7 Skill yang Dibutuhkan Pengembang Internet of Things Adalah?

Pengembang IoT atau Internet of Things adalah sebuah posisi yang saat ini sedang in high demand alias profesi yang sedang banyak dicari. Developer IoT kini memang semakin dibutuhkan, seiring dengan semakin banyaknya customer yang menantikan the next big things pada suatu perusahaan.

Namun, untuk menjadi seorang developer IoT andal, ada sejumlah keahlian atau skill yang wajib kamu kuasai.

Skill yang Diperlukan Pengembang IoT

Sebagai seorang developer IoT, setidaknya ada 7 skill yang harus dikuasai. Bagi kamu yang ingin terjun atau mendalami bidang ini, berikut sejumlah keahlian yang perlu kamu persiapkan.

Baca Juga: Level Up Kompetensi Kamu supaya Lebih Aman di Internet

1. Kecerdasan Buatan dan Pembelajaran Mesin

   Artificial Intelligence (AI), atau kecerdasan buatan merupakan keahlian pertama yang harus kamu kuasai. Salah satu cara kerja Internet of Things yaitu mengumpulkan data dalam jumlah yang besar.

    

   AI dan juga pembelajaran mesin bisa membantu kamu mengelola data pada database. Selain itu, pengembang juga harus bisa mempertahankan sekaligus mengoptimalkan fasilitas pengelolaan data yang ada.

    

   Internet of Things di Indonesia juga sudah banyak yang menggunakan sistem AI. Maka dari itulah, kenapa kamu juga harus menguasai kecerdasan buatan dalam ranah IoT.

    

2. Pengembangan Node.js

   Node.js merupakan salah satu materi Internet of Things yang merupakan sebuah lingkungan pengembangan sumber terbuka yang populer. Banyak yang menggunakan lingkungan ini, khususnya para developer  yang ingin beralih ke IoT.

    

   Node.js sangat cocok sekali untuk lingkungan IoT terdistribusi yang bisa memproses data secara cepat dan realtime. Selain itu, materi ini juga bisa menangani banyak tugas sekaligus, alias support untuk multitasking.

    

3. Pengembangan Aplikasi Seluler

   Selain perangkat lunak di komputer, kamu juga harus memiliki keahlian dalam mengembangkan aplikasi seluler. Pasalnya, saat ini banyak yang menggunakan aplikasi seluler untuk mengontrol perangkat IoT.

    

   Kamu harus tahu bagaimana cara membuat aplikasi yang memiliki kinerja tinggi namun tetap ramah bagi pengguna. Selain itu, aplikasinya pun harus bisa berkomunikasi secara efektif dengan server cloud dan berbagai hardware lain yang berkaitan.

    

4. Otomatisasi dan Pengujian API

   Application Programming Interfaces atau API, juga populer dengan istilah antarmuka pemrograman aplikasi. Fungsinya yaitu untuk bertukar data secara realtime, akurat dan efisien.

    

   Para pengembang profesional harus mampu menguji kualitas API. Selain itu, para pengembang juga harus tahu cara mengotomatisasi pengujian API, karena sifat IoT tergolong kompleks.

    

   Salah satu contohnya yaitu memastikan kondisi fisik tertentu yang berhasil ditangkap oleh sensor bisa direpresentasikan dengan benar melalui program. Contoh lainnya seperti menguji struktur data ketika sistem pemantauan IoT berhasil kamu update.

    

5. Cyber Security

   Keamanan pada jaringan internet merupakan salah satu hal yang juga tidak kalah penting untuk kamu perhatikan. Itulah kenapa, cyber security menjadi salah satu skill yang juga harus kamu kuasai.

    

   Fungsinya sendiri yaitu untuk mengamankan banyak hal yang berkaitan dengan jaringan internet. Salah satu satunya yaitu untuk mengamankan infrastruktur IoT yang sulit.

    

   Di sisi lain, IoT masih memiliki sejumlah kelemahan, salah satunya yaitu keamanan kata sandi. Sistem keamanan ini masih seringkali dipandang remeh, padahal perannya cukup krusial.

    

   Fungsi dari cyber security bisa membantu meningkatkan keamanan dalam berbagai aspek. Dengan begitu, perangkat menjadi lebih aman dari serangan cyber yang mengancam data maupun informasi penting.

    

   Keahlian cyber security saat ini sangat penting sekali, khususnya di dunia yang serba digital saat ini.

    

6. Desain UI/UX

   Selain masalah keamanan, masalah fitur antarmuka, UI (User Interface) maupun UX (User Experience) juga tidak kalah penting. UI/UX yang baik bisa membantu mempermudah penggunanya saat menggunakan perangkat tertentu.

    

   Untuk menciptakan UI dan UX yang baik dan benar, maka kamu memerlukan desainer yang kompeten dan berpengalaman. Antarmuka harus ramah untuk para pengguna.

    

   Semakin friendly antarmuka suatu perangkat, maka semakin mudah dan nyaman para user menggunakannya. Terutama bagi para pemula yang baru menggunakan perangkat tersebut.

    

   UI/UX memerlukan perhatian ekstra karena menyangkut kenyamanan para pengguna, baik aplikasi selular maupun software pada komputer.

    

7. Cloud Computing

   Keahlian terakhir yang juga harus kamu kuasai yaitu bidang yang berkaitan dengan cloud computing atau komputasi awan. Saat ini, sistem tersebut menjadi konsep yang penting bagi para profesional di bidang IoT.

    

   Komputasi awan merupakan sistem penyimpanan yang berbasis data terpusat. Proses penyimpanan dan pembuatan data dilakukan di tempat yang saling berdekatan. Artinya, penyimpanan di komputasi awan ini, dekat dengan sumber pemrosesan data.  

    

   Saat ini, kerangka kerja cloud computing yang terdistribusi merupakan konsep yang penting bagi para pengembang IoT.

    

   Adapun hal yang harus kamu pelajari lainnya yaitu seperti bagaimana edge cloud IoT menciptakan keseimbangan yang sempurna antara cloud computing dan edge.

    

Internet of Things adalah pekerjaan yang memerlukan jaringan internet cepat dan stabil. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, gunakan internet 5G dari Telkomsel, yang cepat, stabil, dan bakal support berbagai kebutuhanmu sebagai pengembang. Cek informasi lengkapnya melalui link berikut www.telkomsel.com/5G