Petaka Gunung Gede diadaptasi dari kisah nyata bukanlah isapan jempol belaka. Simak cerita lengkapnya di sini!
Pegunungan banyak dikenal masyarakat sebagai tempat wisata dengan berbagai keindahannya. Namun, banyak juga yang menganggap ada berbagai petaka dan misteri yang tersembunyi. Film Petaka Gunung Gede menceritakan POV kedua.
Film yang dirilis pada 6 Februari lalu ini ternyata diangkat dari kisah nyata di tahun 2007 lalu, di mana ada sekumpulan pendaki yang harus menghadapi teror mengerikan dari para penunggu Gunung Gede. Gimana sih ceritanya? Yuk, kita cari tahu!
Baca juga: Rekomendasi 12 Film Horor Terbaru, Bikin Senam Jantung!
Film Petaka Gunung Gede udah bisa kamu saksikan sambil santai-santai, makan popcorn, dan menutup mata sedikit pas adegan seramnya di kamar sendiri karena udah tayang di Netflix.
Sebelum nonton filmnya, mending simak dulu artikel ini untuk tahu lebih dalam soal Petaka Gunung Gede termasuk kisah nyatanya!
Sinopsis Petaka Gunung Gede
Petaka Gunung Gede diangkat dari kisah nyata Maya dan sahabatnya, Ita, yang mendaki Gunung Gede, Jawa Barat pada 2007. Ekspektasi awal mereka mendaki demi sebuah petualang, malah berubah menjadi sebuah teror mengerikan.
Mereka tiba di pos Cibodas pada malam hari, dan suasana tampak normal. Tetapi ketenangan itu berubah ketika Ita menyadari bahwa ia sedang menstruasi.
Dalam kepercayaan masyarakat sekitar, seorang perempuan yang sedang haid sangat tidak disarankan naik ke gunung.
Hal tersebut dianggap sebagai bentuk ketidaksopanan terhadap roh penunggu gunung yang diyakini masih menjaga kawasan tersebut dengan ketat. Beberapa pendaki bahkan menganggap ini sebagai salah satu pantangan utama yang wajib dipatuhi.
Sejak saat itu, gangguan mistis mulai terjadi. Suara gaib terdengar, Ita kesurupan, dan Maya menyaksikan sendiri sosok halus yang masuk ke tubuh sahabatnya. Mereka sempat turun untuk mencari bantuan, tapi kondisi Ita terus memburuk hingga akhirnya meninggal dunia secara misterius.
Cerita ini pertama kali dibagikan Maya dalam podcast populer Do You See What I See, dan kini difilmkan dengan sentuhan emosional dan atmosfer horor yang kental.
Baca juga: 30 Film Horor Indonesia Terbaik, Ada Film Suzzanna?
Profil Pemain Petaka Gunung Gede
Film Petaka Gunung Gede merupakan karya sutradara Azhar Kinoi Lubis, dengan skenario yang ditulis oleh Upi Avianto—duet yang menghadirkan nuansa horor psikologis dan mistis yang kuat dalam setiap adegannya.
Cerita yang diangkat dari kisah nyata ini diperkuat oleh jajaran aktor muda berbakat serta pemain senior yang sudah berpengalaman di dunia perfilman Indonesia. Berikut profil para pemain Petaka Gunung Gede:
-
Arla Ailani sebagai Maya
Maya adalah sahabat setia Ita sekaligus tokoh utama dalam film ini. Ia digambarkan sebagai gadis yang memiliki kemampuan melihat makhluk halus dan menjadi saksi utama kejadian mistis selama pendakian.
Karakter Maya membawa sisi emosional dan spiritual yang kuat dalam cerita.
-
Adzana Ashel sebagai Ita (Paramita)
Ita adalah kakak angkat Maya yang menjadi korban dari tragedi pendakian. Ia tetap naik gunung meski sedang menstruasi, melanggar pantangan lokal, dan menjadi pusat gangguan mistis yang perlahan menguras fisik dan jiwanya.
Akting Adzana menggambarkan perubahan drastis dari bahagia hingga kerasukan.
-
Endy Arfian sebagai Ale
Salah satu rekan pendaki yang ikut bersama Maya dan Ita. Ale digambarkan sebagai sosok yang cukup rasional namun mulai goyah saat kejadian supranatural mulai mengancam kelompok mereka.
-
Raihan Khan sebagai Indra
Anggota rombongan lainnya yang ikut menyaksikan kejadian demi kejadian aneh selama perjalanan. Ia menunjukkan sisi empati dan ketakutan yang realistis sebagai teman dalam situasi darurat.
-
Iqbal Sulaiman sebagai Ucup
Ucup adalah karakter yang menambah dinamika kelompok, sering kali menjadi penengah saat konflik muncul. Ia turut membantu saat Maya dan Ita mengalami kesulitan.
-
Jeremie Moeremans sebagai Akri
Akri dikenal sebagai sosok yang berani, tapi tetap tak bisa menghindari rasa takut ketika kenyataan mistis mulai meneror rombongan mereka.
-
Razan Zu sebagai Yadi
Yadi menjadi salah satu karakter yang turut menciptakan intensitas dalam kelompok. Ia ikut terlibat dalam upaya mencari bantuan ketika Ita dalam kondisi kritis.
-
Umar Lubis sebagai Yusuf
Yusuf adalah pendaki dewasa dalam kelompok mereka, yang berusaha bersikap tenang dan logis meski kejadian yang mereka alami jauh dari nalar.
-
Teuku Rifnu Wikana, Mieke Amalia, Ruth Marini, dan Meisya Siregar
Para aktor senior ini berperan sebagai anggota keluarga Maya dan Ita. Mereka membawa kedalaman emosional dalam narasi, menggambarkan kesedihan, kebingungan, dan kehilangan yang mendalam ketika tragedi menimpa anak-anak mereka.
Kisah Nyata Petaka Gunung Gede
Film Petaka Gunung Gede merupakan sebuah film yang diadaptasi dari cerita nyata yang terjadi pada tahun 2007—kisah yang benar-benar dialami oleh seorang perempuan bernama Maya Azka dan sahabatnya, Ita.
Tahun 2022, Maya akhirnya membagikan kisah tersebut secara publik lewat podcast horor Do You See What I See bersama Prasodjo Muhammad. Episode berjudul Petaka Gunung Gede 2007 langsung viral dan ditonton jutaan kali.
Banyak pendengar yang merinding, bukan hanya karena ceritanya seram, tapi karena semua itu dikisahkan dengan tenang dan jujur oleh seseorang yang benar-benar mengalaminya hingga akhirnya diangkat sebagai film oleh Starvision dan Legacy Pictures.
Kisah ini menjadi pengingat bagi banyak pendaki dan pecinta alam: bahwa alam bukan sekadar tempat wisata. Ia hidup, ia punya aturan, dan tidak semua bisa dijelaskan dengan logika.
Kadang, kesalahan kecil yang kita anggap sepele—seperti melanggar larangan—bisa jadi pemantik bencana yang besar.
Sampai turun tayang, Petaka Gunung Gede mendapat sekitar 3 juta penonton—menjadikan film ini sebagai film dengan konsep horor pegunungan tersukses sepanjang masa, mengalahkan Jelangkung (2001).
Baca juga: Netflix Almarhum: Horor Mencekam atau Cuma Mistis Biasa?
Kabar baik, kalo kamu tertarik menyaksikan petualangan mengerikan Maya menghadapi teror-teror mengerikan di Gunung Gede, kamu bisa menonton film ini langsung di Netflix dengan aktivasi paket langganannya di MyTelkomsel Basic.