PSM Makassar menjadi salah satu kekuatan utama yang datang dari wilayah Timur Indonesia pada Liga 1 musim ini bersama PSBS Biak. Walau dengan berbagai masalah internal, namun PSM Makassar tetap menunjukkan tajinya dengan berada di 10 besar.
Mereka menjadi salah satu tim yang konsisten dan terus bersaing di papan atas Liga 1 dari musim ke musim. PSM Makassar juga menjadi tim yang selalu apik dalam bursa transfer, terutama saat perekrutan pemain asing yang semuanya menunjukkan kualitas.
Mau tahu tentang sejarah, profil pemilik dan juga daftar pemain PSM Makassar musim ini? Yuk kita cari tahu!
Baca juga: PSM Makassar vs Persija Jakarta: Prediksi Skor, Line Up & Head to Head
Dalam lanjutan Liga 1 musim ini, PSM Makassar akan bertandang ke Madura untuk menghadapi Madura United pada 2 Februari 2025 pukul 20.30. Untuk menonton pertandingan ini, coba aktifkan Paket Harian dari Telkomsel agar kuota aman terjamin.
Yuk, mari kita cari tahu soal seluk-beluk tim kebanggaan warga Makassar, PSM Makassar!
Sejarah PSM Makassar
PSM Makassar adalah klub sepak bola tertua di Indonesia, berdiri pada tahun 1915. Pada awalnya, klub ini bernama Makassarche Voetbal Bond (MVB), dibentuk oleh sekelompok pemuda di Makassar yang memiliki kegemaran bermain sepak bola.
Saat itu, sepak bola mulai dikenal luas di Indonesia, terutama di kalangan pemuda kota-kota besar, termasuk Makassar yang menjadi pusat perdagangan dan budaya di kawasan timur Indonesia.
Seiring berjalannya waktu dan perubahan zaman, nama Makassarche Voetbal Bond diubah menjadi Persatuan Sepakbola Makassar (PSM) setelah Indonesia meraih kemerdekaan di tahun 1945.
PSM Makassar kemudian ikut serta dalam kompetisi Perserikatan yang diselenggarakan oleh PSSI. Pada era Perserikatan, klub ini menjadi salah satu kekuatan dominan di kancah sepak bola Indonesia.
Kesuksesan PSM Makassar berlanjut ketika Liga Indonesia pertama kali digelar pada tahun 1994, hasil dari penggabungan kompetisi Perserikatan dan Galatama. Pada musim 1999/2000, PSM Makassar mencapai puncak kejayaannya dengan menjadi juara Liga Indonesia.
Saat itu, mereka diperkuat oleh pemain-pemain legendaris seperti Ronny Pattinasarany dan Syamsul Chaeruddin. Kemenangan ini tidak hanya membawa kebanggaan bagi klub, tetapi juga bagi masyarakat Makassar yang sangat mencintai sepak bola.
PSM Makassar juga dikenal sebagai klub yang sering tampil di kompetisi Asia, seperti Liga Champions Asia dan Piala AFC. Meski belum berhasil meraih gelar di level internasional, namun PSM Makassar punya performa baik di level Asia.
Selama bertahun-tahun, PSM Makassar bermarkas di Stadion Andi Mattalatta di Makassar. Namun, kini mereka menggunakan Stadion Gelora BJ Habibie di Parepare sebagai kandang utama.
Di setiap pertandingan, stadion selalu dipenuhi oleh suporter setia yang dikenal dengan nama The Maczman dan Red Gank. Dukungan fanatik dari suporter ini menjadi kekuatan tersendiri bagi PSM Makassar.
Julukan "Juku Eja" yang berarti "Ikan Merah" dalam bahasa Makassar, menjadi identitas yang melekat pada klub ini. Julukan ini tidak hanya menunjukkan identitas budaya lokal, tetapi juga mencerminkan semangat juang yang tinggi dalam setiap pertandingan.
Pada tahun 2019, PSM Makassar berhasil meraih Piala Indonesia, mengakhiri puasa gelar selama 19 tahun. Kemenangan ini menjadi momen emosional bagi suporter yang selama bertahun-tahun setia mendukung klub kebanggaan mereka.
Keberhasilan ini juga menjadi bukti bahwa PSM Makassar tetap menjadi kekuatan yang diperhitungkan dalam sepak bola Indonesia.
Dengan sejarah panjang yang dimulai sejak 1915, PSM Makassar tidak hanya menjadi simbol kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan, tetapi juga menjadi ikon sepak bola nasional.
Klub ini telah melahirkan banyak pemain berbakat yang menjadi legenda, seperti Ronny Pattinasarany, Syamsul Chaeruddin, dan Ponaryo Astaman, hingga yang paling terbaru Ramadan Sananta, pemain yang mengawali karir dan tumbuh bersama PSM.
Baca juga: Jadwal BRI Liga 1 2024/2025 Terlengkap, Cek Semuanya Di Sini!
Profil Pemilik PSM Makassar
Saat ini, PSM Makassar berada dalam naungan PT Persaudaraan Sepak Bola Makassar, di mana Sadikin Aksa didapuk sebagai CEO alias pemimpin klub ini. Pada beberapa tahun lalu, PSM diketahui dipegang oleh Munafri Arifuddin.
Sadikin Aksa diketahui merupakan anggota keluarga yang mengelola Bosowa Corporation, perusahaan yang bergerak di berbagai bidang dengan produk unggulan yaitu Semen Bosowa.
Latar belakang Sadikin Aksa sebagai seorang pengusaha menjadi salah satu hal yang membuat ia piawai dalam mengelola klub ini, meskipun harus menghadapi berbagai krisis yang mengancam stabilitas klub.
Diketahui saat Liga 1 terhenti kala pandemi berlangsung, Sadikin harus berusaha mati-matian untuk tetap mengoperasikan klub dan membayar gaji pemain, sementara liga dan kegiatan sepak bola berhenti yang otomatis mengeliminasi pemasukan klub.
Pada saat itu, PSM juga diterpa problematika sanksi FIFA akibat penunggakan gaji, berakibat dilarangnya Juku Eja untuk membeli pemain dalam setiap bursa transfer selama tiga periode pada awal 2024.
Pada bulan Juni 2024, FIFA resmi mencabut sanksi ini, sehingga PSM bisa kembali bergerak dalam bursa transfer untuk merekrut pemain-pemain anyar. Hasilnya, kini Juku Eja berhasil berada di posisi 10 besar klasemen sementara.
PSM Makassar masih mendapat beberapa problematika seperti penunggakan gaji yang sering dikeluhkan oleh pelatih Bernardo Tavares dalam beberapa laga terakhir. Bahkan, gaji dari pemain yang sudah hengkang, Yakob Sayuri juga belum dibayarkan.
Daftar Skuad PSM Makassar di Musim 2024/25
PSM Makassar tampil dengan kekuatan penuh di Liga 1 musim ini. Dengan kombinasi pemain lokal berbakat dan legiun asing yang berpengalaman, tim berjuluk "Juku Eja" ini siap bersaing di papan atas klasemen.
Klub tertua di Indonesia ini tidak hanya mengandalkan tradisi dan sejarah panjang, tetapi juga kekuatan skuad yang solid di setiap lini.
Berikut adalah detail lengkap skuad PSM Makassar musim ini:
Daftar Pemain PSM Makassar Musim Ini
|
No |
Nama Pemain |
Posisi |
Umur |
Kewarganegaraan |
Kontrak |
Nilai Pasar |
|
97 |
Hilmansyah |
Kiper |
27 |
Indonesia |
31 Mei 2025 |
Rp3,48 Milyar |
|
30 |
Reza Arya |
Kiper |
24 |
Indonesia |
31 Mei 2026 |
Rp2,61 Milyar |
|
1 |
Ardiansyah |
Kiper |
21 |
Indonesia |
31 Mei 2025 |
Rp869,08 Juta |
|
77 |
Syamil Bahij |
Kiper |
19 |
Indonesia |
- |
Rp173,82 Juta |
|
4 |
Yuran Fernandes |
Bek-Tengah |
30 |
Tanjung Verde |
31 Mei 2026 |
Rp6,95 Milyar |
|
2 |
Aloísio Neto |
Bek-Tengah |
27 |
Brasil |
- |
Rp3,04 Milyar |
|
13 |
Syahrul Lasinari |
Bek-Tengah |
25 |
Indonesia |
31 Mei 2025 |
Rp3,04 Milyar |
|
68 |
Daffa Salman |
Bek-Tengah |
22 |
Indonesia |
31 Mei 2026 |
Rp1,74 Milyar |
|
14 |
Sulthan Zaky |
Bek-Tengah |
18 |
Indonesia |
31 Mei 2026 |
Rp869,08 Juta |
|
27 |
Dimas Sukarno |
Bek-Tengah |
24 |
Indonesia |
31 Mei 2026 |
Rp869,08 Juta |
|
22 |
Victor Luiz |
Bek-Kiri |
27 |
Brasil |
- |
Rp3,91 Milyar |
|
45 |
Akbar Tanjung |
Gel. Bertahan |
31 |
Indonesia |
- |
Rp3,91 Milyar |
|
48 |
Muhammad Arfan |
Gel. Bertahan |
27 |
Indonesia |
31 Mei 2026 |
Rp3,91 Milyar |
|
8 |
Ananda Raehan |
Gel. Bertahan |
21 |
Indonesia |
31 Mei 2026 |
Rp3,04 Milyar |
|
41 |
Adil Nur |
Gel. Bertahan |
20 |
Indonesia |
- |
Rp869,08 Juta |
|
19 |
Latyr Fall |
Gel. Tengah |
30 |
Senegal/Portugal |
- |
Rp4,78 Milyar |
|
17 |
Rasyid Bakri |
Gel. Tengah |
34 |
Indonesia |
31 Mei 2025 |
Rp1,30 Milyar |
|
28 |
Arham Darmawan |
Sayap Kiri |
18 |
Indonesia |
- |
- |
|
10 |
Daisuke Sakai |
Sayap Kanan |
28 |
Jepang |
- |
Rp4,35 Milyar |
|
24 |
Rizky Eka Pratama |
Sayap Kanan |
25 |
Indonesia |
31 Mei 2026 |
Rp3,48 Milyar |
|
11 |
Dzaky Asraf |
Sayap Kanan |
22 |
Indonesia |
31 Mei 2026 |
Rp3,04 Milyar |
|
7 |
Victor Dethan |
Sayap Kanan |
20 |
Indonesia/Kanada |
31 Mei 2026 |
Rp2,61 Milyar |
|
81 |
Abdul Rahman |
Sayap Kanan |
22 |
Indonesia |
31 Mei 2025 |
Rp2,61 Milyar |
|
37 |
Rizal |
Sayap Kanan |
23 |
Indonesia |
- |
- |
|
99 |
Nermin Haljeta |
Depan-Tengah |
27 |
Slovenia/Bosnia-Herzegovina |
- |
Rp5,65 Milyar |
|
15 |
Ricky Pratama |
Depan-Tengah |
21 |
Indonesia |
- |
Rp1,74 Milyar |
|
39 |
Matheus |
Depan-Tengah |
27 |
Brasil |
- |
Rp1,74 Milyar |
|
29 |
Fahrul Aditia |
Depan-Tengah |
21 |
Indonesia |
- |
Rp869,08 Juta |
|
71 |
Mufli Hidayat |
Depan-Tengah |
19 |
Indonesia |
31 Mei 2026 |
Rp434,54 Juta |
|
23 |
Karel Ridzald |
Penyerang |
21 |
Indonesia |
- |
- |
|
87 |
Balotelli |
Depan-Tengah |
28 |
Guinea-Bissau |
- |
- |
Baca juga: Ada El Clasico Indonesia di Jadwal BRI Liga 1 Pekan ke-23
Saksikan pertandingan Madura United vs PSM Makassar pada 2 Maret 2025 pukul 20.30, sehabis berbuka puasa dan salat Tarawih langsung dengan berlangganan Vidio dan aktifkan kuota Paket Harian dari Telkomsel.