Sinopsis dan Resensi Buku Rich Dad Poor Dad

Sinopsis dan Resensi Buku Rich Dad Poor Dad

Secara garis besar, Rich Dad Poor Dad adalah buku yang mengangkat masalah finansial yang sering dialami oleh banyak orang. Melalui cerita dan pemaparannya, penulis menginspirasi banyak orang untuk lebih terampil dalam mengelola uang.

 

Berdasarkan informasi yang diperoleh, Rich Dad Poor Dad sudah diterjemahkan ke dalam 56 bahasa termasuk bahasa Indonesia. Dengar-dengar, buku ini sudah terjual terjual lebih dari 41 juta kopi di seluruh dunia juga, lho!

 

Apakah kamu penasaran dengan sinopsis dan resensi buku Rich Dad Poor Dad? Kalau iya, kamu datang ke artikel yang tepat! Soalnya, melalui artikel yang diringkas ke dalam poin-poin berikut, Telkomsel akan memaparkan penjabarannya untukmu~

 

  1. Sinopsis Buku Rich Dad Poor Dad

  2. Resensi Buku Rich Dad Poor Dad

  3. Pembelajaran yang Bisa Diambil dari Buku Rich Dad Poor Dad

 

Fyi, apabila kamu mempunyai banyak rekening bank yang diperuntukkan bagi beragam kepentingan yang berbeda, salah satunya untuk menyimpan budget membeli buku, kamu bisa memanfaatkan Telkomsel Redi, lho!

 

Soalnya, aplikasi satu itu nggak cuman memudahkan kamu dalam melakukan transfer antarbank tetapi juga mengingatkan kamu untuk melunasi tagihan, menyediakan fitur QR code, dan masih banyak lagi~ Jangan lupa download, ya!

 

Tanpa berlama-lama lagi, yuk, langsung simak artikel ini!

 

Baca Juga: Review Buku Seni Hidup Minimalis Karya Francine Jay

 

Sinopsis Buku Rich Dad Poor Dad

 

Buku Rich Dad Poor Dad adalah buku nonfiksi yang ditulis oleh Robert T. Kiyosaki, seorang pengusaha sekaligus penulis yang terkenal ahli di bidangnya. Buku setebal 336 halaman itu pertama kali diterbitkan pada tahun 1997 silam.

 

Secara garis besar, Rich Dad Poor Dad berangkat dari pengalaman hidup yang dialami sendiri oleh penulisnya. Sewaktu dirinya masih belia, ia melakukan pengamatan terhadap dua sosok ayah yang sangat mengubah pola pikirnya.

 

Sesuai judul bukunya, dalam buku ini, ada dua sosok ayah yang mempunyai latar belakang dan cara hidup berbeda. Ayah yang pertama disebut sebagai Poor Dad, sedangkan ayah yang kedua dipanggil Rich Dad.

 

Sebagai informasi tambahan, perlu diketahui bahwa sosok Poor Dad merepresentasikan ayah kandungnya, sedangkan sosok Rich Dad terinspirasi dari ayah sahabatnya yang bernama Mike. 

 

Si Poor Dad adalah sosok yang dinilai ideal oleh masyarakat. Dirinya berhasil menyelesaikan pendidikan tinggi sampai menyandang gelar Ph.D dan bekerja di sebuah kantor pemerintahan lokal untuk menghidupi keluarganya.

 

Sayangnya, meskipun sudah menuntut ilmu selama bertahun-tahun dan mempunyai “modal” yang terlihat begitu bernilai di mata masyarakat, Poor Dad tetap mengalami berbagai kendala keuangan dan terlilit masalah finansial yang merepotkan.

 

Berbeda dengan Poor Dad, Rich Dad justru hanya mampu menyelesaikan pendidikan dasar. Dirinya memang sempat mengenyam bangku pendidikan menengah pertama. Akan tetapi, ia tidak sanggup bertahan sampai waktu kelulusan.

 

Meskipun pendidikannya tidak secemerlang Poor Dad, Rich Dad justru mampu membangun dan mengelola usaha di bidang retail. Ia juga bebas dari masalah finansial yang membelenggu Poor Dad.

 

Singkat cerita, Robert T. Kiyosaki dan Mike, sahabatnya, meminta Rich Dad untuk mengajarkan keduanya perihal cara mengelola keuangan. Nah, untuk mendapatkan ilmu tersebut, mereka harus bersedia “magang” di bawah pengawasan Rich Dad.

 

Sekarang, yuk, intip review Rich Dad Poor Dad!

 

Resensi Buku Rich Dad Poor Dad

 

Para pembaca menganggap buku satu ini sebagai salah satu buku finansial terfavorit meskipun sudah diterbitkan sejak puluhan tahun lalu. Sebab, pesan yang disampaikan terasa abadi dan tetap relevan sampai sekarang. 

 

Biasanya, buku literasi finansial dibuka dengan deretan teori rumit yang tidak mampu dicerna dengan mudah oleh pembaca awam. Hal inilah yang menjadi kendala utama bagi pembaca untuk menyerap ilmu yang disampaikan melalui buku.

 

Akan tetapi, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Rich Dad Poor Dad justru dibuka dengan cerita yang cukup menarik dan perandaian yang membuat pembacanya mampu memahami konteks serta ilmu dengan lebih mudah.

 

Adanya analogi “Ayah Kaya” dan “Ayah Miskin” memudahkan orang-orang yang membaca buku ini untuk merasa relevan dengan kehidupan nyata dan mengerti poin-poin yang hendak disampaikan. 

 

Tak hanya itu, pembelajaran yang disampaikan pun tidak terasa “mengawang” alias sulit diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Penulis turut menyertakan contoh dan langkah sederhana yang dapat diikuti oleh siapa pun.

 

Lantas, kira-kira pembelajaran apa saja, ya, yang bisa diambil dari Rich Dad Poor Dad? Yuk, intip pembahasan selanjutnya!

 

Baca Juga: Sinopsis & Resensi Novel Bumi Karya Tere Liye yang Seru!

 

Pembelajaran yang Bisa Diambil dari Buku Rich Dad Poor Dad

 

Perlu diketahui bahwa Rich Dad Poor Dad dibagi ke dalam tiga bagian, yakni pendahuluan, isi, dan penutup. Setiap bagian dalam buku menyimpan poin penting yang bisa dijadikan pembelajaran. Berikut penjelasan singkatnya.

 

  1. Hindari Pola Pikir “Poor Dad

    Buku ini menjelaskan bahwa Poor Dad hanya berfokus kepada upaya membayar tagihan dan menjalani kehidupannya dari hari ke hari tanpa memikirkan aset atau masa depan yang lebih panjang.

     

    Singkatnya, Poor Dad menganggap, hanya ada satu jalan menuju kesuksesan, yaitu bekerja sekeras mungkin dan setia kepada satu pekerjaan meskipun kamu tidak benar-benar menyukainya.

     

    Nah, menurut Robert T. Kiyoshi, pola pikir seperti ini harus dihindari. Ketika mencari pekerjaan, jangan hanya lihat uangnya saja tetap kejar koneksi dan kemampuan yang bisa kamu asah.

     

    Begitu kamu sudah mempunyai skill yang mumpuni, kamu bisa meninggalkan pekerjaan tersebut lalu merintis bisnismu sendiri. Dengan begitu, kamu dapat lebih bebas dalam mengendalikan kehidupan dan keuangan.

     

  2. Literasi Finansial Hanya Bisa Dikuasai Melalui Pengalaman Pribadi

    Sebanyak apa pun kamu membaca buku atau mengikuti kelas yang memberikan pemahaman mengenai dunia finansial, kamu baru akan menguasai bidang tersebut ketika sudah mengalaminya secara pribadi.

     

    Dengan kata lain, kamu memang perlu trial and error alias mempraktikkan semua ilmu yang kamu punya untuk mengetahui metode mana yang bekerja dengan baik untukmu dan mana yang harus dikesampingkan.

     

  3. Belajar untuk Menjual Sesuatu

    Untuk dapat menjalankan bisnis yang sukses dan bertahan lama, kamu harus mempunyai kemampuan menjual sesuatu dengan memenangkan hati orang lain. 

     

    Kalau kamu sudah mempunyai kemampuan tersebut, niscaya orang-orang akan tertarik untuk membeli apa pun yang kamu tawarkan. Saat sudah berhasil, jangan lupa belajar untuk menjaga kepercayaan yang diberikan.

     

  4. Ketakutan dan Keraguan terhadap Diri Sendiri adalah Penghalang Terbesar

    Robert T. Kiyoshi mengatakan, tantangan terbesar yang menghalangi seseorang dalam mencapai mimpinya untuk menjadi sukses bukanlah tingkat pendidikan atau latar belakang melainkan ketakutan serta keraguan.

     

    Si penulis mengambil contoh Rich Dad yang bahkan tidak menyelesaikan pendidikan menengah pertamanya. Pada akhirnya, Rich Dad yang hanya lulusan SD bisa lebih berhasil dari Poor Dad yang bergelar Ph.D.

     

  5. Selalu Cari Peluang dan Kesempatan

    Saat kamu menghadapi tantangan, baik dalam menjalankan bisnis maupun mengatur keuangan, belajarlah untuk mencari peluang. Selalu cari cara untuk mendapatkan yang kamu inginkan alih-alih meratapi nasib. 

     

Baca Juga: Tertarik Buku Dunia Sophie? Yuk Cek Sinopsis & Reviewnya!

 

Itu dia penjelasan tentang sinopsis dan Rich Dad Poor Dad review. Apabila kamu ingin melihat review manga atau konten serupa lainnya, kamu dapat menyaksikan konten yang dibuat oleh para content creator di YouTube.

 

Oleh sebab itu, jangan lupa berlangganan Kuota Ketengan dari Telkomsel, ya! Hanya dengan Rp5.000 per hari, kamu sudah bisa memperoleh kuota sebesar 1 GB. Biar lebih praktis, aktivasinya melalui situs web TShop aja~

 

 
scroll
Komentar 0
Tulis Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Belum ada komentar
Jadilah orang pertama yang komentar disini!
mock
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
DewiLarasati
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Balasan Lainnya (1)
Sembunyikan Balasan

Laporan Anda berhasil dikirim