Kalau kamu sudah main internet dari tahun 2007, pasti kamu pernah mendengar Akinator. Sekarang balik viral lagi dan informasinya bisa kamu dapetin di bawah ini.
Siapa yang masih ingat sama Om Jin virtual satu ini? Kita ngomongin Akinator game tebak-tebakan legendaris yang pernah viral banget di era smartphone awal. Dirilis pertama kali tahun 2007.
Akinator kini sudah berumur 17 tahun, tapi kemampuan βbacaan pikirannyaβ masih aja bikin orang kagum, bahkan generasi sekarang pun masih sering iseng nyoba. Dulu main ini bareng temen bisa jadi acara seru yang bikin ketawa bareng sambil mikir.
Kedengarannya simpel, tapi pas kamu mencobanya, kamu bakal ngerasa kayak ada jin beneran di balik layar. Dengan gaya khasnya yang nyentrik dan suara βting-tongβ tiap jawaban, Akinator bikin pengalamannya terasa magis dan agak serem.
Nah, di artikel ini kita bakal cari tau apa yang bikin Akinator bisa sekeren itu. Mulai dari teknologi di baliknya.
Biar pengalaman main Akinator makin lancar tanpa buffering, cobain Paket Internet Super Seru dari Telkomsel. Kuotanya besar, jaringannya stabil, dan cocok banget buat streaming, main game, atau sekadar nostalgia bareng si Om Jin digital.
Yuk, kita ulik sama-sama dunia si jin di Akinator.
Baca Juga: Kalkulator Kesehatan Mental: Cek Kondisimu Sekarang!
Dirilis pertama kali pada tahun 2007, aplikasi ini kini sudah berumur 17 tahun, tapi keajaibannya masih bikin banyak orang heran sampai sekarang.
Akinator ternyata bukan iseng-iseng belaka. Aplikasi ini dikembangkan oleh tiga ahli kecerdasan buatan asal Prancis di bawah naungan Redstone Special. Di tahun 2009β2010, Akinator sempat mencapai puncak ketenarannya di Eropa dan Jepang.
Akinator bahkan sempat nangkring di posisi atas berbagai app store. Di Indonesia sendiri, popularitasnya ikut meledak apalagi dengan plesetan nama βaki-akiβ yang bikin nama si jin ini makin akrab di telinga netizen lokal.
Gameplay Akinator sebenarnya sangat sederhana, tapi justru di situlah letak pesonanya. Saat membuka aplikasi, pengguna akan diminta untuk memikirkan satu karakter bisa dari dunia nyata maupun fiksi.
Kamu bahkan bisa memikirkan tokoh hewan, judul film, atau tema-tema unik lainnya. Pokoknya, asal ada di database Akinator, si jin bakal mencoba menebaknya.
Akinator akan mulai mengajukan serangkaian pertanyaan yang sifatnya yes-or-no atau pilihan netral seperti βMungkinβ, βTidak tahuβ, atau βMungkin tidakβ. Misalnya, kalau kamu memikirkan Shah Rukh Khan, sang jin akan menanyai hal-hal seperti berikut.
βApakah karaktermu seorang wanita?β
βApakah karaktermu seorang Muslim?β
βApakah karaktermu punya anak?β
βApakah karaktermu muncul di film Kal Ho Naa Ho?β
Pertanyaan-pertanyaan ini terasa semakin spesifik seiring kamu menjawab. Dalam beberapa kali percobaan, si Akinator biasanya sudah cukup yakin dan langsung menampilkan tebakan berupa nama dan foto karakter yang kamu pikirkan.
Jika benar, kamu tinggal tekan βYaβ. Kalau salah, dia akan terus mencoba hingga menyerah atau berhasil menebak.
Akinator seolah "menyaring" isi kepala kamu lewat logika AI semakin unik karakter yang kamu pikirkan, semakin menantang pula permainannya. Tapi justru di situ letak keseruannya bikin penasaran sekaligus bikin lucu.
Baca Juga: Tak Mau Diganggu Tapi Ingin Online? Gini Cara Menonaktifkan WA Tanpa Mematikan Data!
Pasti kamu penasaran dengan cara kerja Akinator yang bisa menjawab pertanyaan kita. Nah ini beberapa cara kerjanya.
Akinator menggunakan sistem pakar berbasis fuzzy logicβmirip decision tree tapi lebih fleksibel.
Artinya, dia tidak hanya menghapus pilihan secara hitam-putih, tetapi juga memperhitungkan jawaban seperti βmungkinβ atau βtidak tahuβ untuk mempersempit karakter yang kamu pikirkan β
Seperti game 20 Questions, Akinator menggunakan prinsip binary search memotong kemungkinan karakter secara cepat dengan setiap jawaban yang kamu berikanβ
Ia memilih pertanyaan yang secara statistik akan membagi kemungkinan hampir setengah tiap kali jadinya ia bisa menebak dalam waktu singkat tanpa ribet.
Setiap interaksi kamu memperkaya databasenya. Jika tebakan benar, jalur pertanyaan tersebut diperkuat. Jika salah, kamu diminta masukkan tokohnya, sehingga Akinator belajar dari setiap kesalahannyaβ .
Akinator juga menggunakan teknik collaborative filtering membandingkan jawabanmu dengan jutaan pemain lain untuk mengenali pola karakterβ .
Akinator akan merujuk ke pola yang mirip dari database dan menebak karakter.
Akinator memilih pertanyaan berdasarkan seberapa besar pengurangan ketidakpastian (entropy). Pertanyaan-pertanyaan ini dirancang untuk memberi informasi maksimum dalam hitungan langkah paling kecil.
Baca Juga: Pragos Viral di TikTok, Apa Artinya? Cek di Sini!
Akinator memang bukan sekadar game iseng di balik tampilannya yang sederhana, tersembunyi teknologi canggih yang bikin dia bisa βmembacaβ isi pikiran kita dengan akurat. Dari anak-anak sampai orang dewasa, game ini sukses bikin penasaran.
Nah kalau kamu mau main tapi masih ragu, kamu bisa nonton dulu di YouTube untuk review atau tutorialnya. Biar nontonnya lebih asik, langganan aja YouTube Premium lewat aplikasi MyTelkomsel.
Short Video baru dan seru
Mengenal Chat GPT yang Lagi Trend!
Jenis-Jenis AI dan Contohnya Selain ChatGPT
Memanfaatkan Claude AI, Katanya Lebih Bagus dari ChatGPT?
7 Permainan Google Tersembunyi Selain Game Dinosaurus, Gratis!