Review Pabrik Gula: Kisah Nyata Teror Berdarah di Ladang Tebu

close
Pabrik Gula 2025 - Not Rated - 2h 13m
5.9 / 10 IMDb
N / A

Baru tayang di Netflix, layak masuk watchlist?

 

Dari kisah yang awalnya viral di thread X, Pabrik Gula kini menjelma menjadi salah satu film paling laris tahun ini dengan total 4.000.000+ selama penayangannya di bioskop. Kini, film yang disutradarai oleh Awi Suryadi ini sudah bisa kamu tonton di Netflix. 

 

Tak berhenti di layar lokal, Pabrik Gula berhasil menembus pasar internasional, bahkan mendapat slot tayang IMAX di Amerika Utara pada April 2025, dengan gala premiere bergengsi di Los Angeles pada 27 Maret lalu.

 

Penasaran sama segala hal tentang film Pabrik Gula? Tenang, di artikel ini kita bakal kupas tuntas mulai dari sinopsis, daftar pemain, sampai review-nya. Jadi, kalau kamu masih ragu mau masukin film ini ke watchlist atau nggak, pastikan baca artikelnya sampai habis! 

 

  1. Sinopsis Film Pabrik Gula 

  2. Pemeran Film Pabrik Gula

  3. Review Film Pabrik Gula 

 

Buat kamu yang nggak sempat nonton Pabrik Gula di bioskop, nggak usah khawatir karena sekarang filmnya sudah bisa kamu saksikan di Netflix. Sebelum itu, agar bisa nonton, pastikan sudah berlangganan paketnya di aplikasi MyTelkomsel Basic

 

Baca Juga: Tayang di Netflix, Petaka Gunung Gede Adaptasi Kisah Nyata? 

 

 

Sinopsis Film Pabrik Gula 

 

Berlatar di sebuah pabrik gula tua di Jawa Timur pada tahun 2003, film ini mengisahkan sekelompok pekerja musiman yang menghadapi teror mengerikan selama musim panen tebu.

 

Cerita berfokus pada Wati yang menyusul tunangannya, Hendra, untuk bekerja sebagai buruh musiman di pabrik gula demi mengumpulkan dana untuk pernikahan mereka. Bersama pekerja lain seperti Fadhil, Endah, Naning, Franky, Dwi, dan Rani, mereka tiba di pabrik dan tinggal di loji pekerja. 

 

Awalnya, semua berjalan normal, namun suasana berubah ketika Endah melanggar aturan jam malam dengan mengikuti sosok misterius ke gudang tua setelah mendengar peluit panjang dan suara gamelan di malam hari.

 

Pabrik tersebut ternyata berdampingan dengan kerajaan demit yang dipimpin oleh Maharatu. Aturan jam malam, yang terdiri dari "Jam Kuning" dan "Jam Merah" (larangan mutlak keluar loji), menjadi kunci cerita. 

 

Pelanggaran aturan ini memicu kemarahan para demit, yang menuntut tumbal. Kejadian horor pun meningkat, mulai dari kecelakaan kerja yang tak wajar hingga penemuan jasad pekerja di sumur belakang pabrik. 

 

 

Pemeran Film Pabrik Gula 

 

Siapa saja pemeran dari film Pabrik Gula? Yuk simak selengkapnya di bawah ini: 

 

  1. Arbani Yasiz sebagai Fadil

  2. Ersya Aurelia sebagai Endah

  3. Erika Carlina sebagai Naning

  4. Bukie B. Mansyur sebagai Hendra

  5. Wavi Zihan sebagai Wati

  6. Arif Alfiansyah sebagai Dwi

  7. Benidictus Siregar sebagai Franky / Mulyono

  8. Sadana Agung sebagai Karno

  9. Yono Bakrie sebagai Rano

  10. Vonny Anggraini sebagai Bu Marni

 

Baca Juga: Sinopsis Kemah Terlarang: Kesurupan Massal, dari Kisah Nyata! 

 

 

 

Review Film Pabrik Gula

 

Film Pabrik Gula menawarkan pengalaman horor supranatural yang kental dengan nuansa budaya Jawa, diangkat dari cerita viral SimpleMan di platform X.

 

Atmosfer mencekam menjadi kekuatan utama, dengan sinematografi gelap dan tata suara seperti peluit panjang serta gamelan yang memperkuat ketegangan, terutama pada adegan di gudang tua dan sumur belakang. 

 

Wavi Zihan dan Hayati Azis sebagai Nyi Wilengi tampil memukau, meski akting beberapa pemeran pendukung terasa datar dan kurang mendalam. 

 

Narasi terkadang tersandung dengan pacing lambat di awal dan pengembangan karakter pendukung yang lemah, membuat beberapa tokoh seperti sekadar pengisi cerita. 

 

Jumpscare cukup efektif, meskipun sebagian terasa klise bagi penggemar horor berpengalaman, dan efek CGI untuk entitas supranatural kadang kurang meyakinkan. 

 

Pendekatan dua versi, Jam Kuning (17+, bioskop) yang lebih ringan dan Jam Merah (21+, Netflix) yang brutal, menambah nilai inovatif. 

 

Namun, versi Jam Kuning terasa kurang utuh karena pemotongan sensor. Sementara, Jam Merah memberikan pengalaman horor lebih intens dengan detail gore yang memuaskan. 

 

Secara keseluruhan, Pabrik Gula adalah horor solid dengan atmosfer kuat dan akar budaya yang menarik, meski tidak sepenuhnya bebas dari kekurangan seperti alur yang tak konsisten dan CGI yang goyah. 

 

Baca Juga: Remake Film Tahun 1977, Ini Sinopsis Guna Guna Istri Muda 

 

Itu dia serba-serbi film Pabrik Gula untuk kamu simak. Tertarik nonton? Sebelum itu, pastikan kamu sudah berlangganan paket Netflix di aplikasi MyTelkomsel Basic biar bisa streaming tanpa ribet dan menikmati film ini kapan saja dan di mana saja.

 

 
 
scroll
Komentar 0
Tulis Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Belum ada komentar
Jadilah orang pertama yang komentar disini!
mock
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
DewiLarasati
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Balasan Lainnya (1)
Sembunyikan Balasan

Laporan Anda berhasil dikirim
Telkomsel Telkomsel Instagram

Meninggalkan halaman ini

Anda mengunjungi website telkomsel.com tetapi akan dialihkan ke

Pastikan Anda hanya mengikuti tautan dari sumber yang Anda percayai.