Di era digital saat ini, mencari pasangan atau teman baru lewat media sosial dan aplikasi kencan sudah menjadi hal yang biasa. Namun, di balik kemudahan tersebut, ada risiko yang tak kalah besar. Salah satunya adalah love scamming.
Modus penipuan yang memanfaatkan hubungan emosional ini kerap menjerat korban dengan rayuan manis, lalu berujung pada kerugian materi, bahkan melukai secara mental. Agar tidak terkena jebakan ini, kamu perlu mengetahui apa itu love scamming yang akan kita bahas di sini!
Love scamming adalah bentuk penipuan di mana pelaku berpura-pura menjalin hubungan romantis dengan korban, baik secara daring maupun luring. Ia biasanya membuat identitas palsu lengkap dengan foto, profil, dan cerita hidup yang meyakinkan.
Tujuannya untuk membuat si korban tidak ragu menjalin hubungan emosional. Ketika sudah tercapai, pelaku akan mulai memanfaatkan korban untuk dimintai uang, hadiah, atau bantuan finansial dengan alasan mendesak.
Cara kerja love scamming ini sering menyasar individu yang terlihat “rentan” secara emosional. Misalnya orang yang baru saja mengalami patah hati, kesepian, atau aktif mencari pasangan. Pelaku juga pandai memanipulasi perasaan sehingga korban merasa bersalah atau takut kehilangan jika menolak permintaan mereka.
Memahami pola atau modus yang sering digunakan pelaku bisa membantumu mengenali tanda-tanda peringatan love scamming sejak awal. Untuk lebih jelasnya, berikut cara kerja love scamming:
Pelaku akan memuji, memberi perhatian berlebihan, dan membangun keintiman dengan cepat agar korban merasa spesial.
Mereka biasanya menggunakan foto orang lain atau hasil curian dari internet. Kemudian mereka akan mengaku memiliki pekerjaan bergengsi, seperti tentara, dokter, pengusaha, atau pekerja luar negeri.
Setelah membangun kepercayaan, pelaku akan menceritakan masalah darurat. Misalnya mereka mengalami kerugian bisnis, masalah hukum, atau kesulitan membayar biaya rumah sakit. Apa pun itu, tujuannya untuk memancing empati korban.
Mereka akan mengarahkan pembicaraan ke kebutuhan finansial dan meminta korban mengirim uang, pulsa, atau barang berharga.
Pelaku selalu punya alasan untuk menolak bertemu. Mungkin mereka akan berdalih sedang bertugas di luar negeri atau jadwal lagi padat.
Selain cara kerja love scamming di tas, kamu juga perlu memahami apa saja ciri-cirinya. Dari gaya komunikasi yang mencurigakan hingga permintaan tidak wajar, tanda-tanda peringatan love scamming ini perlu diketahui oleh siapa saja yang aktif berinteraksi di dunia maya:
Terlalu cepat mengungkapkan perasaan cinta meski baru kenal
Profil media sosial terlihat “terlalu sempurna” dan minim aktivitas nyata
Menggunakan bahasa yang terlalu manis, kadang berulang dan mirip naskah
Sering meminta komunikasi pindah ke jalur pribadi seperti WhatsApp, email, atau aplikasi chat lain dengan alasan kenyamanan
Meminta informasi pribadi seperti alamat, nomor rekening, atau detail kartu identitas
Menjadi defensif atau menghilang jika diminta verifikasi identitas melalui video call
Menjalin hubungan secara daring memang bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan, bahkan membuka peluang untuk menemukan pasangan. Namun, di balik kemudahan tersebut, ada risiko love scamming yang mengintai. Supaya tetap aman berinteraksi di dunia maya, simak tips mencegah dan melindungi diri dari love scamming ini:
Kalau seseorang yang baru kamu kenal langsung menyatakan cinta, memberi perhatian berlebihan, atau bahkan membicarakan pernikahan dalam waktu singkat, sebaiknya kamu waspada. Rayuan instan seperti ini sering menjadi bagian dari trik manipulasi agar kamu cepat terikat secara emosional.
Hindari membagikan informasi seperti alamat rumah, tempat kerja, atau rutinitas harian di media sosial. Semakin banyak informasi yang kamu sebarkan, semakin besar peluang pelaku love scam memanfaatkannya untuk kepentingan mereka.
Data seperti nomor rekening, kartu kredit, atau alamat rumah termasuk informasi sensitif yang rawan disalahgunakan. Apa pun alasannya, jangan pernah memberikan uang atau detail finansial. Apalagi jika kamu belum pernah bertemu langsung dengan orang tersebut.
Pastikan kamu memeriksa identitas orang yang baru dikenal secara online. Ajak mereka melakukan video call atau bertemu di tempat aman bila memungkinkan. Kalau mereka selalu punya alasan untuk menghindar, itu bisa jadi tanda bahwa mereka sedang menyembunyikan sesuatu.
Usahakan untuk tidak menjalani hubungan online secara diam-diam. Ceritakan pengalamanmu kepada keluarga atau teman dekat. Mereka bisa memberikan sudut pandang yang lebih objektif dan mungkin melihat tanda bahaya yang tidak kamu sadari karena terlanjur baper.
Kalau kamu merasa tidak nyaman, curiga, atau melihat tanda manipulasi, hentikan komunikasi tanpa rasa bersalah. Hubungan yang sehat seharusnya membuat kamu merasa aman dan dihargai, bukan takut atau terbebani. Laporkan akun atau orang yang mencurigakan ke platform media sosial tempat kalian berkenalan. Jika diperlukan, segera hubungi pihak berwajib seperti kepolisian siber.
Menghindari love scam membutuhkan kewaspadaan dan kesadaran diri sejak awal. Jangan biarkan rasa kesepian membuatmu lengah terhadap potensi penipuan yang bisa merugikan secara emosional maupun finansial.
Nah, buat kamu yang memerlukan tips aman internetan biar tidak terjerat love scamming atau ingin selalu up-to-date dengan istilah-istilah baru dan tren di media sosial, IndiHome siap menemani penjelajahan kamu dengan jaringan super ngebut. Mulai dari Rp200ribu-an saja per bulan, kamu bisa internetan di kecepatan up to 200 Mbps lho! Pasang sekarang juga melalui aplikasi MyTelkomsel dan nikmati internetan aman, nyaman, dan hemat bareng IndiHome!
Short Video baru dan seru
9 Arti Emoticon Love, Ada Makna Tersembunyi?
My Lovely Liar, Drakor Comeback Kim So Hyun Setelah Hiatus
Preloved Artinya Apa? Cek Infonya!
Love Like The Galaxy: Drama Kolosal Tentang Kisah Cinta Bak Cinderella