Mengenal Tawaf Ifadah: Pengertian, Tata Cara & Bacaannya

Mengenal Tawaf Ifadah Pengertian, Tata Cara dan Bacaannya

Dalam pelaksanaan ibadah haji dan umrah, terdapat sejumlah amalan yang wajib dikerjakan oleh setiap jamaah sebagai bentuk ketundukan dan penghambaan kepada Allah SWT. 

 

Salah satu amalan yang memiliki kedudukan sangat penting adalah tawaf ifadah, yaitu mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali dengan penuh kekhusyukan. 

 

 

Tawaf sendiri merupakan bagian esensial dalam ibadah haji dan umrah, dengan ragam jenis yang berbeda tergantung pada waktu pelaksanaan dan tujuan ibadahnya.

 

Tawaf ifadah merupakan salah satu rukun haji yang wajib dilaksanakan dan tidak dapat digantikan. Amalan ini biasanya dilakukan setelah jamaah melaksanakan lempar jumrah aqabah dan tahallul, serta idealnya dilaksanakan pada tanggal 10 Dzulhijjah. 

 

Namun apabila tidak memungkinkan, syariat membolehkan pelaksanaannya pada hari-hari tasyrik, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.

 

Pelaksanaan tawaf ifadah menjadi penanda bahwa seorang jamaah telah memasuki tahap akhir. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam mengenai waktu pelaksanaan, tata cara, serta syarat-syarat sahnya tawaf ini sangatlah penting. 

 

Dengan melaksanakannya sesuai tuntunan syariat, ibadah haji yang dikerjakan tidak hanya sah secara hukum fiqih, tetapi juga lebih bermakna secara spiritual di hadapan Allah SWT.

 

Sebelum berangkat haji, pastikan internet Anda sudah siap agar komunikasi lancar, ibadah pun tenang. Aktifkan Paket RoaMAX Haji dari Telkomsel untuk perjalanan spiritual yang lebih nyaman.

 

Mari kita simak apa saja dan tata cara melakukan tawaf ifadah.

 

Baca Juga: Cek Cara Beli Paket Haji Telkomsel di Sini, yuk!

 

 

Pengertian Tawaf Dalam Ibadah Haji

 

Dilansir dari website Kementerian Agama, Tawaf ifadah merupakan salah satu rukun utama dalam ibadah haji yang memiliki kedudukan sangat penting. 

 

Ibadah ini dilakukan dengan cara mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali, dimulai dan diakhiri di titik Hajar Aswad, dengan posisi Ka'bah senantiasa berada di sebelah kiri jamaah. 

 

Tawaf ini tidak sekadar ritual fisik, melainkan wujud nyata dari ketaatan dan pendekatan diri seorang hamba kepada Allah SWT, serta sebagai penyempurna dari keseluruhan pelaksanaan ibadah haji.

 

Secara waktu, tawaf ifadah dilaksanakan setelah jamaah melempar jumrah aqabah dan menjalani tahallul. 

 

Pelaksanaan yang ideal adalah pada tanggal 10 Dzulhijjah, namun apabila belum sempat dilaksanakan, ibadah ini masih diperbolehkan selama hari-hari tasyrik, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. 

 

Hal ini memberikan kelonggaran bagi jamaah dalam mengatur pelaksanaan ibadahnya selama di Tanah Suci.

 

Sebagai bagian dari rukun haji, tawaf ifadah wajib dikerjakan oleh setiap jamaah. Kewajiban ini bersifat mutlak, sehingga apabila seseorang meninggalkannya, maka seluruh rangkaian ibadah haji yang telah dilaksanakan sebelumnya tidak dianggap sah. 

 

Oleh sebab itu, pemahaman yang benar mengenai waktu pelaksanaan, tata cara, serta hikmah dari tawaf ifadah sangat penting dimiliki oleh setiap jamaah. Ibadah ini menjadi puncak rangkaian ibadah haji dan bentuk totalitas penghambaan kepada Allah SWT.

 

Baca Juga: Manasik Haji Itu Apa? Cek Pengertiannya di Sini!

 

 

Tata Cara Tawaf Dalam Ibadah Haji

 

Menurut informasi dari situs BPKH (Badan Pengelola Keuangan Haji), sebelum menunaikan tawaf ifadah, sangat penting bagi setiap jamaah haji untuk memahami tata cara pelaksanaannya dengan benar dan sesuai tuntunan syariat Islam. 

 

Mengingat tawaf ifadah merupakan salah satu rukun haji yang wajib dilaksanakan, pelaksanaannya harus dilakukan dengan penuh ketertiban, kekhusyukan, dan sesuai dengan adab yang telah ditetapkan. 

 

Pemahaman yang baik akan prosedur ibadah ini juga akan membantu jamaah dalam menjalankannya dengan tenang di tengah keramaian Masjidil Haram.

 

  1. Memulai dari Hajar Aswad

    Tawaf ifadah dimulai dari arah Hajar Aswad. Sebelum memulai, jamaah disunnahkan untuk berniat dalam hati melaksanakan tawaf rukun (tawaf ifadah). 

     

    Selain itu, dianjurkan pula membaca bacaan tertentu, serta menyentuh atau memberi isyarat ke arah Hajar Aswad sambil mengucapkan lafaz “Bismillahi Allahu Akbar.”

     

    Posisi Sudut Hajar Aswad

    Source: rawhaalmaqam.com

     

  2. Mengelilingi Ka'bah Sebanyak Tujuh Kali

    Setelah niat, jamaah memulai tawaf dengan berjalan berlawanan arah jarum jam sehingga posisi Ka'bah senantiasa berada di sebelah kiri. 

     

    Tiga putaran pertama dianjurkan dilakukan dengan berjalan cepat (raml) bagi jamaah laki-laki, sementara empat putaran sisanya dilakukan dengan berjalan biasa. Tawaf dilakukan secara berurutan tanpa diselingi kegiatan lain.

     

    Tawaf Mengitari Kabah

    Source: www.knowledgequran.com

     

  3. Mengusap Rukun Yamani dan Hajar Aswad

    Ketika melewati Rukun Yamani (sudut Ka'bah sebelum Hajar Aswad), disunnahkan untuk mengusapnya. Jika tidak memungkinkan, cukup mengangkat tangan ke arahnya dan membaca “Bismillahi Allahu Akbar.” 

     

    Hal yang sama berlaku setiap kali melewati Hajar Aswad, jika memungkinkan, jamaah dapat menyentuh dan mengecupnya. Bila tidak memungkinkan karena kepadatan, cukup dengan memberi isyarat dengan mengangkat satu tangan sambil mengucapkan takbir.

     

    Posisi Rukun Yaman

    Source: scontent.fcgk29-1.fna.fbcdn.net

     

  4. Salat Sunnah di Belakang Maqam Ibrahim

    Usai menyelesaikan tujuh putaran tawaf, disunnahkan untuk melaksanakan salat sunnah dua rakaat di belakang maqam Ibrahim. 

     

    Maqam Ibrahim

    Source: fineartamerica.com

     

    Pada rakaat pertama, dianjurkan membaca Surah Al-Kafirun setelah Al-Fatihah, dan pada rakaat kedua membaca Surah Al-Ikhlas. Setelah salat, disarankan kembali ke Hajar Aswad untuk menyentuh, mengecup, atau memberi isyarat sebagai penutup tawaf.

 

Tawaf ifadah hendaknya dilaksanakan dengan penuh khidmat, memperhatikan tata krama dan ketentuan syariat, serta menjaga suasana sakral di dalam Masjidil Haram. 

 

Dengan mengikuti tata cara ini, ibadah tawaf menjadi lebih sempurna dan membawa nilai spiritual yang tinggi sebagai bagian dari puncak pelaksanaan haji.

 

 

Bacaan Doa Saat Tawaf

 

Berdasarkan informasi yang dilansir dari situs resmi Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), terdapat sejumlah bacaan doa yang dianjurkan selama melakukan putaran tawaf, baik yang bersifat umum maupun khusus, sesuai dengan tuntunan syariat Islam. 

 

Tawaf diawali dari sudut Hajar Aswad, di mana jamaah dianjurkan untuk mencium batu tersebut atau memberikan isyarat dengan tangan jika tidak memungkinkan untuk mendekatinya. 

 

Pada permulaan setiap putaran, disunnahkan membaca:

 

بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَر

 

Latin:

Bismillah Wallahu Akbar.

 

Artinya:

“Dengan nama Allah, Allah Maha Besar.”

 

Setelah itu, jamaah memulai tawaf dengan mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh putaran, sambil memastikan bahwa posisi Ka'bah senantiasa berada di sebelah kiri. 

 

Berikut adalah rangkaian doa tawaf yang dibaca pada setiap putaran, dimulai dari Hajar Aswad hingga mencapai Rukun Yamani.

 

  1. Doa Tawaf Putaran 1

    Pada putaran pertama, Anda bisa membaca doa ini.

     

    سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُللهِ وَلآ إِلٰهَ اِلَّااللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ وَلَاحَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلاَّ بِالله الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلٰى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَاَللّٰهُمَّ إِيْمَانًا بِكَ وَتَصْدِيْقًا بِكِتَابِكَ وَوَفَآءً بِعَهْدِكَ وَاتِّبَاعًا لِسُنَّةِ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَاَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَوَالْعَافِيَةَ واْلمُعَافَاةَ الدَّآئِمَةَ فِى الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا اْلٰاخِرَةِ وَالْفَوْزَ بِالْجَنَّةِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّار

     

    Latin:

    Subhanallah walhamdulillah walaailaaha illaallah wallaahu akbar walahaula walakuwwata illa billahil aliyyil adziim. Allahumma iimaanan bika wa tasdiiqanbikitaabika wawafaa an bi’ahdika wattibaa’an lisunnati nabiyyika muhammadin shallallahu ‘alaihi wassalam.Allahumma inni as aluka ‘afwa wal ‘afiyata wal mu’aafatad daaimata fiddini waddun yaa wal akhirati wal fauza bil jannati wannajaata minannaar.

     

    Artinya:

    “Maha Suci Allah, Segala puji bagi Allah, Tidak ada Tuhan selain Allah. Allah Maha Besar, Tiada daya (untuk memperoleh manfaat) dan tiada kemampuan (untuk menolak bahaya) kecuali bersumber dari Allah yang Maha Tinggi dan Maha Agung. Shalawat dan salam bagi Rasulullah SAW. Ya Allah, aku Tawaf ini karena beriman kepada-Mu, membenarkan kitab-Mu, dan memenuhi janji-Mu, dan mengikuti sunnah Nabi-Mu Muhammad SAW. Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ampunan, kesehatan dan kesejahteraan yang kekal dalam menjalankan agama, di dunia dan di akhirat dari siksa neraka.”

     

  2. Doa Tawaf Putaran 2

    Untuk putaran kedua, bacalah doa ini:

     

    اَللّٰهُمَّ إِنَّ هٰذَا اْلبَيْتَ بَيْتُكَ وَالْحَرَمَ حَرَمُكَ وَاْلأَمْنَ أَمْنُكَ وَالْعَبْدَ عَبْدُكَ وَأَنَا عَبْدُكَ وَابْنُ عَبْدُكَ وَهٰذَا مَقَامُ الْعَائِذِبِكَ مِنْ النَّارِ فَحَرِّمْ لُحُوْمَنَا وَبَشَرَتَنَا عَلَى النَّارِ. اَللّٰهُمَّ حَبِّبْ إِلَيْنَا اْلإِيْمَانَ وَزَيِّنْهُ فِيْ قُلُوْبِنَا وَكَرِّهْإِلَيْنَا الْكُفْرَ وَالْفُسُوْقَ وَالْعِصْيَانَ وَاجْعَلْنَا مِنَ الرَّاشِدِيْنَ. اَللّٰهُمَّ قِنِيْ عَذَابَكَ يَوْمَ تَبْعَثُ عِبَادَكَ. اَللّٰهُمَّ ارْزُقْنِى الْجَنَّةَ بِغَيْرِ حِسَاب

     

    Latin:

    Allahumma inna haadzal baita baituka wal harama haramuka wal amna amnuka wal ‘abda ‘abduka wa ana ‘abduka wabnu abdika wa haadza maqaamul ‘aaidzi bika minan naari faharrin luhuumanaa wabasyaratanaa alannaar. Allahumma habbib ilainal iimana, wazayyinhu fii qulubinaa wa karrih ilainal kufra wal fusyuuqa wal ishyana waj alnaa minarraasyidiin. Allahumma qinii azaabaka yauma tab’atsu ibadaaka. Allahummarzuqnil jannata bighairi hisaab.

     

    Artinya: 

    “Ya Allah,sesungguhnya Baitullah ini rumah-Mu, Tanah mulia ini tanah haram-Mu, Negri aman ini Negri-Mu, hamba ini hamba-Mu, dan aku hamba-Mu anak dari hamba-Mu dan tempat ini tempat berlindung pada-Mu dari siksa neraka. Ya Allah cintakanlah kami pada iman dan peliharalah ia dari hati kami, bencikanlah kami pada perbuatan kufur, fasiq, maksiat dan durhaka serta masukkanlah kami ini dalam golongan yang meandapat petunjuk. Ya Allah, peliharalah aku dari adzab-Mu di hari kelak Engkau membangkitkan hamba-hamba-Mu. Ya Allah, anugerahkanlah surga kepadaku tanpa hisab.”

     

  3. Doa Tawaf Putaran 3

    Saat putaran ketiga, berikut bacaan doa yang dianjurkan.

     

    اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنَ اشَّكِّ وَالشِّرْكِ وَالشِّقَاقِ وَالنِّفَاقِ وَسُوٓءِاْلأَخْلَاقِ وَسُوٓءِاْلمَنْظَرِ وَاْلمُنْقَلَبِ فِى اْلمَالِ وَاْلأَهْلِ وَالْوَلَدِ. اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُك رِضَاكَوَالْجَنَّةَ، وَأَعُوْذُبِكَ مِنْ سَخَطِكَ وَالنَّارِ. اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْقَبْرِ وَأَعُوْذُبِكَ مِنْ فِتْنَةِ اْلمَحْيَا وَاْلمَمَات

     

    Latin:

    Allaahumma innii a’uudzubika minasysyakki wasysyirki wasysyiqaaqi wannifaaqi wasuuil akhlaaqi wasuuilmandzhari wal mungqalabi fil maali wal ahli walwaladi. Allahumma innii as aluka ridhaakawal jannata wa a’uudzubikamin sakhatika wan naari. Allahumma innii a’uudzubika min fitnatil qabri wa a’uudzubika min fitnatil mahyaaya wal mamaat.

     

    Artinya: 

    “Ya Allah, aku berlindung pada-Mu daripada syak was-was, syirik, cerai berai (bertengkar) muka dua, buruk budi pekerti, buruk pandangan (salah urus) terhadap harta benda dan keluarga. Ya Allah sesungguhnya aku mohon pada-Mu keridhaan-Mu dan syurga, dan aku berlindung pada-Mu daripada murka-Mu dan neraka. Ya Allah, aku berlindung padaMu dari fitnah kubur serta dari fitnah kehidupan dan derita kematian.”

     

  4. Doa Tawaf Putaran 4

    Pada putaran keempat, ini bacaan doa yang dianjurkan.

     

    اَللّٰهُمَّ اجْعَلْهُ حَجًّا مَبْرُوْرًا وَسَعْيًامَشْكُوْرًا وَذَنْبًا مَغْفُوْرًا وَعَمَلًا صَالِحًا مَقْبُوْلًا وَتِجَارَةً لَنْ تَبُوْرَ. يَا عَالِمَ مَا فِى الصُّدُوْرِ أَخْرِجْنِيْ يَا اللهُ مِنَ الظُّلُمٰتِ اِلَى النُّوْرِ. اَللّٰهُمَ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَآئِمَ مَغْفِرَتِكَ وَالسَّلَامَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ وَالْغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ وَالْفَوْزَ بِالْجَنَّةِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ. رَبِّ قَنِّعْنِيْ بِمَا رَزَقْتَنِيْ وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَا أَعْطَيْتَنِيْ وَاخْلُفْ عَلٰى كُلِّ غَائِبَةٍ لِيْ مِنْكَ بِخَيْر

     

    Latin:

    Allahummaj’alhu hajjan mabruura wasa’yan masykuuraa wa zanban maghfuuraa wa’amalan shaalihan maqbuula watijaaratan lantabuura yaa ‘aalima maa fissuduuri akhrijnii yaa Allaahu minazzulumaati ilannuur.Allahumma innii as aluka muujibati rahmatika wa ‘azaa ima maghfirotika wassalaamata min kulli itsmin walghaniimata min kulli birrin wal fauza biljannati wannajaata minannaar.Rabbi qanni’nii bimaa razaqtanii wabaariklii fiimaa a’thaitanii wakhluf ‘alaa kulli ghaa ibatin lii minka bikhairin.

     

    Artinya: 

    “Ya Allah, jadikanlah hajiku ini haji yang mabrur, sa’i yang diterima, dosa yang diampuni dan amal shaleh yang dikabulkan dan perdagangan yang tidak akan mengalami rugi selamanya. Wahai Tuhan Yang Maha Mengetahui apa-apa yang terkandung dalam dada. Keluarkanlah aku dari kegelapan ke cahaya yang terang benderang. Ya Allah aku mohon pada-Mu segala hal yang mendatangkan rahmat-Mu dan segala ampunan-Mu selamat dari segala dosa dan beruntung dengan mendapat rupa-rupa kebaikan, beruntung memperoleh surga, terhindar dari neraka. Tuhanku anugerahkan padaku dan gantilah apa-apa yang aku luput daripadanya dengan kebajikan dari-Mu.”

     

  5. Doa Tawaf Putaran 5

    Pada putaran kelima, berikut bacaan doa yang bisa dipanjatkan.

     

    اَللّٰهُمَّ أَظِلَّنِيْ تَحْتَ ظِلِّ عَرْشِكَ يَوْمَ لَا ظِلِّ اِلَّا ظِلُّكَ وَلَا بَاقِىَ اِلَّا وَجْهُكَ وَأَسْقِنِيْ مِنْ حَوْضِ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ شُرْبَةً هَنِيَْئَةً مَرِيْئَةً لَا نَظْمَأُ بَعْدَ هَا أَبَدًا اَللّٰهُمَّ اِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا سَأَلَكَ مِنْهُ نَبِيُّكَ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَأَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّ مَا اسْتَعَاذَكَ مِنْهُ نَبِيُّكَ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَنَعِيْمَهَا وَمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ فِعْلٍ أَوْ عَمَلٍ، وَأَعُوْذُبِكَ مِنَ النَّارِ وَمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ فِعْلٍ أَوْ عَمَلٍ.

     

    Latin:

    Allahumma azillanii tahta zhilli ‘arsyika yauma laa zilla illaa zhilluka wa laa baaqiya illaa wajhuka wasqinii min haudhi nabiyyika Muhammadin shallallahu ‘alaihi wassalam syurbatan haniiatan mariiatan laanazhma’u ba’dahaa abadaa. Allahumma inni as aluka min khairi maa sa alaka minhu Nabiyyuka Muhammadin Sallallaahu ‘alaihi wasallam. Wa a’uudzubika minsyarri masta’aadzaka minhu Nabiyyuka Muhammadin Sallallaahu ‘alaihi wasallam. Allahumma inni as aluka jannata wana’iimahaa wamaa yuqarribunii ilaiha min qaulin au fi’lin au ‘amalin, wa a’uudzubika minannari wamaa yuqorribunii ilaihaa min qaulin au fi’lin au ‘amailn.

     

    Artinya:

    “Ya Allah lindungilah aku dibawah lindungan-Mu pada hari yang tidak ada naungan selain dari naungan-Mu dan tidak ada yang tinggal kekal selain wajah-Mu. Dan berilah aku minuman dari telaga Nabi Muhammad SAW. dengan suatu minuman yang lezat nyaman, sesudah itu aku tidak akan haus untuk selamanya. Ya Allah, aku mohon pada-Mu kebaikan yang diminta oleh Nabi Muhammad SAW, dan aku berlindung pada-Mu dari kejahatan dan minta perlindungan-Mu daripada yang diminta Nabi Muhammad SAW. Ya Allah, aku mohon pada-Mu surga serta nikmat-Nya dan apapun yang dapat mendekatkan aku pada-Nya dari perkataan atau perbuatan ataupun amal. Dan aku berlindung pada-Mu dari neraka serta apapun yang mendekatkan aku kepada-Nya, baik ucapan, perbuatan ataupun amal.”

     

  6. Doa Tawaf Putaran 6

    Di putaran keenam, Anda bisa membaca doa ini.

     

    اللّهُمَّ إِنَّ لَكَ عَلَيَّ حُقُوْقًا كَثِيْرَةًفِيْمَا بَيْنِيْ وَبَيْنَكَ وَحُقُوْقًا كَثِيْرَةً فِيْمَا بَيْنِيْ وَبَيْنَ خَلْـقِكَ. اللّهُمَّ مَاكَانَ لَكَ مِنْهَا فَاغْفِرْهُ لِيْ وَمَاكَانَ لِخَلْقِكَ فَتَحَمَّلْهُ عَنِّيْ وَأَغْنِنِى بِحَلاَ لِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَبِطَا عَتِكَ عَنْ مَعْصِيَتِكَ وَبِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ يَاوَاسِعَ الْمَغْفِرَةِ. اَللّهُمَّ إِنَّ بَيْتَكَ عَظِيْمٌ وَوَجْهَكَ كِرَيْمٌ اَنْتَ يَااللهُ حَلِيْمٌ كَرِيْمٌ عَظِيْمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

     

    Latin:

    Allhamumma inna laka alayya huquuqon katsirotan fiima bainii wabainaka wahuquuqon katsirotan fiima bainii wabaina kholqika. Allaahumma maa kaana laka minhaa fagfirhuu lii wa maa kaana likholqika fatahammalhu annii waagninii bihalaalika waharoomika wabito’oatika an ma’siyatika wabifadlika amman siwaaka yaa waasi’al magfiroh. Allhumma inna baitaka adiim wawajhaka kariim anta ya Allah  haliimun kariimun adiimun tuhibbul afwa fa’fu anni.

     

    Artinya:

    “Ya Allah, sesungguhnya Engkau mempunyai hak yang banyak sekali atas diriku dalam hubungan antara aku dengan-Mu. Dan Engkau juga mempunyai hak yang banyak sekali dalam hubungan antara aku dengan makhluk-Mu. Ya Allah, apa yang menjadi hak-Mu atas diriku, maka ampunilah aku. Dan apa saja yang menjadi hak makhluk-Mu atas diriku, maka tanggungkanlah dariku. Cukupkanlah diriku dengan rizki-Mu yang halal, terhindar dari yang haram. Dan dengan ta’at kepada-Mu, terhindar dari kemaksiatan. Dan dengan anugerah-Mu terhindar daripada mengharap dari selain daripada-Mu, wahai Tuhan Yang Maha Luas pengampunan-Nya. Ya Allah, sesungguhnya rumah-Mu ini agung, Zat-Mu pun sungguh mulia, dan Engkau ya Allah, Maha Penyabar, Maha Pemurah dan Maha Agung, Engkau suka memberi ampun, maka ampunilah aku.”

     

  7. Doa Tawaf Putaran 7

    Untuk putaran terakhir, ini bacaan yang dianjurkan.

     

    اللّهُمَّ إِنِّيْ أسْأَلُكَ إِيْمَانًا كَا مِلًا وَيَقِيْنًا صَادِقًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَقَلْبًا خَاشِعًا وَلِسَانًا ذَاكِرًا وَحَلَالًا طَيِّبًا وَتَوْبَةً نَصُوْحًا وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ وَالْفَوْزَ بِالْجَنَّةِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ بِرَ حْمَتِكَ يَاعَزِيْزُ يَاغَفَّارُ.رَبِّ زِدْنِيْ عِلْمًا وَاَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِيْن

     

    Latin:

    Allahumma innii as aluka iimanan kaamilan wa yaqiinan shaadiqan wa rizqan halaalan waasian wa qalban khaashi’an wa lisaanan dzaakiran wa taubatan qoblal maut warohmatan ingdal maut wamagfirotan ba’dal maut walafwa indgdal hisaab walfauja biljannah wannajaata minannaar yaa aziiz ya goffar. Robbi zidnii ilman wa’alhiqnii bissholihiin.

     

    Artinya: 

    “Ya Allah, aku mohon kepada-Mu iman yang sempurna, keyakinan yang benar, rizki yang luas, hati yang khusyu’, lidah yang selalu berdzikir, rizki yang halal dan baik, tobat yang diterima, taobat sebelum mati, ampunan dan rahmat sesudah mati, ampunan ketika dihisab, keberuntungan memperoleh surga dan selamat dari neraka, dengan kasih sayang-Mu, wahai Tuhan Yang Maha Perkasa, Yang Maha Pengampun. Tuhanku, berilah aku tambahan ilmu pengetahuan dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh.”

 

Baca Juga: Memahami Wajib Haji: Kewajiban dalam Melengkapi Ibadah Haji

 

Pelaksanaan tawaf yang disertai dengan penghayatan terhadap setiap bacaan doa bukan hanya sekadar mengikuti tuntunan syariat, tetapi juga menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. 

 

Dengan memahami makna setiap lafaz yang diucapkan, ibadah tawaf akan terasa lebih khusyuk dan sarat makna spiritual. Semoga setiap langkah yang diambil mengelilingi Ka'bah menjadi amal ibadah yang diterima dan membawa keberkahan dalam kehidupan.

 

Ingin tetap terhubung dengan keluarga dan kerabat selama menjalankan ibadah haji di Tanah Suci? Telkomsel hadir memberikan kemudahan melalui Paket RoaMAX Haji

 

Nikmati akses internet, layanan telepon, dan SMS di jaringan terluas tanpa perlu mengganti kartu. Segera aktifkan Paket RoaMAX Haji untuk mendukung kelancaran komunikasi dan menghadirkan ketenangan dalam setiap langkah ibadah Anda.

 

 
 
 
scroll
Komentar 0
Tulis Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Belum ada komentar
Jadilah orang pertama yang komentar disini!
mock
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
DewiLarasati
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Balasan Lainnya (1)
Sembunyikan Balasan

Laporan Anda berhasil dikirim
Telkomsel Telkomsel Instagram

Meninggalkan halaman ini

Anda mengunjungi website telkomsel.com tetapi akan dialihkan ke

Pastikan Anda hanya mengikuti tautan dari sumber yang Anda percayai.