Sinopsis A Normal Woman: Film Lokal yang Trending di Netflix!

close
A Normal Woman 2025 - TV-MA - 1h 50m
4.5 / 10 IMDb
N / A
N / A

Mampukah Milla keluar dari tekanan hidup atas mimpi buruk masa lalunya?

 

Netflix bukan cuma tempat kamu nonton film-film karya sineas mancanegara, faktanya ada pula film-film Indonesia yang diproduksi oleh Netflix. Salah satunya adalah yang lagi trending banget, yaitu A Normal Woman.

 

Bergenre drama/thriller, A Normal Woman yang dibintangin oleh Marissa Anita berfokus pada struggle seorang istri yang mendapati sebuah noda misterius muncul di lehernya, yang mana menjadi awal dari neraka dalam hidupnya. Gimana sinopsisnya?

 

  1. Sinopsis A Normal Woman

  2. Daftar Pemeran A Normal Woman

  3. Daftar Film Serupa A Normal Woman

 

Baca juga: 10 Platform Digital Terbaik untuk Nonton Film Favorit Kapan Aja!

 

Gak perlu ke bioskop, kalo mau nonton A Normal Woman kamu cukup berlangganan Netflix via aplikasi MyTelkomsel Basic aja. Siapin cemilan, minuman dingin atau hangat dan waktu luang buat merasakan ketegangan yang jadi daya tarik utama film ini.

 

Nah, setegang apa sih ceritanya? Yuk, kita simak sinopsis lengkapnya!

 

 

Sinopsis A Normal Woman

 

Film A Normal Woman adalah thriller psikologis dengan unsur body horror asal Indonesia yang dirilis pada 24 Juli 2025 secara eksklusif di platform Netflix. Disutradarai oleh Lucky Kuswandi dan ditulis bersama Andri Cung, film ini menjadi debut dari rumah produksi Soda Machine Films.

 

Kisahnya berpusat pada Milla, seorang perempuan berusia 36 tahun yang hidup sebagai sosialita Jakarta. Di permukaan, hidup Milla tampak sempurna: ia istri dari seorang pengusaha sukses, ibu rumah tangga yang disegani, dan bagian dari lingkaran elit sosial. 

 

Namun, ketenangan itu mulai runtuh ketika tubuhnya mulai menunjukkan gejala-gejala misterius: ruam, gatal, mimisan, serta mimpi dan halusinasi yang membangkitkan kenangan traumatis masa kecilnya. Kenangan yang selama ini ia pendam dalam-dalam.

 

Milla merasa dikhianati oleh tubuhnya sendiri, dikucilkan oleh keluarga yang tidak mempercayai kondisi fisiknya, dan dihimpit oleh tekanan sosial yang mengharuskannya terus tampil “normal”. 

 

Dalam usaha menemukan makna dan kendali atas hidupnya, Milla justru perlahan-lahan mensabotase eksistensinya sendiri, menyusuri batas kewarasan dan ketakutan.

 

Dengan pendekatan cerita yang lambat namun penuh tekanan psikologis, A Normal Woman menggabungkan elemen body horror dengan kritik sosial yang tajam. Mulai dari standar kecantikan, tekanan gender, hingga luka keluarga yang diwariskan lintas generasi. 

 

Akting Marissa Anita sebagai Milla menjadi pusat kekuatan film ini, menyampaikan kegelisahan dan krisis identitas secara intens dan menyentuh. Durasi film ini sekitar 110 menit, dan dalam waktu tiga hari sejak perilisan, film ini berhasil masuk daftar Top 10 Global Movies di Netflix.

 

 

Daftar Pemeran A Normal Woman

 

A Normal Woman diperkuat oleh banyak nama besar dalam industri film Indonesia. Marissa Anita sebagai leading woman menyita perhatian berkat aktingnya yang total, ditambah ada Dion Wiyoko yang berperan sebagai Jonathan (nama yang sama dengan tokohnya di film Sore: Istri Dari Masa Depan).

 

Berikut adalah daftar pemeran utama dan pendukung dalam film A Normal Woman:

 

Marissa Anita sebagai Milla

Sosialita Jakarta yang hidupnya mulai terguncang akibat kondisi fisik dan psikologis yang tak ia mengerti.
 

Dion Wiyoko sebagai Jonathan Gunawan

Suami Milla, seorang pengusaha sukses di bidang suplemen dan fashion yang terlihat sempurna, namun kerap meremehkan keluhan istrinya.
 

Gisella Anastasia sebagai Erika

Teman lama Milla yang memiliki hubungan kompleks dengannya, menciptakan dinamika emosional tersendiri dalam cerita.
 

Mima Shafa sebagai Angel

Putri remaja Milla yang sedang berjuang dengan rasa tidak percaya diri terhadap tubuh dan penampilannya.
 

Widyawati sebagai Liliana

Ibu mertua Milla yang tegas, perfeksionis, dan menjadi salah satu tekanan besar dalam kehidupan rumah tangga Milla.
 

Kiki Narendra, Maya Hasan, Sari Koeswoyo, Aida Nurmala, Fadi Alaydrus

Muncul sebagai karakter pendukung dalam kehidupan sosial, keluarga besar, dan lingkaran masyarakat di sekitar Milla. Mereka memperkaya konflik batin dan dinamika sosial yang dihadapi Milla sepanjang film.

 

Baca juga: 5 Rekomendasi Film di MAXStream untuk Movie Marathon!

 

 

 

Daftar Film Serupa A Normal Woman

 

Bagi kamu yang menyukai A Normal Woman karena keberaniannya membongkar isu psikologis, tekanan sosial terhadap perempuan, serta eksplorasi tubuh dan identitas sebagai medan konflik. 

 

Sejalan dengan A Normal Woman, ada beberapa film lain yang menawarkan pengalaman sinematik serupa, baik secara tema, atmosfer, maupun pendekatan visual.

 

Berikut adalah rekomendasinya:

 

  1. The Substance (2024)

    Film ini adalah salah satu karya body horror paling dibicarakan dalam beberapa tahun terakhir. 

     

    Diperankan oleh Demi Moore, The Substance bercerita tentang seorang wanita yang menggunakan serum ajaib untuk mendapatkan kembali tubuh mudanya, sebuah keinginan yang tampak wajar dalam masyarakat yang terobsesi pada penampilan. 

     

    Namun perlahan, perubahan fisik yang terjadi tidak hanya mempercantik, melainkan juga merusak dan memisahkan jiwanya dari tubuhnya sendiri. 

     

    Visualnya penuh adegan grotesk dan menyakitkan, tapi justru itulah kekuatannya: menggambarkan bagaimana standar kecantikan dan usia muda yang dipaksakan bisa menjadi bentuk kekerasan terhadap tubuh perempuan itu sendiri. 

     

    Film ini sangat cocok ditonton setelah A Normal Woman, karena keduanya sama-sama membedah ketidaknyamanan eksistensial di balik perempuan ideal.

     

  2. Titane (2021)

    Pemenang Palme d'Or di Festival Film Cannes, karya Julia Ducournau ini adalah representasi ekstrem dari body horror feminis modern. 

     

    Ceritanya mengikuti seorang wanita yang memiliki trauma masa lalu dan hubungan tak biasa dengan mobil dan logam, yang akhirnya membawa pada kehamilan misterius dan transformasi fisik yang tidak dapat dijelaskan secara medis.


    Seperti A Normal Woman, Titane memadukan ketegangan psikologis dan horor tubuh dengan simbolisme identitas gender, peran sosial, dan kehendak bebas. 

     

    Film ini bukan untuk penonton yang lemah hati, tapi sangat kuat dalam menyampaikan narasi tentang alienasi dan keinginan untuk mengendalikan tubuh dan takdir sendiri.

     

  3. Thanatomorphose (2012)

    Film horor eksperimental asal Kanada ini sangat ekstrem secara visual dan konsep. Seorang wanita muda yang tinggal sendirian mulai menyadari bahwa tubuhnya perlahan membusuk tanpa penyebab medis. 

     

    Tidak ada dokter, tidak ada penjelasan, hanya kesepian dan penderitaan yang mendalam. Film ini lebih banyak menggunakan visual dan metafora dibanding dialog, dan terasa seperti puisi gelap tentang depresi, rasa tidak berharga, dan tubuh yang menjadi beban. 

     

    Sama seperti A Normal Woman, Thanatomorphose mengungkapkan bagaimana trauma, represi sosial, dan rasa tidak terlihat bisa memanifestasikan diri secara fisik.

 

Baca juga: Daftar Film dan Animasi Populer Sepanjang Masa

 

Kayaknya, A Normal Woman perlu banget kamu FOMO-in, karena ini adalah film Indonesia yang lagi trending di Netflix. Support perfilman lokal dengan menonton film ini dengan berlangganan Netflix via MyTelkomsel Basic sekarang!

 

 
 
scroll
Komentar 0
Tulis Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Belum ada komentar
Jadilah orang pertama yang komentar disini!
mock
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
DewiLarasati
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Balasan Lainnya (1)
Sembunyikan Balasan

Laporan Anda berhasil dikirim
Telkomsel Telkomsel Instagram

Meninggalkan halaman ini

Anda mengunjungi website telkomsel.com tetapi akan dialihkan ke

Pastikan Anda hanya mengikuti tautan dari sumber yang Anda percayai.