Pernah ngebayangin gimana rasanya terbang bebas kayak burung? Wisata paralayang di Jogja dan Batu adalah jawabannya! Dari pemandangan laut selatan Jogja yang dramatis sampai bukit hijau di Batu yang ikonik, pengalaman ini cocok buat kamu yang doyan tantangan atau sekadar cari foto estetik dari atas langit.
Tapi sebelum nekat nyoba wisata paralayang, ada beberapa hal yang wajib kamu tahu. Tenang aja, Telkomsel udah rangkum hal-hal yang perlu kamu tau dan harus kamu persiapkan. Di artikel ini, Telkomsel akan bahas:
Mau update story langsung dari langit pas wisata paralayang? Yakin ada sinyal di sana? Pakai Telkomsel Orbit, internetnya stabil di mana aja, jadi nggak ada drama loading pas mau upload foto kece!
Supaya momen ini makin maksimal, kamu perlu tahu tempat terbaik, waktu yang pas, dan cara biar tetap hemat. Siap terbang? Yuk, lanjut baca!
Baca Juga: Ragunan: Tempat Wisata Ramah Anak yang Murah Meriah
Paralayang di Jogja vs Batu, Mana yang Lebih Seru?
Kedua wisata paralayang ini punya keunikan masing-masing. Kalau di Jogja, kamu bisa terbang dari Bukit Paralayang Watugupit, yang langsung menghadap ke Pantai Parangtritis. Sensasi terbang sambil ngeliat ombak besar di bawah bikin adrenalin naik!
Sementara di Batu, spot utama ada di Gunung Banyak, dengan lanskap hijau dan udara sejuk khas pegunungan. Mau yang lebih menantang? Ada paket sunrise flight buat kamu yang mau terbang pas matahari terbit.
-
Biaya paralayang:
Banyak yang penasaran, mahal nggak sih wisata paralayang? Tenang, pengalaman melayang di atas langit ini masih terjangkau kok, apalagi kalau kamu pinter milih paket yang sesuai.
-
Jogja: Rp300.000 – Rp400.000 per orang
-
Batu: Rp400.000 – Rp1.000.000 (tergantung paket)
-
-
Tiket masuk:
Sebelum wisata paralayang, ada biaya tambahan yang perlu kamu siapkan. Jangan sampai datang dengan ekspektasi tinggi, tapi lupa bayar tiket masuk! Biaya ini perlu diperhitungkan dalam budget liburanmu.
-
Jogja: Rp5.000 + Rp10.000 (tiket masuk Parangtritis)
-
Batu: Rp10.000 (weekday) – Rp15.000 (weekend)
-
Pemula? Tenang, Ini yang Perlu Kamu Siapin!
Kalau ini pertama kalinya kamu coba wisata paralayang, nggak perlu panik! Kamu bakal tandem bareng instruktur profesional, jadi tinggal duduk manis dan nikmatin sensasinya. Tapi sebelum terbang, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan:
-
Pakai pakaian nyaman & sepatu yang kuat (no sandal jepit!)
-
Jangan makan terlalu banyak sebelum terbang (biar nggak mabok udara)
-
Pastikan cuaca bagus dan angin stabil (biasanya pagi lebih aman)
-
Jangan lupa tanya apakah harga sudah termasuk dokumentasi atau harus bayar lagi
Fun fact: Angin terbaik buat paralayang di Batu biasanya antara jam 07.00 - 10.00 pagi. Kalau di Jogja, sunset flight juga jadi favorit karena pemandangan langit jingga di atas laut selatan.
Baca Juga: Pantai Jungwok, Surga Hidden Gem di Jogja
Spot Foto Terbaik: Biar Feed Instagram Makin Aesthetic
Nggak lengkap kalo wisata paralayang tapi nggak punya foto keren buat di-posting. Apalagi ini pengalaman pertama kamu. Nah, ini beberapa tips biar hasil jepretanmu maksimal:
-
Jogja: Golden hour (17.00 - 18.00) pas matahari mulai tenggelam di cakrawala. Jangan lupa pakai GoPro buat efek wide-angle!
-
Batu: Sunrise flight (05.30 - 06.30) biar dapet efek kabut tipis yang bikin suasana dramatis.
Pro tip: Bawa action cam atau sewa jasa dokumentasi di lokasi. Biasanya paket VIP di Batu udah termasuk foto & video!
Tantangan Ekstrem: Berani Coba?
Beberapa paket wisata paralayang ini menawarkan sensasi terbang yang lebih lama atau bahkan manuver udara yang bikin jantung deg-degan. Tapi ingat, nggak semua orang cocok, jadi pastikan kamu siap mental dan fisik sebelum mencobanya!
-
Acro Paragliding: Manuver udara ekstrim kayak spiral dive & wingover, cocok buat yang suka tantangan lebih.
-
Long Duration Flight: Terbang lebih lama (20-30 menit) buat nikmatin pemandangan lebih puas.
-
Sunset Chill Flying: Versi lebih santai dengan durasi lebih lama, sambil nikmatin golden hour.
Catatan: Paket ini biasanya lebih mahal, mulai dari Rp600.000 ke atas, dan butuh kondisi angin tertentu buat eksekusi.
Waktu Terbaik & Tips Hemat Buat Paralayang
Waktu terbang bukan cuma soal kapan kamu pengen, tapi juga kapan angin paling ideal buat pengalaman terbaik. Salah pilih waktu bisa bikin durasi terbang wisata paralayang kamu jadi lebih pendek atau malah batal karena kondisi cuaca.
-
Kapan waktu terbaik buat paralayang?
Waktu yang kamu pilih bisa bikin pengalaman wisata paralayang jadi lebih seru. Sunset flight atau pagi hari sering jadi favorit karena angin lebih stabil dan suasananya lebih dramatis.
-
Jogja: Sunset flight (17.00 - 18.00) paling recommended
-
Batu: Pagi hari (07.00 - 10.00) buat angin stabil
-
-
Tips hemat:
Biar pengalaman wisata paralayang nggak bikin kantong jebol, ada beberapa trik yang bisa kamu pakai. Dengan sedikit strategi, kamu bisa hemat banyak tanpa ngorbanin pengalaman!
-
Datang pas weekday buat harga lebih murah
-
Kalau di Batu, pilih paket basic dan bawa kamera sendiri biar nggak kena biaya dokumentasi tambahan
-
Manfaatin promo operator lokal (cek media sosial mereka)
-
Bonus Hack: Supaya bisa cek cuaca real-time dan share pengalaman terbang langsung ke media sosial, pakai Telkomsel Orbit. Internetnya stabil, bisa dipakai di mana aja, jadi nggak ada drama buffering pas mau post foto kece!
Baca Juga: Puncak Segoro: Spot Foto, Villa & Resto di Yogyakarta
Mau terbang di atas laut selatan Jogja atau nikmatin udara sejuk Batu, pilihan ada di tangan kamu! Yang penting, persiapan matang biar pengalaman wisata paralayang kamu makin seru dan bebas drama.
Nah, kalau kamu udah pernah nyoba paralayang, paling seru terbang di mana?
