Closure merupakan ekspresi yang lagi sering digunakan di media sosial untuk menjelaskan perasaan seseorang.
Kalau kamu sering nongkrong di TikTok atau scroll timeline Instagram, mungkin sudah beberapa kali melihat istilah closure lewat di FYP. Meski terdengar sederhana, benarkah closure artinya sebatas menyelesaikan masalah?
Secara harfiah, closure artinya penutupan seperti yang dijelaskan Oxford Languages, yaitu tindakan atau proses menutup sesuatu, entah itu jalan, perbatasan, atau bahkan sebuah lembaga.
Mau tau lebih jauh soal closure? Simak pembahasannya lewat poin-poin berikut.
Di dunia media sosial, closure artinya lebih dari sekadar menutup secara fisik. Istilah ini sering dipakai untuk menggambarkan momen ketika seseorang akhirnya merelakan, mengakhiri, atau menutup bab dalam hidupnya terutama dalam hubungan percintaan.
Misalnya, ketika putus cinta, closure bisa berarti mendapatkan jawaban, penjelasan, atau rasa tenang yang dibutuhkan untuk benar-benar move on.
Cukup ramai orang-orang yang menggunakan kata ini muncul di konten curhat atau video motivasi di media sosial. Banyak orang merasa membutuhkan closure supaya bisa melangkah tanpa beban.
Tapi, apakah closure selalu datang dari orang lain? Atau justru kita yang harus menciptakannya sendiri?
Nah, buat kamu yang mau memberikan closure kepada pasangan kamu, langsung aja chat dia. Aktifkan Paket OMG! Chat lewat aplikasi MyTelkomsel, jadi biar makin clear hubungannya.
Sekarang kita simak pengertian dari closure, yuk!
Baca Juga: Apa itu CMIIW? Ini Dia Penjelasan dan Arti Lengkapnya!
Secara umum, closure dalam bahasa Inggris berarti penutupan atau akhir. Namun, dalam bahasa gaul dan percakapan sehari-hari, closure adalah kondisi ketika seseorang berhasil menerima dan merelakan sesuatu yang telah terjadi di masa lalu.
Mengutip Very Well Mind, closure mengacu pada rasa damai, pengertian, dan pelepasan yang muncul ketika seseorang menerima kenyataan bahwa sebuah hubungan atau situasi telah berakhir.
Istilah ini sering dipakai untuk menggambarkan proses penyelesaian emosional setelah mengalami momen sulit, seperti putus cinta atau kehilangan orang tersayang.
Orang yang sudah mendapatkan closure biasanya merasa lebih tenang dan mampu melanjutkan hidup tanpa terus dibayangi masa lalu. Proses ini bisa melibatkan komunikasi terakhir, momen refleksi, atau memberi waktu pada diri sendiri.
Dalam konteks percintaan, closure artinya proses emosional yang membantu seseorang mengakhiri keterikatan pada sebuah hubungan yang sudah berakhir.
Tanpa closure, kita cenderung menyimpan pertanyaan yang tak terjawab, menahan amarah, atau terjebak dalam rasa bersalah yang terus menghantui. Kondisi ini membuat pikiran berputar sehingga sulit untuk benar-benar melangkah maju.
Dengan closure, kita memberi ruang untuk memahami alasan berakhirnya hubungan, menerima kenyataan, dan mengurai emosi yang terpendam.
Proses ini bukan sekadar mencari jawaban dari mantan pasangan, tetapi juga membangun kesadaran diri menyadari apa yang bisa dipelajari dari hubungan tersebut dan bagaimana itu membentuk kita menjadi pribadi yang lebih kuat.
Closure membantu menutup bab lama dengan tenang, sehingga hati lebih siap menyambut pengalaman dan hubungan baru tanpa bayang-bayang masa lalu.
Baca Juga: Apa Arti Bombastic Side Eye, Istilah yang Viral di Medsos?
Tidak semua orang sadar bahwa mereka sedang mencari closure, terutama setelah hubungan berakhir.
Namun, ada tanda-tanda tertentu yang biasanya muncul. Misalnya, masih sering memikirkan mantan, merasa banyak pertanyaan yang belum terjawab, atau kesulitan menerima kenyataan bahwa hubungan sudah selesai.
Kondisi ini bisa membuat seseorang terjebak dalam lingkaran emosi yang sulit dilepaskan, sehingga proses move on menjadi lebih lama dari seharusnya.
Mereka tidak terus-menerus mengulang momen atau percakapan di kepala, apalagi membayangkan “andai saja” yang membuat hati berat.
Saat membahas hubungan atau orang tersebut, emosinya stabil tidak lagi meledak-ledak, sedih berlebihan, atau penuh amarah.
Ada kesadaran bahwa hubungan itu memang sudah berakhir dan tidak semua hal bisa dikendalikan.
Tidak ada rasa penasaran berlebihan, tidak butuh “jawaban terakhir,” atau balasan pesan yang tertunda.
Perhatian bergeser dari “kenapa itu berakhir” menjadi “apa yang bisa aku lakukan sekarang dan ke depan.”
Mencari closure memang bisa membantu seseorang menutup bab dalam hidupnya, tetapi tidak selalu harus bergantung pada mantan atau pihak lain.
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasinya, seperti mengekspresikan perasaan lewat tulisan, berbicara dengan teman terpercaya, atau mengalihkan fokus ke aktivitas yang membangun.
Dengan cara ini, proses penyembuhan bisa berjalan lebih sehat tanpa menunggu validasi atau jawaban dari orang lain.
Jangan buru-buru move on dengan memaksa bahagia. Beri ruang untuk marah, sedih, kecewa, dan bahkan hancur ini bagian dari proses penyembuhan.
Tanyakan pada diri sendiri, apa yang bisa aku pelajari? atau Bagaimana ini membentuk aku menjadi pribadi yang lebih kuat?
Beberapa orang butuh komunikasi terakhir untuk menyampaikan yang belum sempat diucapkan. Tapi kalau tidak memungkinkan, menulis surat yang tidak dikirim juga bisa membantu.
Waktu tidak selalu menyembuhkan segalanya, tapi ia memberi jarak yang membuat luka tak lagi terasa sedalam awalnya.
Mengganti kebiasaan lama dengan aktivitas baru membantu otak dan hati untuk terbiasa tanpa keberadaan orang tersebut.
Bicara dengan teman dekat, keluarga, atau profesional bisa mempercepat proses karena kita tidak sendirian melewati fase ini.
Baca Juga: Gaslighting: Perilaku Toxic yang Wajib Kamu Hindari!
Ternyata, closure artinya berbeda-beda bergantung pada konteksnya. Ia bisa jadi soal mengakhiri sebuah hubungan, atau tentang memberi ruang bagi diri sendiri untuk tumbuh dan menemukan ketenangan batin.
Proses ini mungkin tidak instan dan sering kali penuh tantangan, namun dengan kesadaran dan penerimaan, luka lama bisa perlahan sembuh. Closure membantu kita untuk melepaskan beban masa lalu dan membuka hati untuk kemungkinan baru.
Jadi, jika kamu sedang berada di fase ini, ingatlah bahwa mencari closure adalah bentuk self-love yang penting untuk melangkah maju dengan lebih ringan.
Jangan lupa bagikan moment self-love kamu di media sosial. Aktifkan Paket Internet Sakti dari Telkomsel. Kamu bisa langsung cek lewat aplikasi MyTelkomsel.
Short Video baru dan seru