
Tolak peluru merupakan salah satu nomor dalam olahraga atletik yang dapat diikuti oleh laki-laki dan perempuan. Supaya bisa mencetak poin, atlet ditantang untuk melempar bola (peluru) sejauh mungkin hanya dengan mengandalkan satu tangan.
Apakah kamu pernah mencoba olahraga itu? Kalau belum dan kamu penasaran dengan tolak peluru, kamu datang ke artikel yang tepat! Sebab, lewat artikel yang dirangkum dalam tiga poin ini, Telkomsel ingin membahas serba-serbi tolak peluru~
Anyway, buat kamu yang hobi olahraga, jangan lupa untuk tetap menjaga kesehatan dan kebugaran, ya! Kalau kamu perlu berkonsultasi dengan ahli terkait kesehatan, kamu bisa berlangganan Extra Paket Sehat Halodoc dari Telkomsel.
Dengan mengeluarkan Rp30.000 per bulan, kamu sudah mendapatkan jatah telekonsultasi dengan dokter berpengalaman sebanyak satu kali dan boleh melakukan pembelian obat sesuai rekomendasi sebanyak satu kali pula.
Tanpa berlama-lama lagi, yuk, langsung simak artikel berikut ini!
Baca Juga: Lari Estafet: Pengertian, Tujuan, dan Teknik Dasarnya
Pengertian Tolak Peluru
Tolak peluru adalah salah satu nomor dalam olahraga atletik yang cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia. Olahraga satu ini terbilang sering dipraktikkan oleh pelajar untuk mengambil nilai pada mata pelajaran olahraga.
Secara garis besar, untuk dapat melakukan olahraga ini, setiap pemain wajib memosisikan tubuhnya dengan benar lalu melemparkan bola logam (peluru) ke titik pendaratan. Semakin jauh, semakin tinggi pula poin yang diperoleh.
Sebagai catatan, bola logam yang digunakan dalam olahraga shot put ini terbuat dari kuningan, baja tahan karat, dan besi cor. Nah, dalam kompetisi resmi, ukuran dan bobot bola yang dipakai oleh atlet laki-laki dan perempuan tentunya berbeda.
Bola logam yang diperuntukkan bagi atlet laki-laki berdiameter 110–130 milimeter dan berbobot 7,26 kilogram; sedangkan bola logam yang diperuntukkan bagi atlet perempuan berdiameter 95–110 milimeter dan berbobot 4 kilogram.
Makin penasaran dengan olahraga satu ini? Langsung simak materi berikutnya, yuk!
Gaya dalam Olahraga Tolak Peluru
Dalam olahraga tolak peluru, ada dua gaya yang biasanya diaplikasikan oleh atlet profesional dan satu gaya yang pada umumnya digunakan oleh orang awam. Penasaran dengan ragam gayanya? Coba simak penjelasan ini, ya!
-
Gaya Ortodoks
Gaya ortodoks adalah gaya dalam olahraga tolak peluru yang paling sering digunakan oleh orang awam atau pemula. Soalnya, jika mengaplikasikan gaya ini, pemain tidak perlu melakukan banyak gerakan.
Pemain hanya perlu berdiri dengan tubuh menyamping namun tetap berada di dalam area lingkaran. Setelah bola logam diposisikan di pangkal leher, pemain dapat langsung meluncurkan lemparan ke titik pendaratan.
-
Gaya Spin
Gaya spin merupakan gaya dalam olahraga tolak peluru yang biasa diterapkan oleh para atlet profesional dan diperagakan dalam pertandingan atau kompetisi olahraga resmi.
Sesuai namanya, atlet yang hendak menggunakan gaya ini harus melakukan putaran 360° dengan kecepatan tinggi di dalam area lingkaran sebelum melemparkan bola logam ke titik pendaratan.
Putaran dengan kecepatan tinggi itu dilakukan agar menciptakan momentum supaya bola logam bisa mendarat sejauh mungkin. Gaya spin memerlukan keterampilan yang mumpuni sehingga gaya ini cenderung jarang digunakan.
-
Gaya O’brien
Gaya dalam olahraga tolak peluru yang akan dibahas terakhir adalah gaya o’brien. Gaya satu ini terbilang sering diaplikasikan oleh atlet profesional namun tidak banyak dipakai oleh pemula.
Atlet yang hendak menerapkan gaya o’brien harus membelakangi sasaran lalu berdiri dengan posisi tubuh membungkuk. Selanjutnya, atlet tersebut bisa melakukan tendangan dengan kaki depan ke bagian depan lingkaran.
Di saat yang sama, kaki yang berada di belakang wajib mengikuti gerakan dan atlet juga harus memutar badan hingga 180° sambil mendorong bola logam ke arah titik pendaratan.
Usai mengetahui tiga gaya yang biasanya diterapkan dalam olahraga tolak peluru, yuk, cermati peraturan dalam olahraga shot put ini!
Baca Juga: Tolak Peluru: Pengertian, Gaya & Teknik Dasar
Peraturan dalam Olahraga Tolak Peluru yang Perlu Kamu Ketahui
Sama seperti olahraga lainnya, dalam permainan tolak peluru, ada serangkaian peraturan yang wajib kamu ikuti supaya potensi kecurangan dan kemungkinan adanya pemain yang terluka bisa diminimalisasi.
Lantas, apa saja, ya, peraturan tolak peluru yang perlu kamu ketahui? Berikut rinciannya.
- Dalam permainan tolak peluru, besaran poin yang diperoleh pemain ditentukan oleh seberapa jauh jarak tolakan yang bisa dicapai. Semakin jauh jarak tolakannya, semakin besar pula poin yang didapatkan.
- Dalam perlombaan resmi, atlet tolak peluru mempunyai kesempatan untuk mengeksekusi tolakan sebanyak 4–6 kali. Jika ada kesamaan poin, tiap-tiap atlet akan menerima kesempatan tambahan sebanyak satu kali.
- Atlet tolak peluru wajib melakukan lemparan setelah namanya disebutkan. Setiap pemain hanya mempunyai waktu enam puluh detik untuk memulai gerakan.
- Supaya tidak mengalami cedera saat melakukan tolakan, pemain diimbau untuk mengenakan pelindung jari. Akan tetapi, pemain tidak diperkenankan untuk mengenakan sarung tangan.
- Tolakan baru dianggap sah jika bola logam jatuh dengan sudut 34,92°.
- Tolakan baru dianggap sah apabila bola logam menempel di daerah dekat leher selama pemain melakukan gerakan.
- Tolakan baru dianggap sah jika tembakan melampaui ketinggian bahu.
- Pemain hanya boleh melakukan tolakan dengan satu tangan.
- Atlet akan ditempatkan di sebuah batas berbentuk lingkaran yang hanya boleh ditinggalkan dari belakang atau ketika bola logam sudah mendarat di sektor pendaratan.
Baca Juga: Mengenal Sejarah Olahraga Atletik, Yuk!
Itu dia berbagai informasi penting tentang olahraga tolak peluru. Semoga bermanfaat, ya, Guys!
Apabila kamu ingin memperoleh informasi tambahan mengenai tolak peluru atau olahraga atletik lainnya kamu bisa menyaksikan beragam tayangan di YouTube. Oleh sebab itu, jangan lupa aktifkan Paket Combo Sakti dari Telkomsel, ya!