Jika dibandingkan dengan router, mungkin kamu nggak terlalu familiar dengan mikrotik. Pada dasarnya, mikrotik adalah perangkat lunak dan sistem operasi yang bisa mengubah komputer biasa menjadi router jaringan.
Software ini dibangun dengan sistem operasi berbasis Linux dan sering dijadikan fondasi utama untuk network router. Bisa dibilang, mikrotik sangat ideal untuk mengelola network komputer, baik yang berskala kecil maupun berskala besar.
Ingin mengetahui pengertian, sejarah, fungsi, cara mengatur, kelebihan, dan kekurangan mikrotik? Kalau iya, pas banget, nih! Soalnya, melalui artikel yang diringkas ke dalam poin berikut, Telkomsel akan menjelaskannya kepadamu~
Sebagai catatan, selain memperoleh pemahaman tentang serba-serbi mikrotik melalui artikel ini, kamu juga dapat menggali informasi tambahan dengan melakukan pencarian mandiri di internet atau media sosial.
Nah, supaya kamu nggak perlu mengkhawatirkan kuota internet yang tiba-tiba habis atau jaringan internet yang suka tiba-tiba menghilang, langsung aktifkan Paket Combo SAKTI dari Telkomsel aja, Guys~
Anyway, tanpa menunggu lebih lama lagi, mari simak paparan selengkapnya.
Baca Juga: MiFi Telkomsel: Bedanya dengan WiFi dan Cara Belinya
Sekilas tentang Mikrotik
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, mikrotik adalah perangkat lunak dan sistem operasi yang bermanfaat untuk menjadikan komputer sebagai router jaringan andal yang dapat menghubungkan perangkat dalam jaringan.
Sebelum dikenal seperti sekarang, sesungguhnya perjalanan mikrotik dimulai dari sebuah perusahaan kecil yang berlokasi di pusat Latvia yang didirikan oleh John Trully dan Arnis Riekstins.
Sekitar tahun 1966, mereka memulai proyeknya dengan mengembangkan sistem operasi berbasis Linux dan MS DOS, yang kemudian digabungkan dengan teknologi LAN nirkabel (wireless) Aeronet berkecepatan hingga 2 Mbps di Moldova.
Setelah kembali ke Latvia, mereka mulai melayani lima pelanggan awal mereka. John dan Arnis memiliki visi untuk menciptakan perangkat lunak router yang andal dan dapat digunakan di seluruh dunia.
Versi Linux pertama yang mereka gunakan adalah Kernel 2.2, yang kemudian mereka kembangkan bersama tim R&D yang beranggotakan 5 hingga 15 orang. Namun kini, di negara berkembang, mikrotik sudah menjadi pemain dominan utama.
Awalnya, mikrotik fokus menyediakan solusi untuk perusahaan penyedia layanan internet (ISP) yang menggunakan teknologi nirkabel. John dan Arnis pun pada awalnya hanya berencana mengembangkan perangkat lunak untuk routing
Akan tetapi, tetapi seiring meningkatnya kebutuhan akan perangkat keras, mereka mulai memproduksi perangkat keras yang mendukung perangkat lunak mereka sehingga usahanya kian berkembang.
Lanjut ke paparan berikutnya, ya~
Fungsi Mikrotik
Ini dia fungsi mikrotik yang patut kamu ketahui.
-
Menyediakan Sistem Otentikasi
Fungsi ini berguna untuk memblokir akses ke situs-situs dengan konten yang melanggar hukum dan membantu menciptakan internet positif dengan mengurangi konten yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.
-
Mengatur Jaringan Lokal
Software ini dapat digunakan untuk mengelola dan mengonfigurasi jaringan lokal (LAN) dengan menggunakan PC yang menjalankan Mikrotik Router OS dan perangkat keras dengan spesifikasi rendah.
-
Mengelola Jaringan Internet
Perangkat lunak ini memungkinkan pengelolaan jaringan internet secara terpusat, sehingga administrator dapat memantau dan mengatur data dengan lebih efisien.
-
Berfungsi sebagai Hotspot
Software ini juga berperan sebagai hotspot yang memudahkan konfigurasi jaringan dan pembagian bandwidth ke setiap komputer. Selain itu, mikrotik dapat memisahkan lalu lintas data antara trafik internasional dan lokal.
-
Membuat PPPoE Server
Mikrotik mendukung pembuatan server PPPoE, yang mempermudah pengelolaan perangkat untuk koneksi jaringan.
Penasaran dengan cara mengatur mikrotik? Cek pembahasan selanjutnya!
Baca Juga: Orbit Telkomsel Solusi Pasang WiFi di Rumah Tanpa Ribet
Cara Mengatur Mikrotik dengan Baik dan Benar
Untuk dapat menggunakan mikrotik, pertama-tama, kamu harus mengetahui cara pengaturannya terlebih dahulu. Yuk, segera simak penjelasan selengkapnya melalui pembahasan berikut ini!
-
Atur IP Address, default route, NAT Masquerade, DNS Server, DHCP Server, dan Bridging.
-
Sesuaikan IP Address pada interface yang terhubung ke jaringan ISP.
-
Masukkan IP Address dan lakukan pengujian dengan perintah PING ke gateway atau alamat IP ISP.
-
Buka menu terminal dan masuk ke mode “Command Line Interface (CLI)”.
-
Jalankan perintah PING untuk menguji koneksi dengan memasukkan IP Address.
-
Atur default route dengan gateway sesuai alamat IP.
-
Uji kembali koneksi internet melalui terminal.
-
Konfigurasi DNS Server, misalnya dengan menggunakan DNS dari Google.
-
Ketik alamat IP, lalu centang checkbox yang bertuliskan "Allow".
-
Lakukan uji coba kembali dengan PING ke berbagai URL untuk memastikan koneksi berhasil.
Pindah ke pembahasan selanjutnya, yuk!
Kelebihan dan Kekurangan Mikrotik
Melalui penjabaran berikut ini, Telkomsel akan menjelaskan kelebihan dan kekurangan mikrotik yang perlu kamu pahami. Biar nggak makin penasaran, langsung cermati pembahasannya, yuk!
-
Kelebihan Mikrotik
Ini dia kelebihan yang dimiliki oleh si perangkat lunak.
-
Harganya terjangkau.
-
Fitur lengkap, mulai dari DHCP sampai VLAN tersedia.
-
Hemat sumber daya karena RAM 32 MB saja sudah cukup.
-
Banyak pilihan jenis, seperti RouterOS, RouterBoard, dan CHR.
-
Protokol keamanan lengkap dan terjamin.
-
-
Kekurangan Mikrotik
Ini dia kekurangan yang dimiliki oleh si perangkat lunak.
-
Walaupun diklaim cocok untuk jaringan skala kecil dan skala besar, sebenarnya mikrotik agak kurang mantap untuk jaringan skala besar. Jadi, coba pertimbangkan lagi, ya, Guys.
-
Layanan customer support-nya agak lama karena proses pengaduan bisa memakan waktu hingga tiga hari kerja.
-
Baca Juga: 10 Router WiFi Terbaik & Tercepat, Recommended!
Itu dia penjelasan lengkap tentang sejarah singkat, fungsi, cara mengatur, kelebihan, dan kekurangan mikrotik. Semoga bermanfaat! Oh, ya, kalau kebetulan kamu lagi mencari modem atau Wi-Fi, silakan coba Telkomsel Orbit, ya!