Selain keren, ternyata Vignette juga punya makna mendalam, lho!
Vignette bukan cuma sekadar istilah yang terdengar keren di dunia fotografi atau desain, tapi juga punya makna mendalam di berbagai bidang kreatif. Kalau kamu suka main-main dengan efek visual di foto, video, atau bahkan menulis cerita pendek, mungkin kamu sudah nggak asing sama vignette.
Tapi, apa sih sebenarnya vignette itu? Secara sederhana, vignette adalah efek atau teknik yang bikin fokus tertuju pada bagian tengah gambar atau cerita, sementara bagian pinggirnya memudar atau diredupkan.
Jadi, apa saja sih yang bikin vignette begitu spesial? Dari sejarahnya yang kaya sampai cara penggunaannya di era modern, berikut adalah lima hal tentang vignette yang wajib kamu tahu. Yuk, simak listicle ini sampai habis!
Anyway, kalau kamu suka browsing berbagai informasi menarik seputar dunia seni, pastikan selalu pakai kuota dari Telkomsel agar jaringan tetap aman dan lancar. Yuk langsung aja beli paket sesuai kebutuhan kamu di MyTelkomsel!
Baca Juga: 10 Web dan Aplikasi Penjernih Foto, Dijamin Anti Blur!
Apa itu Vignette?
Vignette pada dasarnya adalah teknik yang bikin bagian tengah sebuah karya (baik gambar, foto, atau cerita) jadi pusat perhatian, sementara bagian pinggirnya diredupkan atau dikaburkan.
Dalam fotografi, vignette biasanya muncul sebagai efek gelap di sudut-sudut foto, bikin mata langsung tertuju ke subjek utama. Efek ini bisa terjadi secara alami karena lensa kamera atau sengaja ditambahkan lewat aplikasi edit foto seperti Photoshop atau Lightroom.
Nggak cuma di fotografi, di dunia sastra, vignette merujuk pada cerita pendek atau sketsa yang fokus pada momen, karakter, atau suasana tertentu tanpa plot yang panjang.
Kenapa vignette disukai? Karena efek ini bikin karya jadi lebih hidup dan punya “jiwa”. Baik di foto atau tulisan, vignette ngasih kesan intim yang bikin penikmatnya ngerasa lebih dekat sama karya tersebut.
Sejarah Vignette
Tahukah kamu kalau vignette sudah ada sejak abad pertengahan? Awalnya, vignette muncul di buku-buku kuno, terutama pada manuskrip yang dihias dengan gambar-gambar kecil di tepi halaman.
Kata “vignette” sendiri berasal dari bahasa Prancis, yang artinya “tanaman anggur kecil”, merujuk pada ilustrasi daun atau bunga yang menghias buku. Ilustrasi ini biasanya dipakai untuk mempercantik halaman tanpa mengganggu teks utama.
Fast forward ke era fotografi, vignette mulai populer di abad ke-19. Kamera-kamera jadul sering bikin efek vignette secara nggak sengaja karena keterbatasan lensa. Hasilnya? Foto-foto klasik dengan sudut gelap yang justru bikin orang jatuh cinta sama estetikanya.
Jadi, meski teknologi sudah berkembang jauh, vignette tetap relevan. Dari buku kuno sampai feed Instagram, vignette terus berevolusi sambil mempertahankan pesonanya.
Kenapa Vignette Begitu Populer?
Popularitas vignette di dunia fotografi disebabkan karena efek ini punya kekuatan untuk mengarahkan perhatian penonton. Dengan meredupkan bagian pinggir, mata kita otomatis tertarik ke tengah, membuat subjek utama seperti orang, pemandangan, atau objek jadi lebih menonjol.
Selain itu, vignette juga ngasih kesan emosional. Foto dengan vignette sering terasa lebih hangat, intim, atau bahkan sedikit melankolis. Makanya, efek ini sering dipake di foto pernikahan, potret, atau konten estetik di media sosial.
Di dunia desain grafis, vignette juga sering dipakai untuk bikin poster atau iklan yang ingin menonjolkan elemen tertentu tanpa terlihat terlalu ramai.
Baca Juga: 10 Aplikasi Edit Foto Terbaik yang Mudah Digunakan
Vignette di Dunia Sastra
Nggak cuma di visual, vignette juga punya tempat spesial di dunia tulis-menulis. Dalam sastra, vignette adalah cerita pendek yang fokus pada satu momen, suasana, atau karakter tanpa perlu alur yang rumit.
Contoh vignette sastra yang terkenal adalah karya-karya Ernest Hemingway, terutama di bukunya In Our Time. Ia menggunakan vignette untuk menggambarkan momen-momen kecil yang penuh makna, seperti pemandangan sederhana yang membuat para pembacanya merenung.
Di Indonesia, penulis seperti Sapardi Djoko Damono juga sering bikin puisi atau prosa pendek yang punya vibe vignette.
Cara Membuat Vignette Sendiri
Pengen coba bikin vignette sendiri? Gampang banget! Kalau kamu suka fotografi, coba main-main dengan aplikasi edit foto. Di Lightroom, misalnya, kamu bisa atur “vignette” di menu pengeditan untuk nambahin efek gelap di sudut foto.
Kalau pake Canva atau Photoshop, tinggal mainkan layer dan gradient untuk bikin efek serupa. Tipsnya, jangan terlalu gelap biar foto tetap terlihat natural.
Kalau kamu lebih suka nulis, coba tulis cerita pendek tentang momen kecil yang berkesan.
Yang penting, baik di foto atau tulisan, vignette adalah tentang kesederhanaan yang punya dampak besar. Jadi, jangan takut bereksperimen, tapi tetap jaga keseimbangan agar tidak berlebihan ya!
Baca Juga: Ini Dia Cara Mengedit Foto Anti Gagal
Jadi, kapan kamu mau coba bikin vignette sendiri? Entah lewat foto yang bikin orang takjub atau cerita pendek yang bikin hati tersentuh, vignette adalah cara seru untuk bikin karya kamu menonjol!
Sebelum coba efek vignette melalui smartphone-mu, pastikan sudah pakai kuota dari Telkomsel agar jaringan tetap aman dan lancar. Yuk beli paketnya sekarang di aplikasi MyTelkomsel!