan kulit sapi, umum di masjid-masjid Indonesia. Dipukul untuk menandakan waktu salat atau perayaan keagamaan, bedug menghasilkan suara dalam yang menggema.
Calung adalah alat musik bambu dari Jawa Barat, mirip angklung tetapi dipukul dengan pemukul. Menghasilkan suara ritmis, calung sering dimainkan dalam ansambel untuk hiburan atau upacara adat.
Gendang Beleq adalah alat musik perkusi besar dari Lombok, Nusa Tenggara Barat, dimainkan dalam kelompok untuk mengiringi tarian perang atau upacara adat. Namanya berarti “gendang besar,” mencerminkan ukuran dan suaranya yang menggelegar.
Kulintang adalah alat musik perkusi dari Kalimantan, mirip kolintang, terdiri dari gong-gong kecil yang disusun. Dimainkan dalam ansambel, kulintang mengiringi tarian atau ritual suku Dayak.
Serune Kalee adalah alat musik tiup dari Aceh, mirip klarinet, terbuat dari kayu dengan corong logam. Digunakan dalam tari seudati dan upacara adat, serune kalee menghasilkan suara nyaring yang khas.
Tarawangsa adalah alat musik gesek dari Jawa Barat, terbuat dari kayu dengan dua senar. Dimainkan dalam ritual kesenian tarawangsa, alat ini menghasilkan suara meditatif yang dianggap sakral.
Jidor adalah alat musik perkusi dari Betawi, berupa gendang besar yang dipukul dengan tangan. Digunakan dalam musik tanjidor, jidor memberikan ritme dasar yang kuat untuk iringan musik.
Kordeon, atau akordeon tradisional, adalah alat musik tiup dari Maluku, dipengaruhi budaya Belanda. Dimainkan dengan menekan tombol dan bellows, kordeon mengiringi musik dansa atau lagu populer.
Puik-puik adalah alat musik tiup dari Sulawesi Selatan, terbuat dari bambu dengan corong daun. Menghasilkan suara nyaring, puik-puik sering dimainkan untuk mengiringi tari atau hiburan rakyat.
Gandang adalah alat musik perkusi dari Sulawesi Selatan, mirip gendang, digunakan oleh suku Bugis dan Makassar. Dimainkan dalam upacara adat atau tari, gandang menciptakan ritme yang energik.
Taganing adalah alat musik perkusi dari Sumatera Utara, bagian dari ansambel gondang Batak. Terdiri dari lima gendang dengan nada berbeda, taganing memimpin ritme dalam upacara adat.
Ogung adalah gong dari Sumatera Utara, digunakan dalam ansambel gondang Batak. Menghasilkan suara resonan, ogung menandakan momen penting dalam ritual atau perayaan.
Japen adalah alat musik petik dari Kalimantan Tengah, mirip kecapi, digunakan oleh suku Dayak. Dengan senar dari rotan, japen menghasilkan melodi sederhana untuk tarian atau ritual.
Ceng-ceng adalah alat musik perkusi dari Bali, terdiri dari cymbal kecil yang dipukul dalam ansambel gamelan. Menghasilkan suara nyaring, ceng-ceng menambah ritme dinamis pada musik Bali.
Atowo adalah alat musik perkusi dari Papua, berupa tabung kayu kecil dengan kulit di kedua sisi. Dimainkan dengan tangan, atowo mengiringi tarian atau ritual dengan ritme sederhana.
Baca Juga: 5 Instrumen Ini Termasuk Alat Musik Tiup, Lho!
Itulah 40 alat musik tradisional dan asalnya yang bisa kamu kenal lebih dalam. Masing-masing alat musik ini memiliki ciri khas yang menjadikannya bagian penting dari kebudayaan Indonesia.
Dengan mengenal dan melestarikan alat musik tradisional ini, kita turut menjaga kekayaan budaya bangsa.
Short Video baru dan seru
8 Instrumen Ini Termasuk Alat Musik Gesek, Lho!
Kenali Alat Musik Sasando: Keunikan Sampai Cara Memainkannya
Yuk Kenalan dengan Alat Musik Jawa Barat!
Alat Musik Harmonis: Pengertian, Fungsi, dan Contoh