Mengenal Lebih Dalam Asal Santa Claus, Nyata atau Fiksi?

Mengenal Lebih Dalam Asal Santa Claus, Nyata atau Fiksi

Di penghujung tahun, anak-anak kecil di seluruh dunia mendadak jadi baik. Alasan mereka berkelakuan baik karena ingin diberi hadiah oleh sosok berbaju merah yang menaiki kereta rusa bernama Santa Claus.

 

Santa Claus menjadi ikon sejati hari Natal dengan perannya dalam memberi kebahagiaan dan suka cita bagi semua anak baik di seluruh dunia. Bahkan, mereka yang gak merayakan natal juga setidaknya mengetahui sosok ini.

 

Di sisi lain, menarik untuk mengenal lebih dalam siapa sih Santa Claus itu? Kenapa tokoh ini dibuat? Dan apakah sosok ini benar adanya atau hanyalah sebuah karya fiksi belaka?

 

Nah, kami telah mengumpulkan fakta-fakta menarik tentang Santa Claus seperti di bawah ini:

 

  1. Inspirasi Tokoh Santa Claus

  2. Sejarah Santa Claus

  3. Santa Claus Dalam Film

 

Baca juga: Bingung Mau Kasih Kado Natal Apa? Ini Rekomendasinya!

 

Hari Natal adalah momen untuk berkumpul bersama keluarga, bercengkrama, dan menikmati momen-momen berharga. Sempurnakan lagi kehangatan keluarga dengan Paket Keluarga. Satu paket, bisa dipakai lebih dari 5 orang, jelas hematnya kan?

 

Nah, yuk mari kita kenal lebih dekat sosok ikonik Santa Claus!

 

 

Inspirasi Tokoh Santa Claus

 

Asal mula terciptanya tokoh Santa Claus berawal dari sosok Santo Nikolas (Saint Nicholas), seorang uskup Kristen di Myra (sekarang bagian dari Turki) pada abad ke-4. 

 

Saint Nicholas dikenal sebagai seorang dermawan.

 

Beliau suka memberikan hadiah secara diam-diam kepada orang-orang miskin, terutama anak-anak. Salah satu cerita terkenal adalah saat ia memberikan emas kepada tiga gadis miskin agar mereka gak dijual sebagai budak.

 

Kehidupan sang uskup gak sebaik sifatnya. Banyak sekali jalan terjal yang harus ia lewati, termasuk harus dibui karena persekusi Pemerintah Romawi kala itu. Selama era Diocletianus, Pemerintah Romawi memang sering mempersekusi pemuka agama.

 

Santo Nikolas mendekam di balik jeruji selama hampir 10 tahun, sampai akhirnya dibebaskan karena runtuhnya rezim Kaisar Diocletianus yang tiran. Kehidupan ‘putih’ yang dijalani Santo Nikolas membuat ia dikenang sebagai tokoh bernama harum.

 

Cerita kebaikan Santo Nikolas tetap dilestarikan dari abad ke abad dan akhirnya menjadi inspirasi atas lahirnya tokoh bernama Santa Claus, atau yang biasa dikenal di  Indonesia sebagai Sinterklas.

 

 

Sejarah Santa Claus

 

Legenda Santo Nikolas menyebar, lalu diadopsi oleh masyarakat Belanda yang menyebutnya sebagai Sinter-Klaas. Di Belanda, Sinter-Klaas digambarkan sebagai seorang pria baik dengan jubah uskup yang membawa hadiah untuk anak-anak. 

 

Ketika para imigran Belanda membawa tradisi ini ke Amerika Serikat pada abad ke-17, Sinter-Klaas mulai berubah. Di tangan budaya baru, ia menjadi Santa Claus, sosok yang lebih kasual, ceria, dan identik dengan musim dingin.

 

Di Amerika, Santa Claus menjadi ikon Natal yang kita kenal sekarang. Ia digambarkan sebagai pria tua berjanggut putih, mengenakan pakaian merah cerah, dan mengendarai kereta salju yang ditarik oleh rusa kutub. 

 

Evolusi ini diperkuat oleh puisi abad ke-19 seperti "'Twas the Night Before Christmas" dan iklan Coca-Cola di abad ke-20, yang membantu memperkenalkan Santa Claus sebagai simbol keceriaan dan kehangatan Natal.

 

Di tangan Amerika Serikat, Santa Claus yang awalnya terlihat kaku khas budaya Eropa, diubah menjadi lebih kasual dan penuh warna. Latar belakang kehidupan Santa Claus juga diubah menjadi kental dengan unsur fantasi.

 

Seorang uskup berubah menjadi sosok kakek-kakek periang dengan jenggot besar yang membawa banyak hadiah dan diantar oleh kereta rusa yang bisa terbang. Modifikasi ini membuat Santa Claus akhirnya menjadi bagian budaya populer masa kini.

 

Baca juga: Natal Kurang Lengkap Tanpa Deretan Lagu Natal Ini!

 

Santa Claus Dalam Film

 

Pada awalnya, citra Santa dalam film didasarkan pada tradisi klasiknya sebagai pemberi hadiah di malam Natal. Film seperti "Miracle on 34th Street" (1947) menampilkan Santa sebagai figur sarat keajaiban.

 

Dalam film ini, Santa digambarkan sebagai karakter penuh cinta dan kebaikan yang membantu membawa harapan kepada semua orang, terutama anak-anak. Konsep inilah yang akhirnya abadi dan lekat dengan tokoh Santa.

 

Di era modern, Santa Claus mulai dieksplorasi dalam berbagai genre. "The Santa Clause" (1994) menghadirkan kisah humoris dan unik tentang seorang pria biasa yang secara gak terduga mewarisi peran Santa. 

 

Genre fantasi juga turut mempopulerkan Santa Claus sebagai tokoh petualangan. "Rise of the Guardians" (2012) menggambarkan Santa sebagai sosok heroik dengan karakter yang lebih berani dan tangguh, jauh dari stereotip pria gemuk ceria. 

 

Di sini, Santa bergabung dengan makhluk mitos lainnya untuk melindungi keajaiban dan harapan anak-anak di seluruh dunia. Pendekatan ini memperkaya karakter Santa, menjadikannya lebih relevan bagi penonton muda.

 

Gak hanya dalam kisah yang ceria, Santa juga kerap dihadirkan dalam film dengan nuansa gelap atau satir. "Bad Santa" (2003) mengubah ekspektasi penonton dengan memperlihatkan sisi antitesis dari figur Santa. 

 

Meskipun kontroversial, film ini menunjukkan bagaimana Santa Claus terus menjadi tokoh yang fleksibel untuk dieksplorasi di berbagai sudut pandang, bahkan di luar tradisi Natal.

 

Hingga kini, perjalanan Santa Claus dalam dunia film terus berkembang. Dari kisah klasik yang menghangatkan hati hingga petualangan epik dan komedi yang mengejutkan.

 

Melalui layar lebar, Santa terus hidup dalam imajinasi, membawa pesan cinta, kebahagiaan, dan keajaiban di setiap musim liburan. Santa abadi menjadi simbol keajaiban yang dapat beradaptasi dengan setiap generasi.

 

Baca juga: Ragam Dekorasi Natal yang Bisa Jadi Inspirasi Buatmu

 

Rasakan kehangatan dan keceriaan hari Natal bareng keluarga. Jangan lupa biar kuota lebih hemat aktifkan Paket Keluarga. Satu paket bisa dipakai beramai-ramai. Jelas lebih hemat dan juga bermanfaat.

 

 

Kuota Keluarga

Kami tidak dapat menemukan paket untuk lokasi yang dipilih. Silakan pilih lokasi lain.
scroll
Komentar 0
Tulis Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Belum ada komentar
Jadilah orang pertama yang komentar disini!
mock
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
DewiLarasati
14 Feb 2024 12:03
mantulllzz keren bgt artikel beber2 sangat membantu!
Laporkan
0
Balas Komentar
Min. 10 Karakter
0 / 2000
Balasan Lainnya (1)
Sembunyikan Balasan

Laporan Anda berhasil dikirim