Tim Indonesia berhasil mengungguli favorit juara, Denmark, dalam lanjutan laga Piala Sudirman 2025. Pertandingan Indonesia vs Denmark pada 1 Mei 2025 berjalan penuh intrik, namun Indonesia berhasil mengandaskan Denmark 4-1.
Ada banyak hal seru yang terjadi di pertandingan ini, bahkan juga ada kontroversi. Mau tahu apa saja? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!
Baca juga: Servis Panjang Bulu Tangkis: Tujuan, Jenis & Tekniknya
Indonesia akan melanjutkan perjuangannya untuk kembali membawa Piala Sudirman kembali ke Tanah Air. Pasalnya, Indonesia terakhir kali keluar sebagai juara pada 1989 silam.
Mau memberikan dukungan terbaik dari rumah? Tonton terus perjuangan Tim Indonesia dengan berlangganan Vision+ langsung dari aplikasi MyTelkomsel Basic.
Yuk, simak beberapa fakta menarik tentang pertandingan Indonesia vs Denmark di bawah ini!
-
Pemain Muda Taklukkan Pemain Top Dunia
Salah satu momen paling mengesankan dalam pertandingan antara Indonesia dan Denmark di Piala Sudirman 2025 adalah kemenangan Alwi Farhan atas Anders Antonsen.
Alwi, yang masih berusia 19 tahun, menunjukkan kualitas permainan yang sangat matang meskipun menghadapi pemain papan atas dunia. Alwi berhasil menang dalam tiga gim dengan skor 21-17, 15-21, dan 21-17.
Selain memastikan langkah Indonesia tetap hidup dalam perburuan gelar, kemenangan ini semakin penting mengingat Alwi bermain dalam situasi tekanan setelah Indonesia tertinggal 0-1 di awal pertandingan.
Dengan kemenangan ini, Alwi menunjukkan bahwa dirinya merupakan salah satu aset berharga bagi tim Indonesia di masa depan.
-
Indonesia Awali Laga dengan Kekalahan
Di awal laga, pasangan ganda campuran Indonesia, Rinov Rivaldy dan Gloria Emanuelle Widjaja, terpaksa menyerah di tangan pasangan Denmark Jesper Toft dan Amalie Magelund. Hasil ini sempat menjadi tanda darurat bagi Tim Indonesia.
Meskipun Rinov/Gloria sempat memberikan perlawanan sengit, terutama di gim kedua yang mereka menangkan, namun pada akhirnya mereka harus menyerah di gim ketiga dengan skor 21-15.
Sempat deg-degan banget pas nonton pertandingan ini dan tahu hasil akhirnya, tapi justru laga pertama ini dijadikan lecutan bagi para pemain untuk berjuang lebih keras demi sebuah hasil positif.
Kekalahan ini memang membuat Indonesia tertinggal 0-1, namun tak mematahkan semangat tim untuk berjuang lebih keras di nomor berikutnya.
-
Fikri/Marthin Jadi Penentu Arah Permainan
Setelah sempat tertinggal 0-1, Indonesia berhasil bangkit berkat penampilan gemilang dari ganda putra Muhammad Shohibul Fikri dan Daniel Marthin. Membawa misi penting, ganda putra ini berhasil tampil klinis.
Dalam pertandingan melawan pasangan Denmark Kim Astrup dan Anders Skaarup Rasmussen, Fikri dan Marthin menunjukkan permainan yang solid dan tak tergoyahkan.
Mereka menutup pertandingan dengan kemenangan dua gim langsung, 21-18 dan 21-15, membawa Indonesia unggul 2-1 dan memberikan momentum penting dalam perjalanan menuju kemenangan.
Penampilan Fikri/Marthin ini membuktikan bahwa mereka adalah pasangan ganda yang bisa diandalkan dalam pertandingan besar.
Baca juga: Pemain Bulu Tangkis Indonesia yang Pernah Menang All England
-
Putri KW Dominan Tanpa Ampun
Sektor tunggal putri Indonesia juga tak kalah membanggakan. Putri Kusuma Wardani, yang tampil luar biasa, berhasil mengalahkan Line Kjærsfeldt dari Denmark dalam pertandingan yang berlangsung sangat cepat dan mendominasi.
Putri menang telak 21-6, 21-5, yang menjadi kemenangan kedua Indonesia di pertandingan tersebut. Putri menunjukkan kualitas dan konsistensi permainannya, mengunci kemenangan Indonesia 3-1 atas Denmark.
Penampilannya yang tajam dan penuh percaya diri memberikan Indonesia keuntungan besar dalam melangkah ke babak selanjutnya.
-
Indonesia Juara Grup D, Denmark Tetap Lolos
Dengan hasil akhir 4-1, Indonesia memastikan diri menjadi juara Grup D di Piala Sudirman 2025. Kemenangan ini tidak hanya menegaskan kekuatan tim Indonesia, tetapi juga menunjukkan kedalaman skuad yang mereka miliki.
Meski kalah, Denmark tetap lolos sebagai runner-up grup dan melaju ke perempat final. Indonesia akan melanjutkan perjuangan mereka di babak gugur dengan modal kemenangan meyakinkan ini.
Sementara itu, Denmark harus memperbaiki performa mereka untuk menghadapi tantangan yang lebih besar di fase gugur.
Laga ini menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki skuad yang tidak hanya diisi oleh pemain-pemain berpengalaman, tetapi juga oleh talenta muda yang siap bersaing di level tertinggi dunia bulu tangkis.
Dengan semangat juang yang tinggi dan kerja sama tim yang solid, Indonesia akan siap menghadapi lawan-lawan berat di babak perempat final Piala Sudirman.
Baca juga: 5 Teknik Dasar Bulu Tangkis yang Perlu Kamu Kuasai
Akankah Tim Indonesia berhasil membawa kembali gelar juara setelah puasa hampir 40 tahun? Saksikan terus perjuangan Tim Indonesia di Piala Sudirman hingga 4 Mei 2025 mendatang!
Berikan dukungan terbaik kamu dari mana aja dengan berlangganan Vision+ langsung dari aplikasi MyTelkomsel Basic.
Semoga penantian panjang sejak 1989 berakhir manis bagi perjuangan Putri KW dan kawan-kawan!