Saatnya nonton film horor terbaru yang menegangkan di Netflix!
Film Penjagal Iblis: Dosa Turunan menjadi salah satu tontonan horor Indonesia yang sedang ramai dibicarakan di Netflix. Sejak dirilis, film ini langsung menarik perhatian penonton karena mengangkat kisah seram yang berpadu dengan drama keluarga.
Judulnya sendiri sudah menimbulkan rasa penasaran apa sebenarnya dosa turunan yang dimaksud, dan bagaimana kisah iblis bisa terhubung dengan masa lalu sebuah keluarga?
Berbeda dari film horor yang hanya menonjolkan adegan menegangkan, Penjagal Iblis: Dosa Turunan mencoba membangun cerita yang lebih dalam.
Film yang rilis 30 April 2025 di bioskop ini menggali sisi emosional para karakternya dan bagaimana trauma serta rahasia masa lalu bisa menimbulkan teror. Nuansa kelam dan misterius menjadi daya tarik tersendiri bagi penonton yang menyukai cerita dengan unsur psikologis dan spiritual.
Kini, film ini menempati posisi teratas di daftar film horor Netflix Indonesia. Banyak penonton yang penasaran dengan alur ceritanya dan ingin tahu bagaimana konflik antara manusia, dosa masa lalu, dan kekuatan gaib ini berakhir.
Nah kalau kamu udah siap nonton filmnya, jangan lupa berlangganan paket Netflix di aplikasi MyTelkomsel Basic. Jadi kamu nggak perlu pakai kartu kredit, cukup bayar dengan pulsa saja.
Sebelum nonton, yuk cari tau dulu sinopsis Penjagal Iblis: Dosa Turunan yang menarik perhatian begitu banyak orang.
Baca Juga: 28 Weeks Later Tayang di Netflix, Intip Sinopsis Seremnya!
Sebuah keluarga ditemukan tewas mengenaskan di tengah ritual ruqyah. Satu-satunya yang selamat: sang ustaz saksi bisu dari malam yang tak masuk akal.
Tak lama kemudian muncul Ningrum (Satine Zaneta), pasien rumah sakit jiwa yang mengaku sebagai pelaku. Namun pengakuannya justru membuka pintu ke sesuatu yang jauh lebih kelam.
Ia menyebut dirinya penjagal iblis pemburu makhluk jahat yang bersembunyi di balik wajah manusia.
Menurut Ningrum, keluarga itu bukanlah korban melainkan mereka menjadi bagian dari sekte iblis yang dipimpin Pakunjara (Niken Anjani), sosok misterius yang ingin membangkitkan kekuatan kegelapan tertinggi.
Kisah ini menarik perhatian Daru (Marthino Lio), jurnalis investigatif yang bertekad mencari kebenaran. Tapi semakin ia menggali, semakin tipis batas antara fakta dan hal gaib.
Di titik tertentu, Daru harus memilih percaya pada logika, atau pada mimpi buruk yang perlahan menjadi nyata.
Di balik kisah kelam antara manusia dan iblis ini, deretan aktor lintas generasi hadir menghidupkan teror dan emosi dalam setiap adegannya.
Dari wajah-wajah muda yang rapuh namun berani, hingga sosok berpengalaman yang memancarkan aura misteri masing-masing membawa lapisan baru pada dunia gelap yang dibangun film ini.
Baca Juga: Tayang di Netflix, Petaka Gunung Gede Adaptasi Kisah Nyata?
Di balik kabut mistis dan darah yang membekas di dinding ritual, Penjagal Iblis: Dosa Turunan menyajikan teror yang tidak sekadar menakut-nakuti, tapi juga menggugat keyakinan manusia pada kebenaran dan dosa.
Bukan pahlawan, bukan korban. Ningrum (Satine Zaneta) berdiri di antara dua dunia dituduh membantai keluarganya sendiri, tapi bersumpah bahwa ia hanya menjalankan tugas: memburu iblis yang menyamar sebagai manusia.
Ada Ningrum yang rapuh tapi berani, Daru (Marthino Lio) si jurnalis rasional yang kehilangan arah, dan Pakunjara (Niken Anjani) perempuan dengan senyum tenang yang menyembunyikan neraka di baliknya.
Film ini tak mengejar jumpscare murahan. Ia membangun ketakutan lewat hal-hal yang terasa dekat ruqyah yang gagal, pesugihan yang hidup di balik pagar rumah, dan ritual-ritual sunyi yang membuat bulu kuduk berdiri.
Tommy Dewo tak hanya membuat film horor ia menciptakan pengalaman visual. Setelah Ratu Adil dan Serigala Terakhir, kali ini ia meramu dunia yang kelam tapi indah; brutal tapi penuh simbol.
Ada adegan gore, ada darah yang memercik tapi di balik itu, film ini bicara tentang luka batin, kehilangan, dan pertanyaan sederhana yang menghantui: seberapa jauh manusia bisa menolak godaan kegelapan?
Bagi Daru, kebenaran harus bisa dijelaskan. Tapi semakin dalam ia menggali, semakin kabur batas antara fakta dan keyakinan. Apakah Ningrum gila atau kita yang buta terhadap dunia yang lebih gelap dari yang kita kira?
Penjagal Iblis: Dosa Turunan bukan sekadar film seram ini adalah refleksi dari dunia yang kita tinggali. Di mana iblis tak selalu datang dengan taring dan api, tapi dengan wajah manusia yang kita percayai setiap hari.
Baca Juga: Tayang di Netflix, Petaka Gunung Gede Adaptasi Kisah Nyata?
Di balik segala adegan menegangkan dan kisah mistisnya, Penjagal Iblis: Dosa Turunan sebenarnya bicara tentang hal yang sangat manusiawi rasa takut, kepercayaan, dan cara kita menghadapi kegelapan di sekitar.
Bukan cuma soal iblis dan darah, tapi tentang pilihan antara percaya atau menyangkal hal-hal yang tak bisa dijelaskan. Film ini mengingatkan, bahwa terkadang yang paling menakutkan bukan makhluk dari dunia lain tapi sisi gelap yang kita simpan sendiri.
Makin penasaran, kan dengan filmnya? Makanya kamu berlangganan Netflix langsung di aplikasi MyTelkomsel Basic. Aktivasinya cepat, kamu langsung bisa nonton sendiri atau bareng teman.
Short Video baru dan seru
Total Kuota
20 GB
Kuota TikTok
17 GB
Kuota Internet
3 GB
Total Kuota
5 GB
Kuota TikTok
5 GB
Total Kuota
35 GB
Kuota TikTok
30 GB
Kuota Internet
5 GB
Total Kuota
10 GB
Kuota TikTok
10 GB
Total Kuota
12 GB
Kuota TikTok
11 GB
Kuota Internet
1 GB
Total Kuota
60 GB
Kuota TikTok
52 GB
Kuota Internet
8 GB