Ditendang Pep Guardiola, akankah Jack Grealish kembali tajam bersama Everton?
Didatangkan dengan ekspektasi besar, nyatanya Jack Grealish tidak bisa mencapai form terbaiknya bersama Manchester City. Tampil kurang stabil, akhirnya Grealish terpaksa kehilangan tempat di skuad utama The Citizens.
Terombang-ambing tanpa kepastian, akhirnya Jack Grealish punya pelabuhan karir baru. Ia resmi bergabung dengan tim Liverpool Biru alias Everton. Bagaimana akhirnya Grealish bisa tersisih? Yuk, simak pembahasannya!
Baca juga: Manchester City: Sejarah, Profil Pemilik & Skuad Musim Ini
Musim depan, Jack Grealish akan membela kubu Merseyside biru melawan tim lamanya, Manchester City. Apakah ia akan kembali menemukan form terbaiknya bersama Everton? Langsung aja langganan Vidio Platinum untuk nonton Liga Inggris.
Yuk, kita selami karir Jack Grealish yang pernah melonjak tinggi, namun menemukan jalan terjalnya.
Jack Peter Grealish lahir pada 10 September 1995 di Birmingham, Inggris. Ia memiliki darah Irlandia dari garis ayah, sehingga sempat mewakili Republik Irlandia di level junior sebelum memilih untuk bermain bagi Timnas Inggris pada 2016.
Grealish memulai karier juniornya di Highgate United pada 2001, sebelum bergabung dengan akademi Aston Villa pada 2002 dan menjalani awal karir yang gemilang bersama tim asal kampung halamannya tersebut.
Setelah berkembang di Villa, ia sempat dipinjamkan ke Notts County pada 2013–2014 untuk menambah jam terbang, lalu kembali dan menjadi bagian penting Aston Villa, bahkan dipercaya menjadi kapten sejak 2019.
Kiprah gemilangnya bersama Aston Villa membuat tim kaya raya dari wilayah sebelah, Manchester City langsung kepincut dengan gerak-gerik lincahnya di lapangan hijau. Kepindahannya di City menjadi buah bibir baru pada 2021.
Pada 5 Agustus 2021, Grealish menjadi rekrutan termahal dalam sejarah sepak bola Inggris saat itu, dengan biaya transfer sekitar £100 juta ketika bergabung ke Manchester City.
Di bawah asuhan Pep Guardiola, ia ikut membawa City meraih berbagai gelar bergengsi: tiga kali juara Premier League (2021/22, 2022/23, 2023/24), Liga Champions (2022/23), Piala FA (2022/23), UEFA Super Cup (2023), dan Piala Dunia Antarklub FIFA (2023).
Di level internasional, Grealish telah mencatat puluhan penampilan untuk Timnas Inggris dan menjadi bagian dari skuat yang berlaga di Euro maupun kualifikasi Piala Dunia.
Namun, kiprahnya di City tak berakhir gemilang. Justru, Grealish menghadapi tantangan besar ketika membela City. Tekanan besar media, tim kepelatihan, dan fans akhirnya merubuhkan sesuatu yang paling penting dalam diri pemain: kepercayaan dirinya.
Baca juga: Akankah Dominasi Skuad Manchester City Berakhir Musim Ini?
Sejak kedatangannya di Manchester City, Grealish diharapkan menjadi motor kreatif yang memecah kebuntuan lawan. Musim debutnya terbilang cukup adaptif, namun seiring berjalannya waktu, menit bermainnya mulai berkurang.
Musim 2024/25 menjadi titik balik, ketika ia hanya mendapatkan sekitar seperlima dari total menit bermain liga dan hanya tujuh kali menjadi starter. Tanda-tanda bahwa ia tak lagi menjadi bagian inti skuad mulai terlihat.
Ia tidak masuk daftar tim untuk ajang Piala Dunia Antarklub, dan nomor punggung 10 yang selama ini melekat padanya diberikan kepada pemain baru, Rayan Cherki. Hal ini memunculkan spekulasi bahwa Grealish akan meninggalkan Etihad demi mencari peran lebih besar di klub lain.
Dari segi permainan, kreativitas dan improvisasi Grealish mulai terbatasi oleh sistem taktik Guardiola yang sangat terstruktur. Banyak pihak menilai gaya bermainnya yang flamboyan tidak sepenuhnya berkembang di dalam pola permainan yang mengandalkan disiplin posisi.
Terlebih, kehidupan Grealish di luar lapangan juga menjadi sorotan. Ia dikenal sebagai pemain yang suka pesta. Tak jarang adiksinya dengan dunia malam lebih sering diberitakan oleh media dibanding gocekan lincahnya di lapangan hijau.
Meski koleksi trofinya mengesankan dan menjadi salah satu bagian penting dalam kesuksesan Manchester City, keinginan untuk kembali menjadi pemain sentral di lapangan membuatnya mempertimbangkan pindah.
Rumor kepindahan Grealish mulai menguat beberapa bulan sebelum bursa transfer musim panas 2025. Everton menjadi kandidat terkuat untuk mendatangkan sang winger.
Klub tersebut tengah memasuki babak baru setelah kedatangan pemilik baru yang berkomitmen memperkuat skuad.
Hambatan terbesar adalah besaran gaji Grealish yang mencapai sekitar £300.000 per pekan. Skema yang memungkinkan adalah peminjaman dengan Manchester City tetap menanggung sebagian besar gajinya.
Negosiasi berlangsung cukup intens, dengan beberapa klub lain seperti Newcastle juga dikabarkan berminat, namun Grealish lebih condong ke Everton karena peluang bermain reguler yang lebih besar.
Bagi Everton, ini adalah kesempatan emas mendapatkan pemain kelas dunia yang bisa memberikan dampak instan. Bagi Grealish, ini adalah peluang untuk menghidupkan kembali kariernya dan memulihkan kepercayaan diri di lapangan.
Pada 12 Agustus 2025, kepindahan itu resmi diumumkan. Grealish bergabung ke Everton dengan status pinjaman selama satu musim, dengan opsi pembelian permanen di akhir masa pinjaman.
Ia memilih mengenakan nomor punggung 18, sebuah nomor ikonik yang pernah digunakan oleh legenda Everton seperti Wayne Rooney dan Paul Gascoigne. Transfer ini menjadi salah satu yang paling mencolok di bursa musim panas dan memberikan suntikan semangat besar bagi para pendukung.
Kepindahan ini juga bertepatan dengan momen penting klub, yaitu memasuki musim pertama mereka di stadion baru, Hill Dickinson Stadium. Grealish menyatakan bahwa keputusan pindah ini diambil untuk mendapatkan kembali kebebasan bermain dan menit bermain reguler, sesuatu yang tidak ia dapatkan di City pada musim terakhirnya.
Grealish berharap bisa tampil gemilang bersama Everton demi mengamankan tempat di Timnas Inggris untuk Piala Dunia 2026. Bagi Everton, kehadiran Grealish bukan hanya soal kualitas di lapangan, tetapi juga daya tarik bagi publik dan sponsor.
Fans menyambutnya dengan antusias, melihatnya sebagai bagian penting dari ambisi klub untuk kembali bersaing di papan atas Premier League.
Baca juga: Siap Geser Posisi Arsenal & Juara Piala FA: Jadwal Manchester City di Akhir Musim
Apakah Everton menjadi babak baru penampilan terbaik seorang Jack Grealish? Yuk, langsung aja langganan Vidio Platinum untuk menyaksikan semua pertandingan Liga Inggris musim 2025/26. Pastinya, bakalan seru dan banyak dramanya!
Short Video baru dan seru
10 Pemain Arsenal yang Melegenda dan Prestasi Mereka
10 Pemain Manchester United Legendaris yang Cetak Banyak Gol
5 Fakta Unik Derby Panas Manchester United vs Manchester City
Manchester City vs Liverpool: Prediksi Lengkap & Link Live Streaming