Zero to One mendapat respon positif dari publik, terutama dari kalangan wirausahawan sejak dirilis pada tahun 2014. Terbukti isi buku tersebut masih relevan dengan kondisi pelaku wirausaha sekarang ini.
Buku Zero to One dianggap membuka wawasan baru tentang bagaimana membangun startup yang sukses. Bahkan Elon Musk dan Mark Zuckerberg juga memberikan pujian atas buku ini. Penasaran dengan isi buku Zero to One?
Yuk simak review buku Zero to One yang bakal membantu kamu dalam memulai atau menjalankan startup.
Mendirikan startup maupun mengelola bisnis yang baru mulai berjalan memang menantang. Terutama dalam mengatur cash flow perusahaan. Agar keuangan pribadi dan bisnis kamu tetap terjaga, yuk manfaatkan Telkomsel REDI.
Kamu bisa memantau semua rekening yang kamu miliki hanya dalam satu aplikasi yaitu Telkomsel REDI. Jadi kamu bisa melihat cash flow di banyak rekening sekaligus. Jadi lebih mudah kan!
Yuk sekarang simak review buku Zero to One yang siap membuka wawasan kamu terhadap dunia bisnis dan startup!
Baca Juga: Review Buku Seni Hidup Minimalis Karya Francine Jay
Ringkasan Buku Zero to One
Buku Zero to One karya Peter Thiel bisa dibilang sebagai rujukan para pengusaha, pendiri, atau investor yang ingin berinvestasi ke suatu bisnis. Meski isinya ditujukan untuk startup, namun buku ini juga bisa memberikan insight untuk bisnis kecil yang ingin berkembang.
Karena begitu populer maka tidak heran jika Zero to One telah diterjemahkan ke berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Buku ini menawarkan perspektif unik dan berharga bagi siapa saja yang tertarik dengan dunia startup dan inovasi.
Peter Thiel berani menantang pemikiran umum di dunia bisnis dengan mengenalkan konsep menciptakan sesuatu yang benar-benar baru daripada sekedar mengekor trend. Berikut poin penting yang bisa kamu dapatkan di buku Zero to One:
-
Mengkritik Pendekatan "dari satu ke banyak"
Mengkritik sikap meniru atau mengikuti tren yang kerap dilakukan pengusaha.
Seharusnya seorang wirausahawan sejati bisa menciptakan inovasi.
-
Kekuatan Inovasi Radikal
Kemajuan sejati berasal dari pemikiran yang berani dan visioner, sehingga bisa menciptakan sesuatu yang benar-benar baru (0 to 1).
-
Mengembangkan Produk Inovatif
Pentingnya membangun produk yang bisa memecahkan masalah nyata target pengguna.
-
Pentingnya Punya Visi dan Rahasia
Perusahaan rintisan yang sukses harus memiliki visi yang jelas tentang masa depannya. Selain itu juga wajib punya "rahasia" berupa keunggulan kompetitif yang unik.
-
Membangun Tim yang Tepat
Menemukan cara membangun tim yang memiliki keahlian dan semangat yang selaras untuk mencapai visi perusahaan.
-
Mendapatkan Pendanaan
Mengulas strategi mendapatkan modal untuk mengembangkan dan memasarkan produk.
Itulah ringkasan Zero to One karya Peter Thiel yang memberikan gambaran akan keseluruhan isi bukunya. Agar makin memahami, yuk simak review Zero to One di pembahasan berikutnya!
Review Buku Zero to One
Judul Buku: Zero to One: Membangun Startup Membangun Masa Depan
Judul Asli : Zero to One: Notes on Startups, or How to Build the Future
Penulis: Peter Thiel dan Blake Masters
Penerjemah: Alex Tri Kantjono Widodo
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2014
Tebal Buku: 238 halaman
ISBN: 978-0-399-57848-7
Baca Juga: 10 Rekomendasi Buku Bisnis, Cocok untuk Calon Pengusaha
Zero to One menawarkan perspektif yang cerdas dan menantang bagi para wirausahawan, khususnya bagi yang ingin membangun startup inovatif. Gagasan itu bernama "dari nol ke satu" (0 to 1) yang menjadi headline buku ini.
Buku ini patut dipertimbangkan karena Peter Thiel adalah salah satu pendiri PayPal dan Palantir Technologies yang terbukti sukses secara global. Ia juga kerap memberikan saran kepada startup untuk berkembang.
Dalam buku ini, Thiel menentang keras pendekatan "dari satu ke banyak" (1 to N) yang umum dilakukan oleh startup. Alih-alih sekadar mengikuti tren atau menyalin bisnis yang ada, para inovator didorong untuk menciptakan sesuatu yang orisinal.
Dengan kata lain, fokusnya adalah membangun sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya (0 to 1), bukan sekadar mengoptimalkan yang sudah ada (1 to N). Inovasi inilah yang akan menjadi senjata utama bagi startup untuk berbisnis.
Inovasi ini juga akan jadi sebuah rahasia. Menurut Thiel, perusahaan harus punya "rahasia" berupa keunggulan kompetitif yang unik. Rahasia ini bisa berupa teknologi inovatif, model bisnis yang berbeda, atau pendekatan pemasaran yang jitu.
Meski mencerahkan namun kamu mungkin bakal terkejut dengan pemikiran Thiel yang mendukung monopoli pasar. Ia memandang kompetisi sebagai pemadam inovasi, alih-alih mendorong inovasi.
Kritikan juga hadir karena menganggap pandangan Thiel itu terlalu optimis dan naif. Buku Zero to One ini juga dianggap terlalu abstrak tanpa panduan praktis yang mungkin membingungkan untuk diikuti.
Terlepas dari kritikan, buku Zero to One memberikan pencerahan untuk wirausahawan yang masih meraba-raba dalam kegelapan. Pemikiran Thiel yang inspiratif mendorong pembaca untuk berpikir besar dan berani mengambil resiko.
Baca Juga: Review dan Ringkasan Buku Atomic Habits Karya James Clear
Itu tadi review Zero to One yang bisa menjadi pertimbangan kamu sebelum membeli bukunya. Selain buku fisik, kamu juga bisa membaca buku digital yang bisa dibeli secara online.
Yuk cek pulsa dan kuota internet kamu di MyTelkomsel sebelum melakukan pembelian buku digital maupun membaca online. Kamu bisa aktivasi Paket Internet Sakti yang kuotanya berlimpah mulai dari Rp 6.000 aja!