Kalau ada tempat di Jogja yang selalu ramai tapi nggak pernah kehilangan pesonanya, Nol Kilometer Jogja adalah jawabannya. Bukan cuma sekadar patokan geografis, tapi juga tempat di mana sejarah, budaya, dan keseruan hidup berdampingan.
Telkomsel udah rangkum informasi yang kamu butuhkan buat mengenal titik Nol Kilometer Jogja lebih dekat lagi. Siap-siap buat catat, yaa. Di artikel ini, Telkomsel akan bahas:
Nggak mau ketinggalan momen seru atau bingung cari lokasi? Pastikan koneksi internetmu tetap stabil! Telkomsel One siap kasih jaringan cepat dan lancar buat update medsos, cari rute, atau pesan transportasi online tanpa drama sinyal.
Kamu bisa mulai dari bangunan kolonial hingga street performance yang seru, Nol Kilometer Jogja jadi titik temu segala hal yang bikin Jogja istimewa. Tapi, sebenarnya kenapa sih namanya Nol Kilometer Jogja? Yuk, kita bahas!
Kenapa Disebut Nol Kilometer Jogja?
Buat yang belum tahu, istilah Nol Kilometer Jogja muncul karena tempat ini jadi patokan jarak dari dan ke berbagai titik di Yogyakarta. Persimpangan ini menghubungkan empat ruas jalan utama:
-
Jalan Margo Mulyo
-
Jalan Panembahan Senopati
-
Jalan KH. Ahmad Dahlan
-
Jalan Pangurakan
Kalau zaman dulu, titik ini jadi pusat administratif dan perdagangan. Sekarang? Jadi tempat nongkrong anak muda, turis, sampai seniman jalanan yang bikin suasana selalu hidup.
Fun Fact: Dulu, di tahun 1970-an sampai 1980-an, ada air mancur di tengah perempatan ini. Sekarang udah nggak ada, tapi masih banyak orang yang penasaran dan mengira ada sisa-sisa peninggalannya.
Baca Juga: Malioboro, Tempat Wisata Komplit di Jogja yang Wajib Dikunjungi, Ini Fakta-faktanya
Titik Nol Jogja Itu di Mana?
Buat kamu yang pernah ke Jogja tapi nggak sadar Nol Kilometer Jogja itu di mana, secara administratif, Nol Kilometer Jogja ada di Kelurahan Ngupasan, Kecamatan Gondomanan. Kalau bingung bayanginnya, gampangnya gini:
-
Ada di ujung selatan Jalan Malioboro
-
Dekat banget sama Kantor Pos Besar Yogyakarta
-
Tinggal jalan kaki dikit udah sampai Keraton Jogja
Saking strategisnya lokasi ini, nggak heran kalau banyak acara budaya dan konser kecil sering diadain di sini. Malam hari suasananya berubah total—lebih romantis, banyak lampu kuning yang bikin vibes-nya makin cozy.
Jogja vs. Yogyakarta, Apa Bedanya?
Kalo di bahasa sehari-hari kita bilangnya ‘Jogja”, tapi kalo di peta kita nemunya “Yogyakarta”. Kamu lebih sering bilang "Jogja" atau "Yogyakarta"? Ternyata ini bukan cuma soal gaya ngomong aja, lho!
-
Yogyakarta: Nama resmi sesuai ejaan bahasa Indonesia, berasal dari kata "Ayodhya" yang berarti "kedamaian" atau "tanpa perang."
-
Jogja: Sebutan populer di kalangan lokal dan wisatawan, bahkan lebih sering dipakai dalam branding wisata.
Kalau di medsos, "Jogja" jauh lebih banyak dipakai. Bahkan banyak bisnis lokal yang pakai nama ini buat branding mereka, kayak "Gudeg Jogja" atau "Bakpia Jogja."
Fun Fact: Sebutan "Jogja" itu sebenernya adaptasi dari ejaan Belanda zaman kolonial, yang dulu menulisnya sebagai "Djogjakarta."
Baca Juga: Di Malioboro Ada Apa, Sih, Sampai Wajib Dikunjungi?
Apa yang Bisa Dilakuin di Nol Kilometer Jogja?
Kalau mampir ke sini, jangan cuma numpang lewat! Banyak aktivitas seru yang bisa kamu lakuin, mulai dari hunting foto sampai menikmati suasana khas Jogja yang nggak ada duanya. Ini dia pembahasannya:
-
Nikmati Street Performance
Kamu bisa lihat berbagai macam pertunjukan di sepanjang Nol Kilometer Jogja. Mulai dari musisi jalanan, teater mini, sampai seniman lukis cepat. Malam hari biasanya makin ramai, terutama pas weekend.
Mau lebih interaktif? Jangan ragu buat request lagu ke musisi jalanan atau coba ditarik masuk ke pertunjukan teater kecil. Kadang, pengalaman dadakan kayak gini yang bikin Jogja lebih berkesan!
-
Hunting Spot Instagramable
Jogja selalu beda kalo kita dateng pagi, siang, sore, atau bahkan malam. Ada banyak sudut yang bisa bikin feed Instagram kamu makin estetik. Beberapa spot terbaiknya di antaranya adalah
-
Bangunan Kantor Pos Besar (arsitektur kolonial yang klasik)
-
Pintu gerbang menuju Keraton (berasa masuk ke dunia lain)
-
Jalan Malioboro di malam hari (lampu-lampu bikin efek dreamy)
-
-
Wisata Belanja di Malioboro
Tinggal jalan kaki sebentar, kamu udah sampai di Malioboro, pusatnya belanja suvenir khas Jogja. Dari batik, blangkon, sampai kaos Dagadu, semua ada!
Kalau mau cari harga lebih murah, coba masuk ke pasar atau toko-toko di gang kecil sekitar Malioboro. Biasanya, harga di sini lebih miring dibanding yang di pinggir jalan utama.
Baca Juga: Roka Ramen, Kuliner Jepang Terbaru di Kota Yogyakarta
Masih ngalamin drama sinyal ngilang pas lagi butuh update peta atau share pengalaman seru? Pakai Telkomsel One aja! Kamu bisa dapetin jaringan cepat dan stabil di mana aja, termasuk di pusat keramaian kayak Nol Kilometer Jogja.
Nol Kilometer Jogja bukan sekadar titik nol di peta, tapi juga pusatnya pengalaman seru di Jogja. Dari sejarah yang unik, suasana yang selalu hidup, sampai hidden gems yang sering kelewat, semua bisa kamu temuin di sini.
Jadi, kapan kamu terakhir ke Nol Kilometer Jogja? Ada pengalaman seru atau spot favorit apa yang wajib dikunjungi?