Pengertian hingga Contoh Hukum Permintaan dan Penawaran

hukum permintaan dan penawaran

Buat kamu yang mau terjun ke dunia bisnis penting banget buat mengerti hukum permintaan dan penawaran, lho. Kali ini, Telkomsel bakal kupas tuntas soal bunyi hukum permintaan dan penawaran hingga contohnya. 

 

  1. Pengertian Hukum Permintaan dan Penawaran

  2. Contoh Hukum Permintaan dan Penawaran

  3. Perbedaan Hukum Permintaan dan Penawaran

  4. Apa Hukum dari Penawaran?

  5. Apa Saja Hukum Permintaan?

 

Nah, kalau kamu tertarik buat belajar lebih banyak di tengah proses membangun bisnis kamu, kamu juga bisa belajar lewat aplikasi Kuncie, lho. 

 

Yup, Kuncie adalah platform yang siap memberikan kamu berbagai informasi penting dan menarik terkait bisnis. 


Aplikasi Kuncie bisa kamu download dan temukan dengan mudah lewat Google Play Store atau App Store. Langsung cari tahu setelah membaca artikel ini, ya!

 

Baca Juga: Belajar Bisnis Online Bisa di Sini Nih!

 

Pengertian Hukum Permintaan dan Penawaran

Sebelum Telkomsel bahas lebih lanjut, cari tahu dulu yuk, apa yang dimaksud dengan hukum permintaan dan hukum penawaran.

 

Hukum Permintaan

Hukum permintaan adalah prinsip ekonomi yang menggambarkan bagaimana perubahan harga mempengaruhi jumlah barang atau jasa yang diminta oleh konsumen.

 

Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dibeli konsumen pada berbagai tingkat harga dalam periode tertentu.

 

Hukum Penawaran

Hukum penawaran adalah prinsip ekonomi yang menggambarkan bagaimana perubahan harga mempengaruhi jumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh produsen. 

 

Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia untuk dijual oleh produsen pada berbagai tingkat harga dalam periode tertentu.

 

Contoh Hukum Permintaan dan Penawaran

Setelah mencari tahu pengertiannya, sekarang Telkomsel bahas contoh hukum permintaan dan penawaran, ya. 

 

Contoh Hukum Permintaan

Permintaan Barang Konsumsi: Ketika harga apel turun dari Rp20.000 per kilogram menjadi Rp15.000 per kilogram, jumlah permintaan apel oleh konsumen meningkat dari 100 kilogram menjadi 150 kilogram.

 

Contoh Hukum Penawaran

Penawaran Produk Elektronik: Ketika harga smartphone meningkat dari Rp3.000.000 menjadi Rp4.000.000, produsen meningkatkan jumlah smartphone yang ditawarkan dari 10.000 unit menjadi 15.000 unit.

 

Baca Juga: Cara Mulai Bisnis Online dari Mana Saja

Perbedaan Hukum Permintaan dan Penawaran

Ada beberapa perbedaan hukum permintaan dan hukum penawaran, nih. Yuk, simak.

 

Hubungan dengan Harga

Permintaan: Hukum permintaan menunjukkan hubungan terbalik antara harga dan jumlah yang diminta. Ketika harga naik, jumlah permintaan turun, dan sebaliknya.

 

Penawaran: Hukum penawaran menunjukkan hubungan langsung antara harga dan jumlah yang ditawarkan. Ketika harga naik, jumlah penawaran meningkat, dan sebaliknya.

 

Perspektif Ekonomi

Permintaan: Dilihat dari perspektif konsumen yang membeli barang atau jasa.

 

Penawaran: Dilihat dari perspektif produsen yang menjual barang atau jasa.

 

Respons Terhadap Harga

Permintaan: Respons konsumen terhadap perubahan harga, yang biasanya dipengaruhi oleh preferensi, pendapatan, dan harga barang substitusi atau komplementer.

 

Penawaran: Respons produsen terhadap perubahan harga, yang dipengaruhi oleh biaya produksi, teknologi, dan kebijakan pemerintah.

 

Apa Hukum dari Penawaran?

Hukum penawaran menyatakan bahwa, dengan asumsi faktor lain tetap (ceteris paribus), ketika harga suatu barang atau jasa meningkat, jumlah penawaran untuk barang atau jasa tersebut juga akan meningkat. 

 

Sebaliknya, ketika harga turun, jumlah penawaran akan menurun. Ini menunjukkan hubungan langsung antara harga dan jumlah penawaran.

 

Apa Saja Hukum Permintaan?

Hukum permintaan terdiri dari prinsip dasar yang menunjukkan hubungan terbalik antara harga dan jumlah barang atau jasa yang diminta. Beberapa poin penting dalam hukum permintaan meliputi:

 

  • Ceteris Paribus: Asumsi bahwa faktor lain tetap sama.
  • Hubungan Terbalik: Ketika harga naik, jumlah permintaan turun, dan ketika harga turun, jumlah permintaan naik.
  • Faktor Pengaruh: Preferensi konsumen, pendapatan, harga barang substitusi, dan barang komplementer mempengaruhi permintaan.

 

Wah, jadi makin paham soal hukum penawaran dan hukum permintaan, ya. Jadi makin siap berbisnis, deh!

 

Dengan memahami hukum permintaan dan penawaran, kita dapat lebih memahami dinamika pasar dan bagaimana harga barang atau jasa ditentukan oleh interaksi antara konsumen dan produsen.

 

Baca Juga: Cara Mencari Ide Bisnis yang Sesuai dengan Kamu!


Mau memahami konsep lainnya dalam dunia bisnis? Yuk, cari tahu lebih lanjut di aplikasi Kuncie yang bisa ditemukan dan di-download dengan mudah lewat Google Play Store atau App Store.

 

 
scroll
Komentar 0
Tulis Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Belum ada komentar
Jadilah orang pertama yang komentar disini!
mock
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
DewiLarasati
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Balasan Lainnya (1)
Sembunyikan Balasan

Laporan Anda berhasil dikirim