Pasti kamu suka bingung, kan, kenapa tiba-tiba orang terdekat kamu jadi dingin dan pasif ke kamu? Cari tau informasinya di artikel ini.
Pernahkah kamu mengalami dan melihat seseorang yang dekat dengan kamu tiba-tiba diam tanpa alasan jelas? Nah, itu yang disebut silent treatment sebuah bentuk komunikasi pasif-agresif yang sering muncul dalam hubungan
Silent treatment terjadi ketika seseorang sengaja menarik diri atau tidak merespons sebagai bentuk hukuman emosional.
Tujuannya seperti ingin menunjukkan rasa kecewa, mencari perhatian, atau bahkan mengendalikan situasi tanpa harus konfrontasi langsung. Sebenarnya ini adalah cara komunikasi yang cukup kuat dan bisa berdampak besar secara emosional.
Silent treatment seringkali tidak disadari sebagai perilaku manipulatif. Padahal, kalau dibiarkan terus-menerus, ini bisa merusak komunikasi dan kepercayaan dalam sebuah hubungan.
Oleh karena itu, penting buat kita memahami kenapa seseorang melakukannya, bagaimana dampaknya, dan apa yang bisa dilakukan untuk menghadapinya secara sehat.
Nah buat kamu yang sedang mengalami silent treatment dari orang terdekat kamu, saatnya kamu sering ajak dia ngobrol dengan mengaktifkan Paket OMG! Chat lewat aplikasi MyTelkomsel.
Sekarang kita lihat informasi lengkap tentang silent treatment biar kamu paham, yuk.
Baca Juga: Apa itu Meme Absolute Cinema? Cari Tau Biar Nggak FOMO!
Silent treatment adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan situasi ketika seseorang sengaja mendiamkan orang lain sebagai bentuk respons emosional.
Artinya, alih-alih menyampaikan perasaan atau keluhan secara langsung, orang tersebut memilih untuk tidak berbicara baik karena marah, kecewa, atau ingin menunjukkan ketidaksetujuan tanpa kata-kata.
Diamnya bukan karena tidak tahu harus bilang apa, tapi justru karena disengaja untuk memberi sinyal tertentu.
Meskipun terlihat seperti hal sepele, silent treatment bisa berdampak besar dalam hubungan, terutama jika terjadi berulang atau dalam durasi yang lama.
Banyak orang merasa terabaikan, bingung, atau bahkan disalahkan tanpa tahu apa yang sebenarnya salah. Di sinilah silent treatment bisa berubah dari sekadar bentuk “ngambek” jadi bentuk komunikasi yang merusak.
Secara umum, silent treatment bisa muncul dalam berbagai konteks: pasangan, pertemanan, keluarga, bahkan rekan kerja. Tapi yang membedakan adalah intensi dan efeknya.
Ada yang melakukannya untuk menenangkan diri (cooling down), ada juga yang menjadikannya alat kontrol emosional. Karena itu, penting untuk memahami konteks dan dampaknya sebelum menarik kesimpulan atau merespons dengan emosi juga.
Baca Juga: Kalau Kamu Suka Nempel Sama Pasangan, Harus Tau Apa itu Clingy!
Silent treatment bukan cuma soal diam tanpa kata lebih dari itu, ia punya pola dan tanda-tanda yang bisa dikenali.
Meskipun sekilas terlihat seperti orang hanya sedang butuh waktu sendiri, sebenarnya ada perbedaan jelas antara memberi ruang dan menggunakan diam sebagai bentuk kontrol emosional.
Berikut ciri-ciri silent treatment yang perlu kamu kenali dan pahami.
Orang yang melakukan silent treatment biasanya benar-benar menghindari semua bentuk komunikasi. Tidak menjawab ketika diajak bicara, tidak membalas pesan, dan bahkan tidak melakukan kontak mata.
Meskipun masih berada di ruangan yang sama atau melakukan aktivitas bersama, ia terlihat cuek, dingin, dan tidak menunjukkan ekspresi emosional. Seolah-olah keberadaan orang lain tidak dianggap.
Salah satu ciri khas silent treatment adalah ketidakjelasan. Ia tidak mengatakan kenapa marah atau kecewa, tapi justru berharap orang lain menebak-nebak kesalahan mereka sendiri.
Perilaku ini sering kali disertai dengan gestur atau nada sarkastik, seperti menghela napas keras, menghindari jawaban langsung, atau menunjukkan ekspresi kesal tanpa kata-kata.
Silent treatment sering digunakan untuk menghindari percakapan sulit atau konflik. Daripada menyelesaikan masalah lewat dialog, mereka memilih untuk menarik diri sepenuhnya.
Berbeda dengan cooling down yang biasanya bersifat sementara, silent treatment bisa berlangsung berhari-hari bahkan berminggu-minggu, sebagai bentuk "hukuman emosional" yang disengaja.
Saat menghadapi silent treatment, banyak orang merasa bingung harus berbuat apa. Diam dibalas diam justru membuat situasi makin rumit. Karena itu, penting untuk tahu cara merespons dengan tenang dan bijak agar masalah bisa diselesaikan tanpa drama.
Jangan terpancing emosi. Merespons dengan marah hanya memperburuk keadaan.
Bisa jadi orang tersebut butuh waktu untuk menenangkan diri. Beri ruang, tapi jangan biarkan terlalu lama tanpa komunikasi.
Setelah suasana lebih tenang, coba ajak ngobrol dengan nada yang netral. Tanyakan apa yang sebenarnya terjadi.
Kalau ini terjadi berulang, sampaikan bahwa mendiamkan bukan cara komunikasi yang sehat.
Jika silent treatment jadi pola manipulatif, pertimbangkan apakah hubungan itu layak dipertahankan.
Saat menghadapi silent treatment, banyak orang merasa bingung harus berbuat apa. Diam dibalas diam justru membuat situasi semakin rumit. Karena itu, penting untuk tahu cara merespons dengan tenang dan bijak agar masalah bisa diselesaikan tanpa drama berlebihan.
Oleh karena itu kamu harus sering ngobrol dengan orang terdekat kamu dan saling cerita satu sama lain walaupun jarak memisahkan. Dengan mengaktifkan Paket OMG! Chat dari Telkomsel, kamu bisa ngobrol terus sepuasnya di manapun kamu berada.
Baca Juga: Apa Itu Yapping? Cari Tau Istilah Viral Ini biar Makin Sigma!
Short Video baru dan seru
Kalau Kamu Suka Nempel Sama Pasangan, Harus Tau Apa itu Clingy!
Main Truth or Dare Sama Pacar Pakai 50 Pertanyaan Ini, yuk!
150 Nama Panggilan Lucu untuk Pacar, Teman, dan Boneka
Apa Itu Yapping? Cari Tau Istilah Viral Ini biar Makin Sigma!