Al-Hilal: Real Madrid-nya Arab Saudi yang Main di Piala Dunia!


Al-Hilal

Jadi nama besar di Arab Saudi, bagaimana prestasi Al-Hilal?

 

Beberapa tahun terakhir, sepak bola Arab Saudi memang jadi perhatian dunia. Tapi, sebelum berbagai bintang sepak bola dunia merapat ke sana, ada satu klub yang terus menorehkan prestasi sejak dulu. Mereka adalah Al-Hilal.

 

Di Arab Saudi, Al-Hilal bukan sekedar klub sepak bola. Mereka adalah representasi dari beberapa lapisan masyarakat dan etnik yang setia mendukung kejayaan klub asal kota Riyadh ini. Penasaran sama sejarah mereka?

 

  1. Sejarah Klub Al-Hilal

  2. Prestasi Al-Hilal

  3. Kiprah Al-Hilal di Piala Dunia Klub 2025

 

Baca juga: Welber Jardim: Kapten Klub Brasil & Gelandang Timnas Indonesia

 

Al-Hilal akan bermain di Piala Dunia Antar Klub 2025 di Amerika Serikat. Sayangnya, ajang ini gak ditayangin oleh TV lokal, jadi kamu harus aktifkan paket Paket GigaMAX biar punya kuota buat streaming di berbagai situs legal.

 

Nah, gimana sejarah Al-Hilal yang disebut sebagai Real Madrid-nya Arab Saudi?

 

Sejarah Klub Al-Hilal

Didirikan pada 16 Oktober 1957 di Riyadh, Arab Saudi, Al-Hilal awalnya bernama Olympic Club. Setahun kemudian, nama itu berubah menjadi Al-Hilal atas saran Raja Saud bin Abdulaziz. 

 

Al-Hilal bukan cuma sebuah klub sepak bola, karena klub ini menaungi berbagai cabang olahraga dari basket sampai tinju. Tapi, entitas sepak bola merekalah yang paling menonjol.

 

Sejak 1957, klub ini tumbuh menjadi salah satu ikon olahraga di kawasan Timur Tengah. Di masa-masa awal, Al-Hilal menunjukkan tajinya lewat keikutsertaan di kompetisi domestik seperti King's Cup dan mencuri perhatian dengan performa solid mereka.

 

Perjalanan mereka bukan cuma soal gelar, tapi juga soal konsistensi membangun klub yang kuat dan profesional di kawasan Asia. Al-Hilal terus berkembang, baik dari sisi manajemen maupun investasi, dan mulai menarik perhatian luas setelah sukses menjuarai berbagai kompetisi lokal. 

 

Tak heran, dalam waktu kurang dari dua dekade sejak berdiri, mereka sudah jadi klub elite yang disegani. Bahkan, FIFA menyebut Al-Hilal sebagai klub terbaik Asia abad ke-20.

 

Perubahan besar terjadi ketika Arab Saudi mulai serius menggarap industri olahraga dan memodernisasi sistem liganya. Al-Hilal menjadi pionir dalam proses tersebut. Di era modern ini, mereka bukan cuma aktif di kompetisi domestik, tapi juga kerap jadi wakil Asia di kompetisi level dunia. 

 

Basis pendukung yang besar dan loyal, kekuatan finansial dari investor negara (terutama melalui Public Investment Fund), dan daya tarik bintangnya menjadikan Al-Hilal klub dengan magnet luar biasa.

 

Prestasi Al-Hilal

Dalam sejarah domestik Arab Saudi, Al-Hilal adalah raja yang tak tertandingi. Klub ini tercatat sebagai pemegang gelar Saudi Pro League terbanyak, dan mendominasi hampir semua kompetisi lokal yang ada. 

 

Musim 2023–24 menjadi saksi bagaimana Al-Hilal mencetak rekor kemenangan beruntun terpanjang di dunia, yaitu 32 laga, sambil menyapu bersih tiga gelar domestik: liga, Piala Raja, dan Super Cup. Ini bukan cuma bukti kekuatan, tapi juga konsistensi mereka sebagai klub elite.

 

Di pentas Asia, nama Al-Hilal identik dengan supremasi. Mereka empat kali menjuarai AFC Champions League, yaitu pada 1991, 2000, 2019, dan 2021. Gelar terakhir mereka pada 2021 makin menegaskan dominasi tersebut, terutama setelah menumbangkan Pohang Steelers di final. 

 

Mereka juga dua kali juara Asian Cup Winners’ Cup dan dua kali merengkuh Asian Super Cup. Tidak ada klub Asia lain yang mampu menyamai rekor ini sampai hari ini. Namun bukan cuma soal trofi, Al-Hilal juga jadi magnet bagi para pemain top dunia. 

 

Dalam beberapa tahun terakhir, mereka mendatangkan nama-nama besar seperti Kalidou Koulibaly, Sergej Milinković-Savić, Joao Cancelo, hingga striker Aleksandar Mitrović. 

 

Fakta Ini menunjukkan bahwa Al-Hilal bukan lagi klub regional—mereka sudah masuk jajaran klub global, dan siap bersaing dengan nama-nama besar dari Eropa atau Amerika Selatan.

 

Baca juga: 7 Klub Bola Tanah Air dengan Suporter Terbanyak

 

Kiprah Al-Hilal di Piala Dunia Klub 2025

Setelah tampil heroik di edisi 2022 dan menjadi runner-up—hanya kalah dari Real Madrid di final dengan skor 3 - 5—Al-Hilal kembali mendapatkan tempat di panggung tertinggi sepak bola antarklub dunia, yaitu Piala Dunia Klub 2025. 

 

Berkat gelar AFC Champions League 2021, mereka secara otomatis lolos sebagai perwakilan Asia. Namun edisi kali ini berbeda: dengan format 32 tim ala Piala Dunia negara, turnamen ini jauh lebih kompetitif dan bergengsi.

 

Al-Hilal tergabung di Grup H bersama Real Madrid, Pachuca dari Meksiko, dan Red Bull Salzburg dari Austria. Lawan yang tidak main-main. Tapi justru di sinilah Al-Hilal ingin membuktikan bahwa mereka bukan hanya penggembira. 

 

Pertandingan pembuka grup mereka langsung mempertemukan Al-Hilal dengan Real Madrid—tim yang mengalahkan mereka di final dua tahun lalu. Sebuah laga balas dendam terselubung yang berlangsung di Miami, Amerika Serikat.

 

Menariknya, kali ini mereka datang dengan pelatih anyar, Simone Inzaghi. Mantan pelatih Inter Milan itu membawa nuansa taktik Eropa yang segar dan pengalaman tampil di final Liga Champions 2023. 

 

Ia dipercaya bisa membawa kombinasi ideal antara disiplin Italia dan semangat Timur Tengah. Dengan pemain seperti Malcom, Mitrović, Cancelo, dan Milinković-Savić di bawah komandonya, Al-Hilal punya cukup amunisi untuk meladeni siapa pun.

 

Secara mentalitas, Al-Hilal juga jauh lebih siap. Mereka belajar dari pengalaman edisi sebelumnya. Bermain melawan tim-tim Eropa tak lagi jadi intimidasi, tapi justru motivasi. 

 

Apalagi, investasi besar-besaran Arab Saudi terhadap industri sepak bola membuat atmosfer kompetisi di negeri mereka jauh lebih kompetitif dibanding 5–10 tahun lalu. Mereka tidak lagi inferior. Al-Hilal kini datang sebagai penantang serius.

 

Tentu tantangan tetap ada. Grup mereka tergolong berat, dan beberapa pemain kunci sempat mengalami cedera sebelum turnamen, seperti Mitrović dan Cancelo. Namun, dengan kedalaman skuad dan kualitas pelapis, Al-Hilal tetap jadi tim yang patut diperhitungkan. 

 

Banyak pengamat sepak bola internasional menyebut bahwa jika ada satu klub non-Eropa yang bisa bikin kejutan dan lolos jauh di Piala Dunia Klub 2025, maka itu adalah Al-Hilal.

 

Selain beban prestasi, ada juga ekspektasi publik Arab Saudi. Mereka ingin melihat klub-klub lokal bersinar di panggung dunia, sebagai bagian dari visi besar negara mereka dalam menjadikan Arab Saudi sebagai pusat olahraga global. 

 

Maka kiprah Al-Hilal di Piala Dunia Klub kali ini bukan cuma soal trofi, tapi juga tentang harga diri dan ambisi nasional.

 

Baca juga: Mengenal Sejarah Klub Baru Kebanggaan Papua: PSBS Biak

 

Piala Dunia Antarklub 2025 udah digelar. Sayangnya, pertandingan seru ini nggak tersedia di siaran TV lokal. Jadi, kalau kamu nggak mau ketinggalan momen-momen pentingnya, pastikan kamu udah punya Paket GigaMAX.

 

 
 

Short Video baru dan seru

Tulis Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Belum ada komentar
Jadilah orang pertama yang komentar disini!
mock
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
DewiLarasati
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Balasan Lainnya (1)
Sembunyikan Balasan

Laporan Anda berhasil dikirim
Telkomsel Telkomsel Instagram

Meninggalkan halaman ini

Anda mengunjungi website telkomsel.com tetapi akan dialihkan ke

Pastikan Anda hanya mengikuti tautan dari sumber yang Anda percayai.