Ternyata Begini Sistem Pemerintahan di Indonesia, Simak di Sini!

Ternyata Begini Sistem Pemerintahan di Indonesia, Simak di Sini

Banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk menunjukkan rasa cinta terhadap tanah air. Salah satu yang paling mudah adalah memahami pengetahuan umum berupa sistem pemerintahan Indonesia. Meskipun punya kesamaan dengan beberapa negara lain, tanah air kita tentu memiliki karakter sendiri serta sejarah panjang yang penting untuk diketahui. 

 

Tak ada kata terlambat untuk menambah wawasan seputar negara tercinta. Mari cari tahu lebih lanjut tentang sistem pemerintahan Indonesia serta perjalanan sejarahnya sejak merdeka.

 

 

Kenalan dengan Bentuk Pemerintahan Indonesia

 

Berdasarkan Pasal 1 Ayat 1 UUD 1945, Indonesia merupakan negara yang memiliki bentuk pemerintahan berupa republik konstitusional. Karakteristik tersebut menunjukkan bahwa mandat kekuasaan berasal dari rakyat dengan mekanisme pemilihan umum untuk menentukan presiden. Sementara itu, sistem pemerintahan yang dianut adalah presidensial.

 

Beberapa ciri sistem pemerintahan presidensial, yaitu:

 

  • Tugas kepala negara maupun kepala pemerintahan berada di tangan presiden.

  • Presiden berwenang membentuk kabinet dan mengangkat menteri untuk mendukung pelaksanaan pemerintahan.

  • Posisi presiden dan DPR (disebut juga parlemen) sejajar sehingga presiden tidak bertanggung jawab kepada parlemen.

  • Ada 3 pemisahan kekuasaan, yaitu lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif.

  • Pembuatan kebijakan publik merupakan hasil pertimbangan lembaga eksekutif dan legislatif.

  • Faktanya, presidensial adalah sistem pemerintahan di dunia yang juga digunakan banyak negara lainnya, seperti Afganistan, Amerika Serikat, Brasil, Filipina, dan Swiss. Kendati demikian, sistem pemerintahan tanah air tergolong unik karena memiliki beberapa ciri khas, antara lain:

  • Implementasi prinsip multipartai.

  • Pancasila sebagai ideologi negara. 

  • UUD 1945 sebagai konstitusi tertinggi di Indonesia.

 

 

Sejarah Sistem Pemerintahan di Indonesia

 

Catatan sejarah menunjukkan bahwa Indonesia telah mengalami beberapa kali pergantian sistem pemerintahan sejak merdeka dengan rincian sebagai berikut:

 

  • Pasca Merdeka (1945-1949): setelah deklarasi kemerdekaan dilakukan pada 17 Agustus 1945, Indonesia menganut sistem pemerintahan presidensial dengan menunjuk Soekarno selaku presiden dan Mohammad Hatta sebagai wakil presiden. Hasil sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) sehari setelah momen kemerdekaan tersebut menyepakati bahwa UUD 1945 dijadikan sebagai konstitusi tertinggi Indonesia. 

  • Republik Indonesia Serikat (1949-1950): hasil Konferensi Meja Bundar (KMB) yang bertujuan menghentikan konflik antara Indonesia dan Belanda menyatakan bahwa Indonesia diakui sebagai sebuah negara. Di samping itu, kesepakatan tersebut dibarengi dengan penggantian sistem pemerintahan menjadi Republik Indonesia Serikat (RIS). Keputusan ini memicu banyak pertentangan di kalangan masyarakat yang mayoritas memilih sistem negara kesatuan. Di samping itu, RIS juga memiliki parlemen semu yang kedudukannya terbatas dalam menentukan kekuasaan pemerintah. Eksekusi sistem pemerintahan ini tidak berjalan optimal karena malah memicu perpecahan tanah air menjadi beberapa negara bagian otonom.

  • Pasca RIS (1950-1959): berakhirnya sistem RIS menandai perjalanan baru Indonesia sebagai negara republik yang menganut sistem pemerintahan parlementer. Keputusan dekrit pasca RIS menetapkan bahwa konstitusi kembali ke UUD 1945 disertai pembentukan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) dan Dewan Pertimbangan Agung Sementara (DPAS). Pada masa ini, presiden hanya bertugas sebagai kepala negara, sedangkan kabinet dipimpin perdana menteri yang bertanggung jawab kepada DPR. Ada beberapa kabinet yang mengelola pemerintahan pasca era RIS, antara lain Kabinet Natsir, Kabinet Sukiman, Kabinet Wilopo, Kabinet Ali Sastroamidjojo I, Kabinet Ali Sastroamidjojo II, dan Kabinet Djuanda.

  • Orde Lama (1959-1966): sistem pemerintahan Indonesia kembali beralih dari parlementer ke presidensial ketika orde lama dimulai. Hal ini berlangsung karena Soekarno menganggap bahwa  parlementer tidak mendukung Indonesia untuk menjadi negara yang lebih adil dan lebih makmur. Di masa orde lama, sentralisasi kekuasaan berada di tangan presiden. Pembubaran parlemen lama dilakukan dan sebagian besar anggota parlemen baru berasal dari pilihan presiden. Sayangnya, masa pemerintahan ini diwarnai banyak pemberontakan, antara lain Pemberontakan Perjuangan Rakyat Semesta (Permesta) di Indonesia Timur, Pemberontakan Pemerintahan Revolusioner Indonesia (PPRI), dan Pemberontakan Andi Azis.

  • Orde Baru (1966-1998): Surat Perintah 11 Maret (Supersemar) menandai awal berlangsungnya Orde Baru di Indonesia sejak tahun 1966. Periode yang mengembalikan kehidupan bangsa pada Pancasila dan UUD 1945 ini dimulai ketika Soeharto resmi menjabat sebagai presiden. Banyak hal yang terjadi selama Orde Baru berlangsung, seperti larangan kritik yang menjatuhkan pemerintah demi stabilitas negara, penerapan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) di sekolah, serta izin bagi masyarakat untuk membentuk organisasi berasas Pancasila.

  • Reformasi (1999 hingga Sekarang): keputusan Soeharto untuk mundur dari jabatan Presiden menandai dimulainya era Reformasi yang dipimpin B.J. Habibie. Salah satu ciri khas era reformasi adalah amandemen UUD 1945 sebanyak 4 kali hingga hasil mencapai terakhir di tahun 2002. Desentralisasi kekuasaan pun dilakukan dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah. Proses pemilihan umum berjalan secara demokratis dengan prinsip jujur, adil, langsung, umum, bebas, dan rahasia. Hak-hak dasar warga negara terjamin di masa reformasi, terutama kesetaraan HAM, kebebasan berpendapat, serta kebebasan beragama. Pers juga mendapatkan kebebasan untuk mewujudkan jurnalisme yang berdaulat tetapi tetap beretika.

 

Setiap sistem pemerintahan di dunia tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, tak terkecuali sistem yang dianut Indonesia. Dinamika tersebut justru menjadi pemicu yang membuat negara terus bergerak ke arah lebih baik di masa depan. 

 

Kalau ingin tahu lebih banyak tentang sistem pemerintahan serta situasi terkini dalam berbagai bidang kehidupan di tanah air, sekarang kamu bisa mempelajarinya secara mudah melalui internet. Apalagi sekarang ada beragam paket IndiHome dengan koneksi internet cepat dan stabil. Yuk, pilih paket internet IndiHome serta add-on sesuai kebutuhan supaya wawasanmu semakin luas seiring bertambahnya usia. 

 

 
 
 
scroll
Komentar 0
Tulis Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Belum ada komentar
Jadilah orang pertama yang komentar disini!
mock
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
DewiLarasati
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Balasan Lainnya (1)
Sembunyikan Balasan

Laporan Anda berhasil dikirim
Telkomsel Telkomsel Instagram

Meninggalkan halaman ini

Anda mengunjungi website telkomsel.com tetapi akan dialihkan ke

Pastikan Anda hanya mengikuti tautan dari sumber yang Anda percayai.