Ketika memilih paket internet, salah satu pertanyaan umum yang sering muncul adalah: "10 Mbps untuk berapa orang?" Jawaban atas pertanyaan ini tidak selalu mutlak, karena tergantung pada jenis aktivitas online yang dilakukan setiap orang. Namun, mari kita kupas bersama secara sederhana agar kamu bisa menilai apakah kecepatan ini cocok untuk kebutuhan harianmu.
Mbps merupakan Megabit per second atau yang diartikan dalam Bahasa Indonesia Megabit per detik. Satuan ini dipakai untuk mengukur kecepatan transfer data pada koneksi internet. Penting untuk diingat bahwa ini bukan megabyte (MB), karena 1 byte = 8 bit, sehingga 10 Mbps setara dengan 1,25 MBps (megabyte per detik) dalam kecepatan unduh.
Lantas, WiFi 10 Mbps untuk berapa orang? Kecepatan 10 Mbps bisa dipakai 4-8 orang, tetapi kembali lagi pada aktivitas online yang dilakukan oleh masing-masing pengguna.
Internet dengan kecepatan sebesar 10 Mbps sering dianggap cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun, sebenarnya seberapa cukupkah kecepatan ini? Apakah 10 Mbps bisa menunjang aktivitas digital seperti browsing, menonton video, atau bermain media sosial?
Berikut ini adalah beberapa aktivitas online yang cukup nyaman dilakukan dengan kecepatan 10 Mbps, lengkap dengan penjelasannya:
Dengan kecepatan 10 Mbps, aktivitas browsing berjalan cukup lancar, terutama untuk mengakses situs berita, blog, forum, dan pencarian informasi di mesin pencari seperti Google. Halaman-halaman web ringan yang didominasi teks akan dimuat dengan cepat, biasanya hanya dalam hitungan detik.
Namun, jika membuka situs yang memiliki banyak elemen visual seperti gambar beresolusi tinggi, video tertanam, atau animasi interaktif, waktu muat mungkin sedikit lebih lama dibanding koneksi yang lebih cepat. Meskipun demikian, tidak ada kendala berarti yang akan menghambat pengalaman pengguna.
Untuk penggunaan sehari-hari seperti membaca artikel, membuka email, atau mencari referensi, 10 Mbps sudah lebih dari cukup. Pengalaman browsing tetap terasa mulus tanpa buffering atau jeda yang mengganggu.
Koneksi internet 10Mbps bisa dipakai untuk menonton video kualitas standar (SD) – seperti 480p atau 720p – tanpa buffering. Streaming di platform seperti YouTube, Netflix, atau TikTok dalam resolusi tersebut tidak akan mengalami buffering selama koneksi stabil.
YouTube sendiri merekomendasikan kecepatan minimal 2.5 Mbps untuk kualitas 480p, jadi dengan 10 Mbps, masih ada ruang untuk aktivitas lain yang berjalan bersamaan. Bahkan, streaming dua video SD secara bersamaan di perangkat berbeda pun masih memungkinkan.
Namun, video yang memiliki Full HD (1080p) atau 4K, mungkin diperlukan kecepatan internet yang lebih tinggi agar pemutaran tetap mulus tanpa jeda. Jadi jika kebutuhan menonton hanya sebatas hiburan ringan atau mengikuti video tutorial, 10 Mbps sangat cukup.
Bermain media sosial seperti Instagram, TikTok, Facebook, atau X (dulu Twitter) dengan koneksi 10 Mbps tidak menjadi masalah. Aplikasi-aplikasi tersebut umumnya telah dioptimalkan untuk jaringan kecepatan menengah hingga rendah, sehingga konten seperti foto, caption, dan komentar akan dimuat dengan cepat.
Menonton video pendek, melakukan scroll feed, dan membuka stories juga bisa dilakukan dengan lancar. Kalau kamu ingin melakukan panggilan video (video call) lewat WhatsApp atau Instagram, pastikan kamu tidak sedang membuka aplikasi berat lainnya agar panggilan tersebut stabil.
Namun, jika kamu sering mengunggah video berukuran besar atau melakukan live streaming, 10 Mbps mungkin akan terasa kurang optimal karena aktivitas upload umumnya berjalan lebih lambat dibandingkan download pada jaringan rumah biasa.
Seiring waktu, kebutuhan internet bisa berubah. Nah, kapan sebenarnya kita perlu upgrade ke kecepatan 10 Mbps?
Apabila kamu sering menonton film di platform streaming seperti Netflix, YouTube, atau Disney+ dan mengalami buffering, kemungkinan besar kecepatan internet yang kamu pakai saat ini kurang memadai.
Jumlah perangkat yang terhubung ke jaringan rumah terus bertambah – laptop, smartphone, smart TV, konsol game, hingga perangkat IoT seperti kamera CCTV atau smart speaker. Semakin banyak perangkat, semakin besar kebutuhan bandwidth. Jika saat semua perangkat aktif internet jadi lambat, itu artinya kamu perlu upgrade Mbps.
Aktivitas seperti video conference, upload dokumen besar, atau akses sistem kerja jarak jauh memerlukan koneksi internet yang stabil dan cepat. Jika sering mengalami lag saat Zoom atau upload file ke cloud terasa lama, itu pertanda kecepatan saat ini belum ideal.
Download game berukuran ratusan GB atau upload video ke YouTube memakan waktu terlalu lama? Itu artinya kecepatan internet kamu belum memadai. Apalagi jika pekerjaan atau hobimu banyak berkutat di dunia digital, upgrade Mbps bisa sangat membantu efisiensi waktu.
Jika internet terasa lambat hanya pada jam-jam tertentu (biasanya malam hari), mungkin karena terlalu banyak pengguna dalam satu jaringan, atau bandwidth tidak cukup menampung lonjakan penggunaan. Upgrade bisa menjadi solusi jika providermu menawarkan paket dengan kecepatan lebih besar.
Upgrade Mbps bukan hanya soal kecepatan, tapi soal menyesuaikan koneksi dengan kebutuhan. Jika kamu merasa aktivitas online terganggu karena koneksi lambat, itu saat yang tepat untuk mempertimbangkan paket internet yang lebih tinggi. 10 Mbps untuk berapa orang? Hal ini kembali lagi pada kegiatan daring yang dilakukan oleh penggunanya.
Butuh rekomendasi internet yang stabil? IndiHome jadi solusi untuk internet rumah yang cepat. Internetan di rumah pun jadi lebih nyaman.
Cukup lewat aplikasi MyTelkomsel, kamu bisa registrasi dan pasang Wi-Fi IndiHome dari rumah. Yuk, daftar sekarang juga! Kamu juga bisa cek seputar paket internet hingga add-on IndiHome selengkapnya di sini.
Short Video baru dan seru
Orbit Telkomsel Solusi Pasang WiFi di Rumah Tanpa Ribet
Bukti Internet of Things Adalah Peluang Bisnis yang Menjanjikan
Wi-Fi Tidak Bisa Diaktifkan di HP? Ini Solusinya!
Begini Cara Dapat Internet Gratis!