Awas, koneksi WiFi yang lemot bisa mengganggu produktivitas. Mengatur posisi hingga menggunakan alat bantu jaringan bisa jadi solusinya.
Lagi fokus kerja dan butuh cepat, ternyata WiFi di rumah koneksinya berantakan. Mau buka situs, hasilnya nihil. Pasti nyebelin banget kan? Tenang, kami sudah mengumpulkan cara mengatasi WiFi lemot, lengkap juga dengan identifikasi masalah.
Kira-kira apa saja yang membuat WiFi jadi lemot? Yuk, simak selengkapnya!
Baca juga: Mau Pasang WiFi di Rumah? Ikuti Cara Berikut Ini! | IndiHome by Telkomsel
Nah, untuk cari tahu soal paket dan tarif WiFi, kamu bisa langsung mengaksesnya lewat aplikasi MyTelkomsel Basic. Semua keperluan pulsa dan kuota, bisa kamu penuhi lewat satu aplikasi ini.
Nah, gimana caranya mengatasi WiFi lemot? Mari kita kulik lebih dalam!
Kamu pernah merasa frustrasi karena koneksi internet di rumah sering melambat? Saat sedang streaming film, rapat daring, atau main game online, tiba-tiba koneksi menurun, buffering muncul, dan semuanya jadi serba lambat.
Padahal, paket internet sudah langganan yang terbaik. Masalahnya, WiFi lemot seringkali bukan cuma karena penyedia layanan internet, tapi juga karena kondisi di rumah sendiri: posisi router, jumlah perangkat, gangguan sinyal, dan sebagainya.
Dengan memahami penyebabnya, kamu bisa menemukan solusi yang tepat dan menikmati koneksi lebih lancar setiap hari. Berikut lima penyebab utama kenapa WiFi di rumah bisa lemot:
Sinyal WiFi bekerja seperti gelombang radio, bisa terhalang tembok, lantai, perabot besar, atau benda logam. Kalau router diletakkan di sudut ruangan, di bawah meja, atau bahkan di dalam lemari, sinyalnya akan sulit menjangkau seluruh rumah.
Selain itu, posisi router yang terlalu rendah atau berada di lantai bawah bisa membuat sinyal sulit mencapai lantai atas. Idealnya, router berada di posisi tengah rumah dan agak tinggi agar sinyal menyebar merata.
Banyak perangkat rumah tangga menggunakan frekuensi 2,4 GHz, seperti microwave, telepon nirkabel, speaker Bluetooth, dan perangkat pintar (smart home).
Ketika frekuensi router bertabrakan dengan perangkat-perangkat tersebut, sinyal WiFi bisa terganggu dan kecepatannya menurun. Selain itu, router tetangga yang memakai saluran (channel) sama juga dapat menyebabkan interferensi.
Hal tersebut membuat sinyal menjadi padat dan kecepatan WiFi ikut drop, terutama di lingkungan padat penduduk seperti apartemen.
Semakin banyak perangkat yang terhubung ke WiFi, semakin besar beban kerja router. Ponsel, laptop, TV, konsol game, kamera keamanan, hingga alat rumah tangga pintar semuanya membutuhkan bandwidth.
Kalau banyak perangkat aktif secara bersamaan, misalnya satu streaming film, satu main game online, dan sisanya melakukan update otomatis, koneksi jadi terbagi dan terasa lambat.
Router lama biasanya juga kesulitan mengatur lalu lintas data ketika banyak perangkat aktif bersamaan.
Router yang sudah tua atau belum pernah diperbarui firmware-nya bisa menurunkan performa WiFi. Teknologi WiFi terus berkembang, dan router lama sering tidak mampu mendukung kecepatan tinggi atau jumlah perangkat modern yang banyak.
Selain itu, perangkat seperti laptop atau smartphone juga bisa berpengaruh. Driver WiFi yang usang, sistem operasi yang belum diperbarui, atau kerusakan pada adaptor WiFi bisa menjadi penyebab koneksi terasa lambat.
Kadang masalahnya bukan di rumah, tapi di jaringan penyedia internet (ISP). Bisa jadi sedang ada gangguan, perawatan jaringan, atau pembatasan kecepatan (throttling) di jam-jam sibuk.
Selain itu, beberapa paket internet memiliki batas pemakaian wajar. Saat pengguna melewati batas tersebut, kecepatan akan otomatis diturunkan.
Fenomena lain seperti bufferbloat juga bisa membuat WiFi terasa lambat meski kecepatan unduh terlihat tinggi, karena adanya peningkatn jeda (latency) =dan data menumpuk di router.
Baca juga: Bagaimana Cara Melihat History Wi-Fi? Cek di Sini!
Sudah tahu penyebabnya, sekarang saatnya bertindak. Kabar baiknya, kebanyakan masalah WiFi lemot bisa diatasi dengan langkah-langkah sederhana tanpa perlu langsung ganti paket internet atau beli router baru.
Beberapa penyesuaian kecil bisa membuat perbedaan besar pada kualitas koneksi di rumah. Berikut lima solusi efektif untuk mengatasi WiFi lemot:
Tempatkan router di posisi tengah rumah agar sinyal menyebar merata ke segala arah. Hindari menempatkannya di dekat tembok tebal, logam besar, atau benda elektronik seperti TV dan microwave.
Letakkan di tempat yang agak tinggi, seperti di atas rak atau meja, dan pastikan antena (jika ada) diarahkan secara vertikal agar sinyal menjangkau area lebih luas.
Kalau router mendukung dual-band, sambungkan perangkat ke jaringan 5 GHz. Frekuensi ini memiliki kecepatan lebih tinggi dan lebih jarang mengalami gangguan dibanding 2,4 GHz, meski jangkauannya lebih pendek.
Selain itu, coba ubah saluran (channel) WiFi secara manual jika koneksi terasa padat. Banyak router memiliki fitur “auto channel” yang otomatis memilih saluran paling stabil.
Matikan perangkat yang tidak sedang digunakan atau batasi aplikasi yang berjalan di latar belakang, seperti update otomatis dan backup cloud.
Beberapa router memiliki fitur QoS (Quality of Service) untuk memberi prioritas bandwidth ke perangkat tertentu—misalnya laptop kerja atau konsol game—sehingga tidak terganggu oleh aktivitas perangkat lain.
Cek pembaruan firmware router secara berkala. Pembaruan ini sering membawa perbaikan performa, peningkatan keamanan, dan stabilitas koneksi. Kalau router sudah digunakan lebih dari lima tahun atau tidak mendukung standar WiFi terbaru (seperti WiFi 5 atau WiFi 6), pertimbangkan untuk menggantinya.
Router baru biasanya lebih cepat, stabil, dan mampu menangani banyak perangkat sekaligus. Selain itu, pastikan driver WiFi di laptop atau smartphone juga diperbarui agar kompatibel dengan teknologi terbaru.
Untuk ruangan yang jauh dari router atau memiliki banyak penghalang, kamu bisa menggunakan WiFi extender, mesh system, atau powerline adapter.
Extender membantu memperluas jangkauan sinyal ke area yang sulit dijangkau, sementara sistem mesh menciptakan jaringan WiFi yang merata di seluruh rumah tanpa putus-putus.
Kalau memungkinkan, sambungkan perangkat penting seperti PC atau Smart TV menggunakan kabel LAN langsung ke router untuk koneksi paling stabil dan cepat.
Baca juga: Bagaimana Cara Melihat History Wi-Fi? Cek di Sini!
Mau tahu paket WiFi paling pas buat kamu? Cek aja langsung di MyTelkomsel Basic, aplikasi ringan yang siap bantu kamu isi pulsa, beli kuota, dan atur semuanya dalam satu tempat.
Short Video baru dan seru