Apa itu IoT? Yuk Intip Lebih Dalam di Sini!


Apa itu IoT Yuk Intip Lebih Dalam di Sini

Penasaran tentang apa itu IoT atau Internet of Things? Yuk simak di artikel ini!

 

Di era digital ini, semua jadi lebih praktis berkat hadirnya teknologi IoT atau Internet of Things IoT. Penasaran apa itu IoT dan kenapa teknologi ini memiliki dampak besar dalam kehidupan sehari-hari? 

 

Secara garis besar, IoT adalah teknologi yang menghubungkan perangkat fisik melalui sensor, perangkat lunak, dan internet. Teknologi ini memungkinkan perangkat tersebut untuk memudahkan kita dalam memantau dan mengontrol berbagai hal.

 

Buat kamu yang penasaran dengan apa itu IoT, tenang aja, karena di artikel ini Telkomsel akan membahas serba-serbi Internet of Things mulai dari pengertian, fungsi, contoh, sampai cara kerjanya. 

 

 

Anyway, buat kamu yang mau internetan jadi lebih praktis, coba pakai Paket Combo SAKTI dari Telkomsel. Dengan paket ini, kamu bisa menikmati layanan internet, telepon, dan SMS hanya dalam satu paket! Yuk cek sekarang di MyTelkomsel!


Biar nggak lebih penasaran, langsung aja kia simak serba-serbi IoT di bawah ini mulai dari penjelasan, fungsi, contoh, sampai cara kerjanya~ 

 

Baca Juga: 7 Contoh IoT dalam Konsep Teknologi Smart Home

 

Apa itu IoT? 

Internet of Things (IoT) adalah jaringan yang menghubungkan perangkat fisik dengan sensor untuk mengumpulkan data dari sekitar. Data ini kemudian dikirim dan dianalisis untuk menentukan tindakan yang perlu diambil.

 

Setelah data terkumpul, informasi tersebut dikirim ke cloud lewat internet untuk diproses. Hasil analisisnya akan dikirim balik ke perangkat, sehingga perangkat bisa memberikan info yang dibutuhkan dan kita bisa ambil langkah yang tepat.

 

Contohnya, ada mesin cuci pintar yang terhubung dengan IoT. Mesin cuci ini bisa mendeteksi beban cucian dan jenis kain yang dimasukkan. 

 

Kemudian, data tersebut dikirim ke cloud, dianalisis, dan berdasarkan hasilnya, sistem akan mengatur siklus pencucian yang tepat, seperti suhu air dan durasi pencucian, sehingga pakaianmu dicuci dengan cara yang lebih efisien tanpa perlu diatur manual.

 

Fungsi IoT

Kalo kamu masih bingung tentang definisi dari IoT, kamu nggak sendirian, kok. Kadang kita langsung ngerti kalo kita tau fungsinya. Apa saja fungsi dari Internet of Things? Yuk simak di bawah ini: 

 

  1. Memudahkan Otomatisasi Proses

    IoT memungkinkan perangkat untuk berkomunikasi dan bekerja secara otomatis tanpa intervensi manusia. Contohnya dalam rumah pintar, IoT dapat mengatur pencahayaan atau suhu ruangan secara otomatis. 

     

  2. Peningkatan Pengelolaan Data

    IoT mengumpulkan data secara real-time dari perangkat yang terhubung. Data ini dapat digunakan untuk mendapatkan wawasan lebih dalam, yang membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih akurat dan efisien. 

     

  3. Meningkatkan Efisiensi Energi

    Dengan IoT, perangkat seperti termostat pintar dapat mengoptimalkan penggunaan energi. Misalnya, mengatur suhu ruangan secara otomatis untuk menghindari pemborosan energi saat tidak ada orang di rumah, sehingga lebih hemat. 

     

  4. Mempermudah Pemeliharaan dan Monitoring

    IoT memungkinkan pemantauan perangkat secara real-time. Di sektor industri, sensor IoT dapat mendeteksi masalah atau keausan pada mesin sebelum terjadi kerusakan besar, mengurangi downtime dan biaya pemeliharaan.

     

  5. Meningkatkan Keamanan

    IoT dapat menghubungkan sistem keamanan rumah atau kendaraan, memungkinkan pemantauan jarak jauh.

     

Baca Juga: 7 Perangkat Smart Home Terbaik dan Unik yang Patut Dibeli

 

Contoh dari IoT 

Definisi dan fungsi udah mulai kegambar jelas. Apa saja contoh perangkat yang sudah menerapkan sistem IoT? Yuk cari tau di bawah ini: 

 

  • Smart Home: Thermostat pintar, kamera pengawas, pengatur pencahayaan otomatis, dan sistem suara pintar seperti Amazon Echo atau Google Nest.
  • Wearable Devices: Smart glasses, pelacak tidur, gelang kesehatan, dan alat pemantau kesehatan untuk detak jantung atau tekanan darah.
  • Automotive: Kendaraan dengan sistem navigasi berbasis internet, mobil otonom, dan perangkat yang menghubungkan mobil dengan smartphone untuk fitur seperti kunci digital atau pemantauan jarak jauh.
  • Industrial IoT: Sensor suhu dan kelembaban untuk pabrik, mesin yang terhubung untuk perawatan prediktif, dan perangkat otomatisasi lini produksi seperti robot pengambil barang.
  • Agriculture: Sistem irigasi otomatis berbasis sensor cuaca, pemantauan tanaman menggunakan kamera drone, dan alat pemantau kelembaban tanah yang terhubung ke aplikasi smartphone.

 

Cara Kerja IoT 

Setelah mengetahui apa yang dimaksud dengan IoT dan contoh-contohnya. Pertanyaan berikutnya pasti kepikiran tentang cara kerjanya, kan? Bagaimana sih cara kerja IoT? Simak di bawah ini, ya! 

 

  1. Perangkat Terhubung

    IoT dimulai dengan perangkat yang memiliki kemampuan untuk terhubung ke internet. Perangkat ini bisa berupa sensor, kamera, lampu pintar, smartwatch, atau bahkan mobil. 

     

    Setiap perangkat memiliki komponen seperti sensor atau aktuator yang berfungsi untuk mengumpulkan data atau melakukan aksi tertentu.

     

  2. Pengumpulan Data

    Perangkat IoT mengumpulkan data dari lingkungan sekitar, seperti suhu, kelembaban, gerakan, atau detak jantung. Misalnya, sensor pada smartwatch akan memantau detak jantung atau langkah yang diambil oleh penggunanya.

     

  3. Koneksi ke Internet

    Setelah data dikumpulkan, perangkat akan mengirimkan informasi tersebut ke server melalui koneksi internet. 

     

    Koneksi ini bisa menggunakan berbagai jenis teknologi seperti Wi-Fi, Bluetooth, atau jaringan seluler, tergantung pada jenis perangkat dan aplikasi yang digunakan.

     

  4. Proses Data

    Data yang diterima oleh server atau platform cloud akan diproses dan dianalisis. Misalnya, dalam sistem rumah pintar, data dari sensor suhu dapat dianalisis untuk mengatur suhu ruangan secara otomatis. 

     

  5. Pengambilan Keputusan dan Aksi

    Berdasarkan analisis data, IoT dapat mengambil keputusan atau memberi notifikasi. Misalnya, jika sensor mendeteksi suhu ruangan yang terlalu tinggi, termostat pintar akan secara otomatis menyesuaikan suhu untuk menurunkannya.

     

  6. Interaksi Pengguna

    Selain mengambil keputusan otomatis, IoT juga memungkinkan interaksi pengguna. Pengguna dapat mengakses data atau mengontrol perangkat melalui aplikasi di smartphone atau perangkat lainnya. 

     

Baca Juga: Mengenal Smart Home yang Lagi Trend Banget!

 

Komponen IoT yang Perlu Kamu Tahu

Selain contoh-contoh yang sudah dijelaskan di artikel, berikut 5 komponen utama IoT yang membuat teknologi ini bisa bekerja:

 

  1. Perangkat Fisik (Things)

    Ini adalah perangkat yang memiliki sensor atau aktuator. Contohnya: thermostat pintar, kamera CCTV, smartwatch, hingga kendaraan listrik.
     

  2. Konektivitas

    Semua perangkat IoT membutuhkan jaringan untuk mengirim dan menerima data, mulai dari Wi-Fi, Bluetooth, hingga jaringan seluler 5G. 

     

    Dilansir dari Oracle, konektivitas adalah tulang punggung IoT karena tanpa koneksi, perangkat hanya menjadi alat biasa yang tidak interaktif.
     

  3. Data Processing (Pemrosesan Data)

    Data yang dikirim perangkat akan diproses di cloud atau server lokal. Proses inilah yang mengubah data mentah menjadi insight yang berguna.
     

  4. User Interface

    Bagian ini memungkinkan pengguna memantau dan mengontrol perangkat, biasanya melalui aplikasi di smartphone.
     

  5. Security & Privacy Layer (Lapisan Keamanan dan Privasi)

    Semua data IoT perlu dilindungi agar tidak disalahgunakan. Lapisan keamanan mencakup enkripsi data, autentikasi pengguna, dan pembaruan firmware berkala. 

     

    Dilansir dari IBM, aspek keamanan ini menjadi salah satu tantangan terbesar dalam implementasi IoT karena semakin banyak perangkat berarti semakin besar risiko kebocoran data.
     

Manfaat IoT dalam Kehidupan Sehari-hari

Menurut sumber dari IBM dalam artikelnya What is the Internet of Things (IoT)?, berikut beberapa manfaat utama IoT:

 

  • Otomatisasi dan Efisiensi: IoT mengurangi keterlibatan manusia dalam tugas-tugas rutin. Misalnya, lampu yang otomatis mati saat tidak ada orang di ruangan.
  • Penghematan Energi dan Biaya: Sistem irigasi berbasis IoT dapat menyesuaikan penyiraman sesuai kelembapan tanah, sehingga penggunaan air lebih efisien. Dilansir dari Cisco, perusahaan yang mengadopsi IoT dalam operasionalnya mampu menghemat biaya energi hingga 20%.
  • Peningkatan Keamanan: Sistem alarm dan kamera pengawas berbasis IoT bisa memantau rumah atau kantor 24 jam dari mana saja.
  • Pemeliharaan Prediktif: Sensor IoT pada mesin produksi mendeteksi potensi kerusakan lebih awal. Dari Microsoft Azure menyebutkan, predictive maintenance bisa mengurangi downtime hingga 50%.
  • Kenyamanan Pengguna: Perangkat wearable seperti smartwatch memudahkan monitoring kesehatan real-time.

 

Itu dia serba-serbi IoT untuk kamu simak. Jangan lupa, agar internetan lebih mudah dan lancar, pakai Paket Combo SAKTI dari Telkomsel ya! Yuk langsung aja cek paketnya melalui aplikasi MyTelkomsel

 

 
 

Short Video baru dan seru

Tulis Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Belum ada komentar
Jadilah orang pertama yang komentar disini!
mock
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
DewiLarasati
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Balasan Lainnya (1)
Sembunyikan Balasan

Laporan Anda berhasil dikirim
Telkomsel Telkomsel Instagram

Meninggalkan halaman ini

Anda mengunjungi website telkomsel.com tetapi akan dialihkan ke

Pastikan Anda hanya mengikuti tautan dari sumber yang Anda percayai.