Waspada Dry Text, Penyakit Umum Saat Lagi PDKT

Waspada Dry Text, Penyakit Umum Saat Lagi PDKT

Lagi masa-masa PDKT emang paling seru. Deg-degan nunggu chat masuk, senyum-senyum sendiri baca balasan, sampai mikir panjang buat bales yang nggak garing. Tapi, semua excitement itu bisa hilang karena dry text. Penasaran apa itu? 

 

Fenomena dry text ini lumayan sering terjadi di masa pendekatan. Gaya chatting yang minim respon dan tanpa ekspresi ini bikin komunikasi jadi terasa hambar. Padahal, awalnya mungkin obrolan kalian terasa mengalir dengan sangat lancar.

 

Banyak yang langsung mikir negatif saat kena dry text. Dikiranya udah nggak tertarik, bosen, atau bahkan ilfeel. Padahal, belum tentu! Bisa jadi dia lagi sibuk, nggak mood, atau memang bukan tipe orang yang ekspresif lewat chat.

 

Makanya penting buat kita ngerti lebih dalam soal dry text, apa itu sebenarnya, kenapa bisa terjadi, dan gimana cara menghadapinya. Daripada buru-buru mundur, mending cari tahu dulu lewat artikel ini, yuk!

 

  1. Apa itu Dry Text

  2. Penyebab Dry Text

  3. Cara Mengatasi Agar Tidak Dry Text

 

Anyway, kalau kamu suka chatting-an via WhatsApp, pastikan kuotanya selalu tercukupi. Supaya lebih puas dan lancar, langsung aja langganan paket Paket OMG! Chat dari Telkomsel

 

Baca Juga: 25 Film Romantis Indonesia yang Bikin Baper 

 

 

Apa itu Dry Text

 

Dalam dunia komunikasi, khususnya lewat pesan teks seperti chat, istilah "dry text" mengacu pada gaya chatting yang terasa hambar, datar, dan minim respons emosional. Biasanya, seseorang yang disebut sebagai "dry texter" hanya membalas pesan dengan kata-kata pendek, seperti "ok", "ya", atau bahkan hanya emoji seadanya. 

 

Gaya komunikasi seperti ini membuat lawan bicara merasa seolah sedang berbicara sendirian. Meskipun pesannya dibalas, tanggapannya sering kali terasa dingin, tidak nyambung, atau hanya sekadar formalitas. 

 

Dry texting juga sering ditandai dengan respon yang lambat, minimnya penggunaan emoji atau ekspresi, dan nyaris tidak pernah ada inisiatif untuk bertanya balik. Akibatnya, orang yang sedang berusaha membuat obrolan jadi merasa sendirian 

 

Meski tidak selalu bermaksud buruk, gaya komunikasi seperti ini bisa membuat lawan bicara merasa bosan, diabaikan, atau bahkan berpikir sedang tidak disukai. 

 

 

Penyebab Dry Text

 

Ada beberapa alasan mengapa seseorang bisa menjadi dry texter. Berikut di antaranya:

 

Tidak Suka Chatting

Tidak semua orang nyaman atau suka mengobrol lewat pesan teks. Ada yang lebih suka komunikasi langsung atau lewat telepon karena merasa bisa lebih ekspresif dan nyambung.

 

Lagi Sibuk atau Tidak Fokus

Saat seseorang sedang sibuk, capek, atau banyak pikiran, mereka mungkin hanya membalas chat sekadarnya. Ini bukan berarti mereka tidak peduli, tapi memang tidak dalam kondisi untuk ngobrol panjang lebar.

 

Kurangnya Ketertarikan

Dalam beberapa kasus, dry text bisa menjadi sinyal bahwa seseorang tidak terlalu tertarik pada lawan bicaranya, baik sebagai teman, rekan kerja, atau calon pasangan.

 

Baca Juga: 10 Rekomendasi Lagu untuk Crush, Bikin Baper Banget! 

 

 

Gaya Komunikasi yang Berbeda

Setiap orang punya gaya komunikasi yang unik. Ada yang memang tidak terbiasa mengekspresikan emosi lewat tulisan, sehingga pesan mereka cenderung dingin atau singkat.

 

Sedang Mood Buruk

Mood sangat mempengaruhi cara seseorang berkomunikasi. Ketika lagi bad mood, mereka mungkin malas untuk ngobrol dan akhirnya membalas seadanya saja.

 

 

Cara Mengatasi Agar Tidak Dry Text

 

Kalau kamu merasa sering jadi dry texter dan ingin memperbaikinya, atau ingin membuat obrolan lebih seru dan nyambung, berikut beberapa tips yang bisa dicoba:

 

Gunakan Kalimat yang Lebih Panjang

Coba hindari jawaban satu kata. Tambahkan sedikit penjelasan atau perasaan. Misalnya, daripada cuma balas “ya”, kamu bisa bilang “Iya, aku juga ngerasa gitu, apalagi pas bagian akhirnya!”. Ini bikin obrolan terasa lebih hidup.

 

Tanyakan Balik

Tunjukkan bahwa kamu tertarik dengan lawan bicaramu. Kalau dia cerita sesuatu, coba beri tanggapan dan lanjutkan dengan pertanyaan. Misalnya, “Wah seru banget! Terus kamu ngapain lagi di sana?”

 

Sesuaikan Gaya Chat dengan Lawan Bicara

Coba perhatikan gaya ngobrol orang yang kamu ajak bicara. Kalau mereka suka bercanda, kamu bisa menyesuaikan dengan gaya yang lebih santai dan lucu. 

 

Luangkan Waktu Saat Membalas

Jangan balas chat saat kamu benar-benar sibuk atau lelah. Lebih baik minta waktu dan balas ketika kamu bisa fokus, supaya responsmu lebih maksimal dan tidak terkesan dingin.

 

Baca Juga: 10 Lagu Taylor Swift tentang Jatuh Cinta, Mana Favoritmu? 

 

Itu dia serba-serbi dry text untuk kamu simak. Jangan lupa, sebelum chatting-an, pastikan selalu pakai kuota dari Telkomsel agar jaringan tetap aman dan lancar. Yuk cobain pakai Paket OMG! Chat dari Telkomsel!

 

 
 
 
scroll
Komentar 0
Tulis Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Belum ada komentar
Jadilah orang pertama yang komentar disini!
mock
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
DewiLarasati
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Balasan Lainnya (1)
Sembunyikan Balasan

Laporan Anda berhasil dikirim
Telkomsel Telkomsel Instagram

Meninggalkan halaman ini

Anda mengunjungi website telkomsel.com tetapi akan dialihkan ke

Pastikan Anda hanya mengikuti tautan dari sumber yang Anda percayai.