Sulit menerima kenyataan? Bisa jadi kamu lagi denial!
Pernah nggak sih kamu merasa sulit banget nerima kenyataan? Nah, itu disebut dengan denial. Denial adalah kondisi ketika seseorang menolak mengakui kenyataan.
Misalnya, tetap yakin hubungan masih bisa diselamatkan padahal semua tanda jelas-jelas bilang sebaliknya.
Biasanya, rasa ini muncul karena otak berusaha melindungi diri dari rasa sakit emosional. Rasanya kayak refleks alami, seolah kita menutup mata dari masalah yang nggak pengin dihadapi.
Masalahnya, kalau denial dibiarkan terus, hal ini justru bisa jadi penghalang besar buat kita move on dan berkembang. Jadi, penting banget buat sadar kapan kita lagi ada di fase denial, supaya bisa pelan-pelan belajar menerima kenyataan dan melangkah maju.
Dalam artikel ini, kita bakal mengupas tuntas serba-serbi denial. Jadi, buat kamu yang penasaran, pastikan baca artikelnya sampai habis, ya!
Anyway, kalau kamu mau browsing berbagai istilah yang lagi viral di internet, pastikan selalu pakai kuota dari Telkomsel agar jaringan tetap aman dan lancar. Kamu bisa beli paketnya sekarang di aplikasi MyTelkomsel!
Baca Juga: Arti Pick Me: Ini Penjelasan Lengkap dan Juga Contohnya!
Denial adalah mekanisme pertahanan diri di mana seseorang menolak mengakui kenyataan yang sebenarnya terjadi. Dalam psikologi, denial sering dianggap sebagai cara otak untuk menghindari rasa sakit emosional, stres, atau rasa takut yang terlalu berat.
Misalnya, seseorang yang baru saja kehilangan pekerjaan bisa saja berkata, “Ah, ini cuma sementara, besok pasti dipanggil lagi,” padahal kenyataannya kontraknya memang sudah habis.
Denial bisa memberikan efek sementara yang menenangkan, tapi kalau berlangsung terlalu lama, justru bisa bikin kita terjebak dan susah menghadapi kenyataan.
Denial ternyata sering banget muncul di kehidupan kita tanpa sadar, lho. Beberapa contohnya adalah:
Hubungan asmara: Tetap bertahan meski sudah jelas pasangan tidak serius.
Kesehatan: Mengabaikan gejala sakit dan berpikir “Nanti juga sembuh sendiri,” padahal perlu periksa ke dokter.
Keuangan: Tetap belanja berlebihan meski utang menumpuk, dengan alasan “Nanti ada rezeki kok.”
Pekerjaan: Terus bilang, “Aku bisa kok,” padahal jelas beban kerja sudah nggak seimbang dan bikin burnout.
Contoh-contoh ini menunjukkan kalau denial adalah salah satu hal bisa muncul di berbagai aspek hidup, mulai dari percintaan, kesehatan, finansial, sampai karier.
Baca Juga: Arti Akamsi di Kamus Gaul, Bikin Kamu Auto Paham!
Mungkin sekilas denial terasa membantu karena bisa “menunda” rasa sakit. Tapi kalau terus dipelihara, ada beberapa dampak buruknya:
Menghambat penyelesaian masalah: Karena menolak kenyataan, kita jadi nggak ambil langkah yang seharusnya.
Stres berkepanjangan: Masalah yang dipendam malah makin berat, bikin pikiran nggak tenang.
Hubungan tidak sehat: Baik dengan pasangan, teman, maupun keluarga bisa jadi toxic kalau kita terus menyangkal masalah.
Kesulitan berkembang: Orang yang denial sering stuck di satu titik, nggak bisa maju karena nggak menghadapi kenyataan.
Mengatasi denial memang nggak instan, tapi bisa dilatih pelan-pelan. Beberapa cara yang bisa dicoba:
Sadar dan akui masalah: Langkah pertama adalah jujur sama diri sendiri.
Berikan waktu untuk merasa: Nggak apa-apa kok kalau sedih, kecewa, atau marah. Emosi itu valid.
Cari perspektif luar: Cerita ke teman, keluarga, atau konselor bisa bantu melihat kenyataan dari sudut pandang lain.
Buat langkah kecil: Daripada langsung menghadapi masalah besar, coba pecah jadi langkah-langkah kecil yang lebih mudah dijalani.
Fokus pada hal yang bisa dikendalikan: Lepaskan yang di luar kendali, dan mulai bergerak dengan hal-hal yang bisa diusahakan.
Nah, sekarang kamu udah tahu apa itu denial, contohnya, dampaknya, sampai cara mengatasinya. Intinya, denial wajar dialami siapa pun, tapi jangan biarkan berlarut-larut.
Belajar menerima kenyataan memang nggak mudah, tapi justru dari situlah kita bisa benar-benar tumbuh. Dengan begitu, kamu bisa melangkah maju tanpa lagi terbebani oleh masa lalu.
Baca Juga: Sold Out Artinya Apa? Cari Tahu di Sini, Yuk!
Sama halnya seperti kehabisan kuota. Kalau sudah tidak bisa browsing, bisa jadi kuota kamu habis. Daripada terus denial, mending langsung beli kuota dengan cepat dan praktis lewat aplikasi MyTelkomsel!
Short Video baru dan seru
Viral di Mana-Mana, Apa Sih Arti Stecu yang Sebenarnya?
Cara Mendapatkan Uang dari TikTok dengan Upload Video Viral FYP
Apa Arti Playing Victim? Ternyata Ini Arti dan Ciri-cirinya
Arti Lagu Indie yang Sering Disalahartikan Sebagai Genre