Sinopsis dan Resensi Novel Ceros dan Batozar Karya Tere Liye

ceros dan batozar

Novel Ceros dan Batozar adalah buku ke-4 ½ dalam serial fantasi Bumi yang ditulis oleh Tere Liye. Buku dengan ketebalan 376 halaman tersebut diterbitkan pada tahun 2018 silam oleh PT Gramedia Pustaka Utama.

 

Pada dasarnya, novel Ceros dan Batozar dibagi menjadi dua bagian berbeda yang sesuai dengan nama bukunya. Selain itu, perlu diketahui bahwa novel ini merupakan spin-off yang sengaja ditulis oleh Tere Liye sebelum masuk ke konflik utama.

 

Apakah kamu penasaran dengan sinopsis dan resensi novel Ceros dan Batozar karya Tere Liye? Kalau iya, pas banget, nih, Guys! Soalnya, melalui artikel yang diringkas ke dalam dua poin ini, Telkomsel akan menjelaskannya untukmu~

 

  1. Sinopsis Novel Ceros dan Batozar Karya Tere Liye

  2. Resensi Novel Ceros dan Batozar Karya Tere Liye

 

Anyway, setelah membaca novel Ceros dan Batozar Tere Liye, rasanya akan lebih menyenangkan jika kamu mendiskusikannya bersama teman dengan bacaan yang sama. Kalau tak bisa bertemu, kamu masih bisa bertukar pesan terlebih dulu.

 

Nah, supaya kamu dapat mengirim pesan ke satu sama lain dengan praktis, jangan lupa berlangganan Paket OMG! Chat dari Telkomsel, ya! Sekadar informasi, kamu bisa membeli paketnya di aplikasi MyTelkomsel.

 

Tanpa menunggu lebih lama lagi, yuk, langsung simak artikel berikut ini!

 

Baca Juga: Review Buku Seni Hidup Minimalis Karya Francine Jay

 

Sinopsis Novel Ceros dan Batozar Karya Tere Liye

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, novel Ceros dan Batozar dibagi menjadi dua bagian berbeda yang senada dengan judul bukunya. Mari intip pembahasan mengenai bagian pertamanya terlebih dahulu, yaitu “Ceros”.

 

Sama seperti buku sebelumnya, bagian “Ceros” juga berfokus pada petualangan tiga sahabat cerdas dan berbakat, yaitu Ali, Raib, dan Seli. Kali ini, kisah ketiganya dimulai ketika sekolah tempat mereka belajar tengah mengadakan karyawisata. 

 

Pihak sekolah memutuskan untuk mendatangi situs kuno yang menyimpan ratusan peninggalan dari ribuan tahun lalu. Awalnya, ketiga murid tersebut hanya mendengarkan instruksi guru dan menjelajahi situs sebagaimana mestinya.

 

Akan tetapi, tiba-tiba saja Raib mendapatkan notifikasi dari alat ajaib yang dibawanya. Alat tersebut memberitahukan pemiliknya bahwa di kedalaman sepuluh meter, ada dunia paralel yang bisa dikunjungi.

 

Meskipun awalnya Ali, Raib, dan Seli ragu-ragu, pada akhirnya mereka tetap pergi melalui portal dan menghampiri dunia yang belum pernah mereka kunjungi sebelumnya. Ketika sampai di sana, mereka langsung berdecak kagum.

 

Soalnya, dunia tempat mereka berpijak benar-benar meninggalkan impresi mendalam. Sayangnya, saat sedang syahdu mengagumi dunia yang baru mereka datangi, ada monster berkepala badak yang datang mengusik mereka.

 

Pertempuran pun tak terelakkan. Ketiga sahabat yang dilengkapi dengan berbagai teknik bela diri dan teknologi canggih sangat kewalahan dalam menghadapi monster yang melakukan penyerangan secara bertubi-tubi.

 

Saat sudah kehilangan tenaga dan hanya bisa berlindung di balik naungan teknologi yang mereka bawa dari bumi, tiba-tiba saja monster berkepala badak itu menghilang. Rupanya, pemicunya adalah terbitnya matahari.

 

Usut punya usut, ketika mereka melanjutkan perjalanan dan bertemu dengan anggota Klan Aldebaran, nama monster yang menyerang ketiganya semalam suntuk adalah Ceros. 

 

Ceros hanya berubah menjadi monster dan melancarkan serangan membabi buta ketika matahari terbenam. Saat sang surya mulai bertengger, makhluk tersebut akan kembali ke wujud semula dan menjalani hari seperti biasa.

 

Ternyata, alasan mereka berubah sadis seperti itu adalah hilangnya alat pengendali wujud karena dicuri oleh seorang penjahat bernama Tanpa Mahkota. Para warga Klan Aldebaran mengatakan, mereka kesulitan untuk merebutnya kembali.

 

Setelah mendengar penjelasan runtut mengenai sejarah Ceros, lambat laun semua tokoh yang ada di bagian novel ini menyadari bahwa alat pengendali wujud yang selama ini hilang ternyata ada di tangan Ali dalam wujud sarung tangan bumi.

 

Ketiga sahabat itu pun harus menjalani hari-hari mencekam sekaligus penuh adrenalin karena banyaknya serangan dan rintangan yang harus dihadapi. Untungnya, mereka selalu berhasil mengatasinya.

 

Sementara itu, bagian “Batozar” turut menceritakan kisah yang tidak kalah seru. Di kawasan situs kuno yang dijadikan destinasi wisata oleh sekolah Ali, Raib, dan Seli, orang-orang dihebohkan dengan penemuan kapsul terbang.

 

Miss Selena selaku warga Klan Bulan tentunya langsung menyadari prototipe kapsul tersebut. Ia menjelaskan kepada ketiga tokoh utama bahwa kapsul terbang yang ditemukan adalah milik Batozar, seorang buronan berbahaya dari Klan Bulan.

 

Miss Selena yang memahami karakteristik ketiga anak muridnya langsung memberi ultimatum dan menyuruh mereka untuk tidak membahayakan diri sendiri dengan ikut mengatasi masalah Batozar.

 

Akan tetapi, semesta tidak mengizinkannya. Sebab, tanpa diduga sebelumnya, Batozar tiba-tiba saja muncul di ruang makan dan langsung menculik ketiganya. Ia membawa Ali, Raib, dan Seli ke bagian bumi paling utara dengan cara teleportasi.

 

Setibanya di sana, Batozar langsung memohon kepada Raib untuk mengaktifkan kekuatannya yang mampu berbicara dengan alam. Buronan itu meminta si anak untuk melakukan kilas balik supaya dirinya bisa melihat wajah anak dan istrinya lagi. 

 

Kendati demikian, sekeras apa pun Raib mencoba, ia hanya menjumpai kegagalan. Keberhasilan baru muncul ketika pasukan Miss Selena yang siap mengepung Batozar datang dengan portal paralel.

 

Tiba-tiba saja, Raib mampu mengaktifkan kekuatannya dan memberi akses kepada si buronan untuk mengingat peristiwa menyenangkan semasa hidupnya ketika sang istri dan anak kesayangannya masih hidup.

 

Dengan pembawaan yang menegangkan sekaligus mengharukan, Tere Liye mengakhiri bagian ini dengan ending yang dianggap realistis oleh sebagian besar pembaca.

 

Yuk, simak pembahasan selanjutnya!

 

Baca Juga: Sinopsis dan Resensi Novel Laut Bercerita

Resensi Novel Ceros dan Batozar Karya Tere Liye

Secara garis besar, penggemar Tere Liye tentu saja sangat menyukai buku ini. Soalnya, Ceros dan Batozar mampu memberikan gambaran tambahan mengenai dunia fantasi serial Bumi yang terasa begitu menarik dan menyenangkan.

 

Dari segi tema, Tere Liye sekali lagi sanggup memenangkan hati penggemarnya dengan berfokus pada persahabatan Ali, Raib, dan Seli yang hangat sekaligus latar belakang masing-masing makhluk yang tak kalah seru untuk dibahas.

 

Dari segi tokoh dan penokohan, penulis juga dianggap mampu menimbulkan empati dan rasa greget pembaca mengingat karakter di dalam novel tetap mempunyai kekurangan masing-masing yang kadang agak menjengkelkan.

 

Sementara itu, dari segi latar waktu, latar suasana, dan latar tempat, tampaknya tidak ada lagi komentar yang bisa diberikan kecuali acungan jempol. Sebab, world building yang diciptakan para penulis terasa begitu nyata di benak pembaca.

 

Kendati demikian, pembaca mendapati adanya bagian yang repetitif alias sama dengan novel sebelumnya. Hal ini membuat pembaca yang sudah membaca buku serial Bumi sebelum Ceros dan Batozar tak luput dari rasa bosan. 

 

Baca Juga: Sinopsis dan Review Novel Dunia Anna Karya Jostein Gaarder

 

Itu dia sinopsis dan resensi novel Ceros dan Batozar yang mungkin ingin kamu ketahui. Semoga bermanfaat dan membuat kamu yakin untuk membeli serta membaca novel ini atau karya Tere Liye lainnya, ya!


Anyway, selain menggunakan e-wallet, kamu bisa melakukan pembayaran buku menggunakan LinkAja, lho! Caranya pun gampang banget karena kamu tinggal unduh aplikasinya dan lakukan pembayaran via tap NFC atau scan QR. Yuk, coba!

 

 
scroll
Komentar 0
Tulis Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Belum ada komentar
Jadilah orang pertama yang komentar disini!
mock
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
DewiLarasati
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Balasan Lainnya (1)
Sembunyikan Balasan

Laporan Anda berhasil dikirim